2.

7.9K 802 16
                                    

Duke Alaric Wilton, menguasai wilayah Provinsi Cordove. Daerah yang sangat kaya akan tambang emas, batu bara dan bijih besi. Pemilik kekuasaan teritorial terbesar setelah Putra Mahkota dan bertanggungjawab langsung pada Raja.

Sosoknya terkenal karena sering memenangkan perang perluasan wilayah dan menjadi salah satu momok menakutkan bagi kerajaan musuh. Selain ketangkasan berperang, Duke Alaric juga berhasil membawa Provinsi Cordove menjadi provinsi dengan penghasilan terbanyak dan terkaya di Kerajaan Imaginary. Atas prestasinya itu 'lah Raja sering kali menganugerahkan hadiah yang tak terhitung.

Sepak terjang yang begitu mulus dalam dunia politik sang Duke jelas bukan sekadar isapan jempol. Hal itu dilatarbelakangi insiden pembantaian keluarganya oleh kelompok misterius lima belas tahun yang lalu. Cikal bakal yang membuat sosok Duke Wilton terkenal akan keberingasan.

Saking terkenalnya Duke Wilton, tersebar pula sejarah tentang leluhurnya. Konon, dulu marga Duke Wilton 'lah pemilik singgasana. Namun, sejak marga Martinus mengambil alih singgasana pemerintahan, kedudukan marga Wilton menjadi turun. Meski sejarah sudah berlalu lebih dari setengah abad, tetapi masih terdengar pula rumor bahwa Duke Wilton akan mengambil alih kekuasaan kerajaan kembali.

Apalagi kedekatan Raja dengan Duke Wilton dirasa jauh lebih erat dibandingkan kedekatan sang raja dengan putra mahkota. Membuat hubungan antara dua pria dewasa tertinggi di Kerajaan Imaginary itu sering terlibat dalam ketegangan.

Salah satu kebaikan Raja pada Duke Wilton adalah dengan berniat menjodohkan pria itu dengan putri bungsunya, Whitney Martina. Namun, agenda perjodohan itu hanya menjadi agenda karena Duke Wilton selalu memiliki alibi untuk menunda pembahasan tentang pasangan. Entah itu perang, penumpasan pemberontak, ancaman invasi penyihir hingga rumor krisis yang dirasa paling mustahil.

Secara tidak langsung, pria itu menolak Putri Whitney.

"Duke, Anda sudah terlalu sering mengalihkan pembicaraan Raja tentang perjodohan dengan Putri Whitney. Apakah Anda tidak takut menyinggung Raja?" Dave, pengawal pribadi sekaligus tangan kanan sang Duke buka suara.

Kali ini mereka berada di jalan sepi nan gelap hanya dengan penerangan satu lentera yang dibawa Dave. Mereka baru saja menghadiri perjamuan makan Raja. Dan lagi-lagi Raja terus menjodohkan Alaric dengan putri bungsunya.

Pria berwajah tegas itu tidak langsung menjawab. Ia mengamati sekelilingnya karena merasa ada sesuatu yang bergerak di sekitar mereka. Tangannya mulai memegang pedang, bersiaga.

"Seharusnya, Raja yang sadar jika aku menolak secara halus."

Dave menghela napas panjang ketika mendengar jawaban acuh itu.

"Putri Whitney cantik, cerdas dan berasal dari keluarga terpandang. Dia darah daging Raja. Mengapa Anda terus menolak wanita sebaik ini?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Dave, Alaric yang merasakan ada pergerakan dari arah hutan bagian depan segera memacu kudanya. Waspada jika ada kiriman mata-mata atau pembunuh lagi seperti biasanya. Kebetulan pula, ia sedang ingin mengasah kemampuan berpedangnya yang lama tidak dibawa ke medan perang.

"Duke!" Dave terpaksa ikut memacu kudanya untuk mengejar sang tuan.

Namun, alih-alih mendapati sosok mata-mata atau pembunuh, Alaric dibuat terkejut bukan main saat sosok gadis muda tiba-tiba berdiri di tengah jalan. Kemunculannya yang tiba-tiba itu membuat kuda yang ditungganginya terkejut sehingga mengangkat dua kaki depannya tinggi-tinggi. Alaric berusaha mengatur kudanya, tetapi ia gagal sehingga mengakibatkan sosok gadis itu terkena tendangan kudanya hingga terpelanting cukup jauh.

"Apakah kudaku menendang orang?" gumam Alaric.

Dave sempat mendengarnya, segera turun dari kuda dan berlari mendekati sosok gadis yang terkulai lemas di atas tanah.

I Choose The Villain DukeWhere stories live. Discover now