(36) situasi labirin

184 21 8
                                    

♪minara♪

'Berapa.. Berapa lagi aku harus berdiri seperti ini?! '

'Jika waktunya masih lama maka akan banyak korban berjatuhan! '

'Berapa lama lagi?!!'

'Aku.. Aku..ingin cepat menyelesaikan semua ini, bisa kau percepat hebi?!! '

[Bersabarlah, tinggal sedikit lagi fokus saja jika tidak kau akan mengulang lagi dari awal ]

'Tapi sampai kapan?..'

[Sedikit lagi.. ]

Cuma perasaanku atau bukan.. Rasanya seperti ada sebuah lapangan luas yang gersang dan penuh retakan dengan matahari yang begitu menyengat..

Kalau saja ada yang seperti ini.. Manusia pasti tidak akan bisa bertahan hidup

Tidak ada air, bunga, tanaman, bahkan makanan..

Tapi....

Semua mulai berubah lapangan yang gersang tiba-tiba berubah menjadi sebuah lautan yang luas, airnya begitu jernih dan sejuk

Langit meredup tidak menyengat seperti tadi, banyak bunga teratai yang muncul secara tiba-tiba dipermukaan air

Angin yang menyejukkan, Kupu-kupu mulai berterbangan, ini.. Benar-benar indah..

Apa ini?

Ada sesuatu yang mengalir didalam diriku?

Rasanya begitu kuat tapi menenangkan..

[Selesai]

Aku membuka mataku perlahan dalam keadaan berdiri tegak

Mataku menatap lantai sendu setelah semua yang terjadi hari ini

Pertama keluarga di dunia ku, kedua keluarga ku di sini, sekarang.. Fujita

Kenapa...

Ditambah aku baru tahu kalau dia menyukaiku..

Bo-doh...

Kau tahukan kalau aku menggangapmu hanya sebagai sahabat tidak lebih, tapi kenapa kau masih saja keras kepala..

Dan hanya karena menyukaiku kau malah berakhir seperti ini

"maaf... karena aku kalian jadi begini" Gumamku

♪author♪

Tanpa minara sadar sebuah tanda berbentuk bunga lotus sudah muncul saat matanya terbuka

"terutama fujita, kau mati di tangan Rigr karena aku terlambat membantumu"

"aku akan melindungi orang yang kusayangi"

"mereka sudah bertahan sejauh ini,tidak akan kubiarkan mereka jadi korban"

Tiba-tiba mata minara berubah menjadi semerah darah

"Tidak akan kubiarkan kalian membunuh mika, kalau sampai itu terjadi..kalian akan menyesal nanti"

Wusshh~

Angin tiba-tiba menerpa tubuh minara membuat beberapa helai rambut berterbangan, sebuah siluet ular muncul di belakang badannya sekilas

Tap tap tap

Kakinya mulai berjalan keluar dari bangunan sempit yang sudah ia gunakan untuk membangkitkan kekuatan miliknya

Tangan kanan minara mengeluarkan udara sedingin es sedangkan tangan kiri mengeluarkan pecahan cristal berwarna pink

Setelah keluar dari bangunan, mata semerah darah itu menatap langit dan sekitar bangunan

isekai?[owari no seraph x reader] ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora