Ketemu

39 2 0
                                    

Pagi ini aku harus segera bersiap buat ke bandara untuk sekedar mengantar mamah dan papah pulang,untungnya hari ini kuliah siang lagi jadi pagi agak free.

Sesudah menyiapkan diri,aku segera mengendarai mobil menuju bandara,sesudah sampai aku langsung parkir saja dan mencari keberadaan mamah dan papah, dari jauh aku sudah menemukan mereka karena sangat menonjol,mamah suka banget pake dress biru jadi gampang dikenalin.

"Pah/Om"ucapku berbarengan dengan seseorang yang suaranya terdengar familiar, setelah kulihat ternyata itu si bocah,kesialan apa lagi ini tuhan.

"Loh kalian bareng?"ucap papah sambil tersenyum

"Gak om,kebetulan aja"jawab kenzo sembari salim dengan papah begitupun denganku yang langsung memeluk mamah

"Bentar lagi pesawat take off,kamu serius kuliah ya tinggal 3 bulan lagi"ucap papah

"Iya pah kapan nara ga serius?"tanyaku

"Jangan lupa juga jawaban pikir-pikir kamu itu"ucap papah lagi disertai senyum meledek

"Mah,papah nyebelin"aduku yang masih memeluk mamah

Tak lama kemudian terdengar bahwa pesawat yang ditumpangi papah dan mamah akan segera take off,akupun langsung berpamitan tak lupa untuk nemeluk keduanya.

"Pah mah hati-hati ya,kangenin nara pokoknya"kataku memeluk papah dan bergantian memeluk mamah

"Pastinya sayang,kamu disini yang rajin jangan lupa kabarin mamah terus"ucap mamah membalas pelukanku dan memcium pipiku

"Hati-hati om tan"ucap kenzo salim lagi untuk yang kedua kalinya

"Kenzo,om titip nara ya"kata papah yang langsung diangguki oleh kenzo

Papah dan mamah pun pergi untuk memasuki pesawat menyisakan aku dan juga kenzo yang terdiam.

"Gua duluan"ucapku tapi kurasa dia mengikutiku dari belakang dan ternyata benar saja, si kampret.

"Ngapain sih, balik sono lu"ucapku menghentikan langkah

"Gua mau ajak lu makan"ajaknya

"Sendiri aje gua sibuk"kataku meninggalkannya

"Gua tau lu belum makan"ucapnya lagi dan sekarang menggandeng tanganku.

Dia membawaku ke mobilnya dan menyuruhku masuk,buat mobil gua katanya orang dia yang bakal bawa jadi tenang aja,wah bisa dipercaya kaga ntar kalo mobil gua ilang?ya gapapa si tinggal minta papah lagian mobilnya udah agak jadul.

Perjalanan kita tempuh hanya dengan diam,hening tak ada percakapan,lagian mau bahas apa coba sama bocah ingusan kayak dia,mobil pun berhenti di depan resto ia langsung keluar begitupun denganku.

"Pesen apa aja yang lu mau"katanya,sumpah songong bet lu pingin gua cabik-cabik dan aku hanya membalas dengan rolling eyes.

Setelah memesan makanan,kami masih sama tak membuka percakapan hanya diam dan aku sibuk dengan handphoneku yang terus dari tadi bergetar menandakan ada pesan masuk,sepertinya aku terlalu lama melihat layar hp sampai² makanan sudah tersaji di meja semua dan segera ku makan.

"Stop liatin gua,mau gua colok tu mata?"ucapku ketika sadar bocah ini hanya melihatku dari tadi dan bukannya di jawab,malah tangannya maju menyeka pinggiran bibirku.

"Jadi siapa yang lu bilang bocah?"katanya sambil terkekeh,aku pun dibuat kesal pasal ternyata ada sisa makanan yang menempel di ujung bibir.

"Gua denger lu masih mikir² buat terima perjodohan ini?jawabannya gausah cepet² gua sanggup nunggu kapanpun kalo sama lu"ucapnya panjang lebar sambil menatapku

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 16, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

122 daysWhere stories live. Discover now