Posisi ku mungkin adalah posisi yang sangat di minati kaum kaum hawa.
Aku duduk di tengah atas paksaan mereka berdua.
Karena kalau aku yang bawa, kita bertiga bisa masuk rumah sakit, dan kalau aku dibelakang aku bisa mental.
Padahal resiko kematian terbesar adalah posisi tengah.
Kini aku hanya bisa memeluk Ran, karena Ran yang membawa motor nya.
Seumur-umur aku baru mencium bau nya, kalau dipikir-pikir sampo dan sabun kita sama.
Kok wangi an dia ya?.
"Kadang aku mikir, kita ganti warna rambut kan bareng ya.. Kok, rambut aku yang rusak? Padahal aku pakai vitamin dkk loh" Ucap ku, setengah teriak sambil memegang ujung kepang Ran.
"Kau kan sering memakai alat panas itu, kadang lurus, kadang keriting.. Kaya hidup mu" Sahut Rindou, yang setengah berteriak.
"Hidupmu keriting semua" Ucap ku, sambil mencubit paha nya.
"Itte...".
"Jangan bertengkar" Ucap Ran, yang melihat kami dari kaca spion sebentar.
Daripada nanti Ran marah, mari kita ubah topik.
"Rin, ganti warna rambut gih.. Bagusan dulu deh yang samaan sama Ran-nii..".
"Kau kan yang mengusulkan begini, lagipula kita berdua selalu menjadi bahan eksperimen mu.. Coba lah kau bereksperimen di rambut Mikey" Protes Rindou.
"Mikey itu lebih lucu pirang, kaya anjing kecil".
"Rumah Takemichi dimana deh?" Tanya Ran, yang setengah berteriak.
"Inti nya kalau dari Roppongi jauh... Eh kita bertiga begini gak pakai helm gak kena tilang?" Tanya ku, saat melihat pos polisi.
Aku merasa kita menjadi cabe cabe an Roppongi.
"Bertiga saja udah salah, apalagi tidak pakai helm" Ucap Rindou, yang sadar hukum.
"Lagian kenapa kau gak bawa motormu sendiri" Ucap ku, sambil memegangi rambut Ran yang menyabet pipi ku.
Jangan di tanya, sakit banget.
"Malas".
"Dasar nyinyo".
"Kau dapat julukan itu dari mana sih?!".
"Dari hati mu" Aku memberikan lope lope dengan jari.
"Kalian jangan berantem lagi, didepan ada polisi tuh.. Aku mau menambah kecepatan" Ucap Ran santai.
"Kok malah cepat?!" Aku langsung memeluk nya, Rindou langsung memegangi pinggang Ran.
"Biar tidak kelihatan wajah nya" Ucap Ran yang menambah kecepatan.
"Oh gitu".
ಠ_ಠ
Setelah sekian lama drama kejar kejar an sama polisi dan salah alamat, akhirnya kami sampai juga di rumah Takemichi.
"Berangkat pagi, sampai nya malam, nanti nginep di rumah Mikey saja" Ucap ku, sambil menekan bel rumah Takemichi.
"Tuh dia" Ucap Ran, yang melihat ke arah jendela kamar Takemichi yang sedang melihat kami.
"Turun" Ucapku memberikan kode isyarat, namun dia malah menutup hordeng nya.
"Lah..!?" Ucapku kesal melihat tingkah nya.
YOU ARE READING
Lost Memory (Mikey And Reader)
RomanceTiba tiba aku menjadi pacar dari ketua geng Bonten ini, dan juga adik dari Haitani bersaudara. - Tokyo Revengers adalah sebuah seri manga shōnen Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh ┗(•ˇ_ˇ•)―→ Ken Wakui - Gambar yang akan muncul aku ambil dar...
