122 days

pertemuan suram

Hari ini jadwal kuliahku sekitar jam 10 dan jam sekarang menunjuk pukul 09.30, untungnya aku sudah mandi dan bersiap jadi tidak terburu-buru, ga kayak kalian kan suka ngaret.

Tak berselang lama jam kuliah pun dimulai, segera aku berangkat dengan berjalan kaki karena kos ku untungnya dekat dengan kampus, jadi tak perlu biaya tambahan bensin.

Sudah 3 jam aku duduk di kursi mendengar dan mencatat apa yang dosen sampaikan, sekarang waktunya untuk pulang dan tentu saja makan, cacing di perutku sudah sangat lapar dan meminta makan.

Drttt..drttt..drttt

Telfon ku berbunyi, ku tebak pasti Alea karena dia suka sekali menelfon untuk hal tidak penting disaat sudah selesai kuliah, saat kulihat ternyata bukan Alea namun papah, tumben sekali.

Halo pah?

Halo anak papah, nak sudah makan belum hm?

Ini mau makan pah

Mamah sama papah mau ajak kamu makan siang nak, kebetulan papah ada tugas di bandung, mau papah jemput atau kamu kesini sendiri?

Papah dimana? Biar nara kesana aja

Di resto xxxx, hati-hati ya

Iya pah, tunggu ya

Telfon pun ku matikan sepihak, tumben sekali papah ajak aku makan siang, wait hmmm perasaan kok ga enak ya wah gawat pasti ada apa-apa, tapi ah dateng aja dah mumpung makan bareng jadi gausah keluar duit.

Cepat-cepat ku balik ke kos dan mengeluarkan mobilku, segera ku menuju ke resto yang papah beritahu. Hanya beberapa menit aku sampai di depan bangunan resto yang menurutku mewah, sebentar kenapa perasaanku masih tidak enak? Ah sudahlah hanya perasaan, lalu segera ku memasuki resto itu dan mencari meja dimana ada papah dan mamah.

"Halo pah mah" ucapku memeluk mamah dan papah, karena kami sudah tak bertemu mungkin ada 5 bulan

"Kamu baru pulang kuliah ra?" Kata mamah sambil menyuruhku duduk

"Iya mah baru aja, ini papah ada tugas beneran disini mah? Kok ga kabarin nara dari kemarin?" Tanyaku

"Baru aja papah dinas disini" ucap papah

"Ooow, berapa hari?" Tanyaku lagi

"3 hari nak" jawab papah

Saat kami sedang asik mengobrol, tiba-tiba ada 3 orang duduk di sebelah mama dan papah satu orang lagi dihadapanku.

"Nah sudah datang ini" ucap mamah senang sambil memeluk wanita disampingnya, tak beda jauh dengan mamah, papah pun menjabat tangan pria disampingnya.

"Nara, kenalin ini temen mamah tante nia, suaminya kolega bisnis papah kamu" ucap mamah

"Halo tan,om saya nara" ucapku datar sambil memandang dua orang itu, huh lihat yang didepanku seorang bocah yang bergaya cukup elit ini memandangku dengan datar, ada masalah denganku hah?

"Nara cantik sekali ya" ucap tante nia

"Jelas dia cantik nia, cetakannya saja sudah bagus" jawab papah, mereka pun tertawa sedangkan aku masih bingung, perasaan mamah ga pernah punya temen deh apa aku yang sibuk kuliah ya?