tapi.. lucu juga, ya? Nggak, emang lucu! sambung Taufan yang masih dalam batinnya. Perlahan tangannya mengelus dada kirinya, ia merasakan jantungnya berdenyut kencang.

"Lo kenapa, Fan?" tanya Adara dengan pandangan anehnya pada Taufan yang perlahan mulai menjauhkan diri darinya.

"Ra, jantung gue lagi gak baik, nih, kayaknya."

"Lho, kenapa?!"

"Gak tau, jantung gue deg-degan banget lihat lo. Ini gue lagi sakit apa?"

PLAK!

"SAKIT JIWA!"

"Aww, Ra! Kedua kalinya, lho, di hari ini!" Taufan mengusap lengannya yang terkena pukulan Adara.

"Abisnya lo ngeselin!"

===

"Kenapa lo manggil gue ke sini?"

Setelah selesai menghabiskan waktu dengan Taufan, Adara memanggil Elvara untuk datang ke sebuah taman di dekat rumah Ice. Bukan tanpa alasan ia memanggil sahabat kecilnya itu.

Adara mengembangkan senyumnya, "Lo dengar gosip tentang perjodohan gue sama Taufan itu, 'kan?"

Tiba-tiba senyum tipis yang terpatri di wajah Elvara lenyap, ia memandang datar pada anak-anak yang sedang bermain.

"Bukan gosip, 'kan?"

"Iya, sih," Adara terkekeh, "lagipula, gue gak bisa nolak itu."

"Kenapa?"

"Ya, bokap gue udah pengin banget, gak mungkin gue tolak begitu aja, 'kan?" Adara menenggakkan kepalanya, menatap langit-langit yang berwarna jingga.

"gue bakal coba buat ngelupain dia."

"Oh, bagus. Semoga berhasil." Elvara menepuk pundak Adara untuk memberi semangat.

"'Kok, lo kayak sedih gitu?" tanya Adara heran saat menyadari ada yang lain dari raut wajah Elvara.

Namun Elvara segera merubah raut wajahnya, "Gue cuma kepikiran aja sama Ice, padahal lo cocok sama dia."

"Satu marga, anjir! Meskipun sepupu juga gak bisa, 'lah!"

"Yah, padahal gue nge-ship lo sama Ice."

"Lo rada stress, ya?" Elvara mengangguk seraya menghela napas panjang. "Husbu gue ada yang inalillahi, gue lagi stress banget."

"YAHAHAHAH, MAMPUS, NAMBAH LAGI LIST HUSBU MAYAD!"

"Lo nyari mati, ya!!"

Dan berakhirlah mereka yang kejar-kejaran mengelilingi taman. Mereka juga sempat ikut bermain bersama anak-anak.

Dasar masa kecil kurang bahagia.

Eh, nggak, deng. Adara masih kehitung kayak boc-

.
.
.

"Lah, lo ngapain pulang? Nginep aja di rumah gue, lah."

Elvara menggelengkan kepalanya sembari memakai sepatunya, "Gue udah bilang, gue lupa bawa hp."

"Ah, elah. Biasanya begitu."

Elvara mendecak, lalu menoleh pada Adara, "Besok gue mau masak bekal!"

"Buat?" Adara menaikkan sebelah alisnya sambil menyeruput susu kotak rasa blueberry kesukaannya.

"Ngejar crush, dong!"

"Lah, bukannya gak nyata?"

"Lo benar-benar bosen hidup, ya?"

Adara terkekeh, "Lo gak ngomong kalo lo ada crush, siapa emang?"

"Biar secret aja, lo kadang ember."

"Anjir."

===

800 kata

Satu teka-teki, siapa crush Vara?

Saya beri dua clue.
1. Dia laki-laki.
2. Dia terkenal.

😁😁😁😁

Okeh, bakal saya kasih double update! Tapi abis tarawih, ya😋

Mars, 17 April 2022

EnchantedTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon