∅ say sorry & scar

179 20 2
                                    


Happy Reading

Dengan pasrah, ia mengikuti arahan dari kakak tertuanya itu. Lagipula disini sudah tidak ada Fa-Rae, tidak ada cerita yang bisa ia dengar. Mungkin lain hari? Benar! Ia bisa menanyakannya kembali kepada Fa-Rae, di lain waktu!

-Manager-

Suasana didalam mobil kini terdengar hening, Fa-Rae tidak tahu apa yang harus ia bicarakan. Sedangkan Heeseung hanya fokus kepada perjalanannya, dan sesekali melirik kearah Fa-Rae, memastikan managernya itu sudah aman dan memasang seat belt dengan safety

"Heeseung, mengapa kau harus mengantarkan ku seperti ini?" Ucap Fa-Rae bertanya, mematahkan sedikit kecanggungan didalam mobil itu

"Hmm?" Heeseung yang kaget tidak begitu mendengar dengan jelas, apa yang ditanyakan oleh Fa-Rae, dan seakan memintanya untuk mengulang pertanyaannya lagi

"Mengapa kau harus mengantarkan ku pulang seperti ini? Aku bisa pulang sendiri" Ulang Fa-Rae dan menambahkan sedikit tambahan kata dibelakangnya

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, jika kau pulang sendiri" Heeseung memberhentikan mobilnya, lantaran melihat lampu lalu lintas sudah berubah menjadi merah kembali

"Tapi aku bisa pulang sendiri" Tutur Fa-Rae yang kini menolehkan pandangannya ke arah Heeseung

"Aku tahu, tapi jika 'pengantar' mu itu ternyata orang jahat bagaimana?" Heeseung pun menoleh kearah manager nya, membuat mereka bertatapan beberapa detik

"Tapi, kalau ternyata kau juga orang jahat bagaimana?" Tanya Fa-Rae balik, seraya memutuskan tatapannya

"Cih, apa aku yang sudah pernah mengantar mu pulang, masih kau curigai sebagai orang jahat?" Ucap Heeseung sedikit tersinggung, dan menjalankan mobilnya lagi setelah lampu hijau menyala

"Eh? Bukan! Aku tidak bermaksud seperti itu!!" Seru Fa-Rae ingin meluruskan kesalahpahaman yang ia perbuat

Tapi Heeseung tampak tidak peduli apa yang Fa-Rae katakan sebelumnya, apa ia sudah terlanjur memasukkan kata-kata tersebut ke dalam hatinya?

-Manager-

"Sampai" Ucap Heeseung pelan membuyarkan lamunan Fa-Rae, yang masih memikirkan cara agar Heeseung melupakan hal yang baru saja terjadi

"Heeseung--" Baru saja Fa-Rae ingin berbicara, Heeseung sudah menatap ke arahnya dengan mata memincing

"Maafkan aku, jika aku menyakiti perasaanmu dengan kata-kata ku tadi. Tapi sungguh, aku hanya berniat bercanda saja" Jelas Fa-Rae sedikit panjang, dan mungkin hanya sekedar didengar saja oleh Heeseung

Tapi secara tiba-tiba Heeseung merubah raut wajahnya menjadi sangat ramah, dan membuka kaca jendela bagian pintu Fa-Rae

"Eomeonim, bagaimana kabarnya?" Ucap Heeseung ramah, membuat Fa-Rae membelalak dan membalikkan tubuhnya

Memang benar, di teras rumah sudah hadir ibu dari Fa-Rae yang baru sekali bertemu dengan Heeseung. Tapi entah mengapa, mereka sudah akrab sekali seperti teman lama

"Aku baik-baik saja, Heeseung-ssi. Fa-Rae ayo turun, kalian harus segera beristirahat bukan?" Tanya ibu Fa-Rae yang menyuruh anaknya untuk cepat turun dari dalam mobil, sedangkan hati Fa-Rae masih gusar karena kesalahannya tadi

manager × enhypen'Where stories live. Discover now