CHAPTER 12

653 113 16
                                    

Xiao Zhan menghela napas berat saat akhirnya dia sampai di Perusahaan Song. Zhan segera meminum pil penenang miliknya agar dia bisa lebih tenang saat menghadapi banyak orang di dalam sana.

Tidak lama setelahnya, seseorang dengan setelah jas hitam mengetuk pintu kaca mobil mereka lalu menunduk hormat saat Cheng Xiao membukanya.

"Nyonya besar memintaku menjemput Tuan Muda," ujarnya dengan sopan.

"Baiklah, apa aku juga perlu ikut masuk?" tanya Cheng Xiao pada lelaki itu. Pasalnya, belum ada perintah resmi yang memintanya untuk ikut menemani Xiao Zhan di dalam.

"Ya, ikutlah ke dalam untuk berjaga."

"Baiklah."Cheng Xiao segera turun diikuti Xiao Zhan yang juga membuka pintu mobil itu. Zhan meremas tangannya kuat dan menelan ludah denhan berat.

Baru saja Xiao Zhan, Cheng Xiao dan lelaki muda itu sampai di lobi. Telah banyak orang yang menunggu mereka. Bahkan tidak sedikit yang segera bergerombol menghampiri Xiao Zhan.

"Apakah benar Anda putra dari Fan Bing Bing?"

"Bagaimana kehidupan Anda setelah ditinggal oleh ibu kandung Anda?"

"Bagaimana rasanya memiliki ibu tiri seperti Nyonya Song? Apakah Anda bahagia?"

"Berapa usia Anda saat ini?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terlontar dari mulut para pencari berita. Mereka dengan paksa menyodorkan ponsel, perekam suara dan mic pada Xiao Zhan yang kini merasa pusing dibuatnya.

Zhan memegang lengan Cheng Xiao dengan erat. Dia menggelengkan kepalanya dengan bibir yang mulai bergetar.

"Tuan muda? Apa Anda baik-baik saja? Kalian semua minggir! Tolong beri ruang padanya!" teriak Cheng Xiao meminta para wartawan media itu untuk sedikit menjaga jarak dengan Xiao Zhan yang kini seolah kesulitan bernapas. Kepalanya terasa berputar dengan dada yang seolah diperas hingga rasa ngilu benar-benar terasa hingga urat nadi.

Brug!!



Semua orang berteriak histeris saat melihat Xiao Zhan pingsan dan jatuh ke lantai. Bodyguard yang tadi meminta para wartawan menjauh segera menyongsong tubuh Xiao Zhan dan membawanya ke dalam lobi di mana semua wartawan tetap penasaran dan berbondong-bondong mengikuti mereka.

Cheng Xiao yang meminta para wartawan untuk menjauh pun kewalahan dibuatnya. Beruntung tak lama kemudian, beberapa bantuan datang, sekretaris Victoria segera menunjukkan jalan pintas menuju lantai paling atas.

Di tempat yang berbeda, Yibo akhirnya membuka mata sambil merintih, Sean yang sejak tadi berada di sisi Yibo segera mendekati sang kekasih.

"Kau sudah sadar? Jangan banyak bergerak. Lukamu cukup dalam, tidurlah kembali." Sean membantu Yibo untuk tidur kembali.

"Di mana aku?"

"Kau di tempatku. Tenanglah, tempat ini aman."

"Bagaimana dengan Xiao Zhan? Apa dia baik-baik saja?" tanya Yibo yang ingat terakhir kali dia sadar adalah ketika tengah berusaha menyelamatkan Xiao Zhan.

"Entahlah, hari ini Victoria dan Jerry berniat menggelar pesta pernikahan mereka. Hangeng telah berencana untuk merusak pesta itu. Dia juga telah memberitahu beberapa media bahwa Xiao Zhan adalah putra hasil hubungan gelap Jerry dan Fan Bing Bing."

"Apa? Zhan hari ini ada di sana? Dia pasti ke sana untuk bertemu dengan ayahnya," ucap Yibo dengan wajah yang tampak khawatir.

"Dia mungkin sudah berada di sana."

"Apa? Sendirian?"

"Kenapa kau terlihat kaget? Biarkan saja, toh, banyak bodyguard lain yang akan menjaganya."

The Heart You HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang