👑 8.Hmmm.... 👑

1.4K 177 23
                                    


Arion speechless melihat keatas di mana judul part ceritanya saat ini.

" Itu juduynya kok aneh?" ,tanyanya mencoba menggapai judul yang tertera di atasnya.

Luca yang dari tadi asik ngemil burger dan pizza pun mendongak.

Arion sweatdrop melihat Luca yang makan enak entah dapet dari mana, mentang-mentang sistem senak jidat makan enak depan dia yang masih kismin.

[ Yah~ sepertinya author kita kurang asupan, makanya rada konslet otaknya. Biasalah orang gak kreatif~]

Bletak!

Arion kaget melihat Luca terbaring di lantai kamarnya dalam keadaan mengenaskan.

Matanya lalu menatap kearah sebuah teflon penggorengan.

Ya, benda yang tiba-tiba muncul dan melayang hingga membuat Luca tepar.

Arion bergidik ngeri melihatnya lalu melirik ke sekeliling.

" Author? Alion gak calah apa-apa, alion cuma nanya kok!", ujarnya panik.

Arion tidak mau terkapar mengenaskan seperti Luca saat ini.

Triimg

" Eh? Apa ini?"

Arion mencoba membaca kalimat pada layar hologram yang tiba-tiba muncul di depannya.

____________________________

From : Author
To : adorable mommy's son arion

Tenang saja, aku gak akan memukulmu asalkan kau tidak berbuat atau mengatakan sesuatu yang menyinggung ku.
Kalau kau melakukannya aku tidak akan segan-segan padamu, ingat :)

Ps.I'm swear sweety 😈🔪☠️

___________________________

Triing

Layar hologram itu menghilang menjadi butiran cahaya kecil meninggalkan Arion yang bergidik ngeri pada pesan yang ia baca tadi.

" Wow~ teynyata Autholnya pcikopat! Ngeri uyy~", bisik Arion pelan.

Kalau kuat takut kedengaran author terus kenapa-kenapa lagi.

Masa belum mulai beraksi di novel udah koid duluan, kan gak epic :'(

Arion buru-buru mengangkat Luca yang masih pingsan dalam dekapannya lalu keluar dari kamar.

Hari ini Evelyn tidak pergi ke kota jadi Arion ingin makan siang bersama pengasuhnya itu. Sekalian menghabiskan waktu bersama, siapa tahu dirinya bisa membantu meringankan tugas Evelyn.

Arion jelas tidak mau dianggap anak tidak berguna dan tidak kenang budi. Sudah untung dirinya dapat tempat tinggal luas, kamar juga ranjang untuk tidur juga makanan walau sedikit.

Arion sungguh bersyukur masih bisa hidup saat ini.

Tapi tetap saja dirinya kurang nyaman dan tidak bisa selalu merasa aman.

Lihatlah sekarang saya dia berjalan di lorong menuju dapur tempat Evelyn berada, para pekerja dan pelayan di sana ada yang diam-diam bahkan terang-terangan mencibir juga menatap benci dan jijik padanya.

Ia bertanya-tanya, selalu dan setiap hari ketika bangun.

Apa dirinya berbuat salah?

👑Hello World! I'm Your Lovely Prince!👑Where stories live. Discover now