Tiba tiba aku menjadi pacar dari ketua geng Bonten ini, dan juga adik dari Haitani bersaudara.
- Tokyo Revengers adalah sebuah seri manga shōnen Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh ┗(•ˇ_ˇ•)―→ Ken Wakui
- Gambar yang akan muncul aku ambil dar...
"Aku hanya ingin tau, apa maksudmu menyuruh Hanma membunuh Hina" Ucap Takemichi, yang membuat darahku naik kembali.
"Hei otak monyet, gw aja hampir mati di tembak dan di dorong sama Hanma.. Logika nya di pakai dong Kodok Zuma, masa iya aku mau interaksi sama dia?! Sedangkan kakakku dan Mikey sudah pasti akan membunuhnya kalau bertemu dengan nya..!! Aku ingin menemui nya itu, ingin menghantamkan kepala nya ke aspal lalu menyeret nya, bukan untuk menjadi rekan apalagi teman!!" Teriakku, sampai tenggorokan ku sakit.
"Aku tidak mengerti kenapa kau menggonggong seperti ini kepada adikku, tapi.. Keroyokan kaya gini bukan lah laki laki" Ucap Ran, yang tersenyum meremehkan.
"Semua orang sudah tau, kalau kau mencuci otak anak-anak Bonten" Ucap Senju, yang ikut-ikutan.
"Pakai apa? Sabun atau sampo?" Ejek ku.
Namun, entah karena aku tidak menyadari nya, Senju menyerang ku.
Ran yang melihat nya langsung mengeluarkan tongkat ajaib nya untuk memukul Senju dan Rindou menangkis serangan Senju yang mengarah kepadaku.
Namun Hakkai memukul Ran lebih dulu.
"Ho kalian itu bukan nya mau bicara baik baik ya dari awal?! Tapi kalian dendam ya kepada kami?! " Aku menatap tajam Takemichi dan yang lain nya.
"Berhenti, aku tidak ikutan" Ucap Mitsuya, yang mengangkat kedua tangan nya.
Sepertinya yang otak nya jalan, hanya Mitsuya.
"Taka-chan, mereka berdua kan yang membuatmu masuk rumah sakit" Ucap Hakkai, yang menunjuk dua kakak ku.
"Aku akan ikutan, jika Bonten juga full team" Ucap Mitsuya, yang duduk di atas motor nya.
"Ho baiklah, kalau begitu aku akan memanggil mereka" Aku langsung menelfon Mikey.
"Jangan biarkan dia menghubungi Mikey!" Teriak Takemichi, bersamaan dengan tendangan seseorang.
Aku menangkis nya dengan tangan ku, namun handphone ku jadi terjatuh.
Ran dan Rindou di hadang oleh duo kembar keribo, Hakkai, Cifuyu dan Peyan.
Inupi dan Mitsuya lah yang tidak ikut-ikutan.
Demi Tuhan, tanganku sakit sekali.
"Hei, siapa wanita baru ini? Hakkai kau bawa neesan? Kau takut ya kalah sama kakak ku?" Ucapku dengan nada mengejek, namun tendangan langsung muncul didepan ku.
Aku langsung menangkis nya dengan kedua tangan menyilang.
"Mikey!! Tempat waktu kecil kita ngejar anjing" Teriakku, sambil melihat handphone ku yang masih tersambung.
"Sialan" Takemichi langsung mengambil handphone ku dan mematikan sambungan nya.
"Haha kalian akan ketar ketir nan.. Heiii apa yang kalian lakukan pada kakak ku!!" Ucap ku syok, saat melihat Rindou dan Ran sudah tumbang.
"Mereka hanya membalas apa yang Haitani lakukan" Ucap Takemichi yang enteng sekali.
"Kalau kalian membunuh mereka berdua, aku akan membunuh keluarga kalian" Teriakku.
"Hanma bilang, jika kau mati maka permasalahan nya akan selesai" Ucap Takemichi yang memegang pipa besi.
Bugh.
Pukulan pipa yang dilakukan Sanzu dari belakang Takemichi, membuat semua orang mengalihkan pandangan nya ke arah nya.
"Aiboo" Panggilku senang melihat Sanzu, yang datang bersama Kakucho dan Koko.
"Mikey, sangat marah.. Dia bahkan mengancam semua anak Bonten yang sedang diluar.. Untung nya, aku sedang bersama Kaku dan Koko lagi beli rokok di dekat sini" Ucap Sanzu, yang mengarahkan pipa nya ke Takemichi.
"Kau bisa berdiri? Atau ku tutup saja kedua mata kau?" Ejek Kakucho, yang sedang berjongkok melihat Ran.
"Aku masih hidup" Ucap Ran, bangun.
"Rindou.." Aku berlari ke arah nya.
"Niisan, kepala Rindou berdarah" Ucapku histeris, saat memangku kepala Rindou.
Ran langsung berlari ke arah kami.
"Siapa yang melakukan nya?!" Teriakku, sambil menatap tajam mereka.
"Kalian sebaiknya hentikan dulu" Ucap Kakucho, melihat Takemichi dll.
"Aku sudah menghubungi ambulans" Ucap Koko.
Darah nya terus mengalir, wajah Rindou semakin pucat.
Tidak hanya kepala nya yang berdarah, tubuh nya juga.
Aku tidak percaya, mereka tetap menghajar nya, walaupun Rindou sudah tidak sadar.
Aku memegang tangan nya.
Jari nya patah.
"Ran-nii, kita tidak bisa asal membawa nya" Gumam ku.
Melihat nya saja aku sudah tahu, semua tulang di tubuh nya retak.
Tanganku gemetar.
Aku takut jika Rindou, yang meninggal disini.
"Nyinyo, jangan tinggalkan kami" Bisik ku kepada Rindou, air mata ku sudah tidak bisa di tahan lagi.
Rindou dan Ran memang berbuat salah... Tapi, ini lebih sadis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cmiww : Bunga Geranium memiliki bentuk bunga yang indah namun dibalik itu ia justru memiliki makna keegoisan. Kamu bisa memberikan bunga geranium pada orang yang terlalu egois sehingga membuat banyak orang sedih. ;)
Sumber :https://threebouquets.com/blogs/article/7-jenis-bunga-yang-melambangkan-kesedihan
Ps : maaf ya, Takemichi dkk nya aku buat begitu.. (。•́︿•̀。)