Part 4

4.3K 374 32
                                        

Haii kawan boleh minta vote komenya? Jangan jadi sider yaa biar authornya semangat. Yang jadi sider gua doain kalo makan pake tangan!

 Yang jadi sider gua doain kalo makan pake tangan!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai lee"

Taeyong langsung berdiri saat kehadiran Jaehyun di hadapan layar monitornya "AH NEE SAJANGNIM!" Ujar Taeyong spontan

"Kau kenapa?"

"Ah-anu aku sedang memikirkan sesuatu"

'Memikirkan apa? Memikirkan kapan aku akan melamarmu lee?? Secepat mungkin' batin Jaehyun

"Memikirkan apa?"

"Apakah kau..." Taeyong menganggantukan perkataannya

'APA AKU APA?! YA AKU SIKA DENGANMU AYOLAH!' Batin Jaehyun lagi

"...apakah kau yang membangun tajmahal?"

Gubrak!

Rasanya Jaehyun ingin saja keluar dari perusahaan ini tetapi ia yang memiliki perusahaan ini. Jika ia keluar lantas bagaimana perusahaannya?

"B-bagaimana?!"

"Namamu sama... Jalaluddin... Jaehyun... mirip sekali... bisa jadi Jaenuddin?"

Jaehyun memasukan tangannya ke sakunya dan membuang nafasnya berat "ku kira kau normal Lee ternyata sama saja dengan pegawai yang lainnya"




Taeyong sedang menyantap makan siangnya bersama teman kantornya "ah ya Ten kau ada salam dari Ceo perusahan John"

"UHUK!" Ten menepuk nepuk dadanya "APA?!"

"Ada apa kau dengan ceo perusahaan John? Ah pantas saja kau sering mengajukan pemasaran ke sana" celetuk Doyoung

"SUNGGUH AKU TAK ADA APA APA!"

"Yakin?"

"ah anu IYA AKU YAKIN KOK"

Doyoung hanya mengangguk "oh ya kau tahu katanya pak Jaehyun sedang menyukai seseorang di perusahaan ini"

"Aku rasa bukan diriku" celetuk Lisa "ya.... Bagaimana ya... kau sudah bersama bambam Lisa" protes Ten

"Ya memangnya mengapa? Justru aku ingin menjodohkan pak Jaehyun dengan bambam, bukankah itu romantis?"

"GILA " teriak Doyoung, Ten dan juga Taeyong bersamaan.

"Kalian kenapa sih? Bukannya itu adalah hal yang sangat romantis, aneh!"




Jaehyun melihat Taeyong yang baru saja memasuki ruangannya. "Taeyong" ujarnya sembari melambaikan tangannya agar Taeyong melihat.

"Ya ada apa pak?" Tanya Taeyong.

"Kau sibuk?" Tanyanya

"Tidak, memangnya mengapa?"

"Ada hal yang perlu ku tanyakan. Biasanya seseorang yang lembut menyukai bunga apa?"

Tunggu tunggu. Taeyong ingin tertawa. Bagaimana ia bisa tahu jika seseorang yang lembut menyukai bunga apa. "Pftt.."

Jaehyun mengerutkan dahinya "saya serius bertanya lee"

"Sajangnim... kau ini bagaimana sih? Aku tidak tahu tipikal orang berbeda beda."

"Ah jika kau suka bunga apa?" Tanya Jaehyun "aku?"

"Ya kau"

Taeyong terdiam sejenak "aku menyukai bunga mawar. Memangnya mengapa?" Jaehyun menggelengkan kepala "tidak hanya bertanya saja."

Taeyong terdiam menatap Jaehyun "ahh aku tahu kau ingin menyatakan perasaan kepada salah satu rekan kantor ini bukan? Gossipnya sudah menyebar" jelas Taeyong

"HAH?! DARIMANA?!"

"Ntahlah lisa mengatakan itu"

"Tidak aku tidak ada siapun di sini"

Taeyong hanya terkekeh "yasudah kalau begitu aku kembali ke tempat kerjaku ya"




seorang anak kecil berlari menuju ruangan Jaehyun "daddyy!" Taeyong melihat itu langsung menghampiri sosok anak kecil itu "hai... kau mencari siapa sayang?" Tanya Taeyong lembut

"Daddyy...daddy Jae"

"Ah kau putra dari Jaehyun sajangnim? Sebentar Nee daddymu sedang ada tamu, kau mau menunggu sebentar?" Tanya Taeyong

"Hum" balas Mark dengan anggukan kecilnya

Taeyong mengajak mark ke ruangannya, yang dari dalam ruangannya terlihat aktifitas yang berada di ruangan Jaehyun " nama paman siapa?" Tanya Mark

"Aku Taeyong, dan kau siapa?" Balas Taeyong

"Aku malk... paman kata daddy ada seseolang yang daddy suka... tapi malk tidak tahu itu siapa" jelas Mark

Taeyong hanya tersenyum " mungkin kekasih daddymu... apakah kau tahu wajahnya?" Tanya Taeyong, Mark menggelengkan kepalanya. Ia tak tahu tetapi Mark pernah melihat paras wajah Taeyong sebelumnya ntah itu dimana tapi sepertinya mark lupa

"Apakah paman juga mempunyai olang yang paman sukai?" Tanya Mark

"Ah aku eum bagaimana ya aa—"

"Mark?" Panggil Jaehyun

"DADDYYY!" Teriak Mark antusias dan pergi menghampiri Jaehyun. "Anak daddy datang dengan siapa huh?" Tanya Jaehyun "paman johnny... tadi kelumah setelah itu paman menghantalkan malk ke sini"

"Ah Taeyong sudah pukul 6 mau pulang bersama?" Tanya Jaehyun

"AYO PAMAN PULANG BELSAMA MALK" Taeyong hanya tersenyum " nee sajangnim"

Mereka mnuju parkiran mobil " euh? Kenapa daddy beljalan menuju mobil? Biasanyabdi hantalkan kedepan pintu"

"Ah itu agar daddy sehat berjalan"

Ahaha Mark kau tak tahu saja daddymu mendapatkan sindiran oleh pujaan hatinya, ya begitulah Mark kisah cinta dewasa sungguh rumit.

"Ah begitu"

"Mark duduk di belakab atau dimana?" Tanya Jaehyun "ingin di depan"

Taeyong melihat interaksi antara ayah dan anak itu hanya tersenyum " gemas! Gumam Taeyong "aku di belakang saja sajangnim"

Mark menggelengkan kepala "tidak tidakk! Paman duduk belsama malk di depan"

BOOM!

Memang Mark sangat mengerti apa yang diinginkan sang ayah. 'Bagus Mark' batin Jaehyun

"Ah begitu baiklah"

"Ah begitu baiklah"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OUR CEO [JAEYONG]Where stories live. Discover now