"Yang Lain"

10 1 0
                                    

!INI HANYALAH CHAPTER PELENGKAP!

●●●

"HEY KALIAN ANAK MUDA! CEPAT MASUK KE DALAM CAFE, HUJAN AKAN MAKIN LEBAT!!"

"Uh?"
Desahan terdengar dari dua insan tersebut

YABAI HUJAN SEMAKIN MENGGUYUR MEREKA BERDUA

•Druk•

Tampa babibu Pria yang bernama Eren Jeager itu pun mengangkat wanita di sebelah nya dan berlari kencang ke arah Cafe.

"Aahh kalian berdua, mengapa ber mersaan di bawah pohon? Sedang hujan lebat tahu?!"
Heran pegawai yang sudah berumur ketika kedua pasangan itu masuk ke dalam.

"Pakai lah ini, akan lebih menghangatkan badan kalian"
Dua handuk kecil pun di berikan kepada dua insan tersebut

"Ahh, baju ku sangat basah"

Eluh sang wanita bersurai hitam sambil mengeringkan rambut nya.

"Ya.. itu menyenangkan haha"

Sang wanita pun menatap tajam pria di sampingnya.

"Hey bodoh, kamu hampir saja membanyur ku di bawah hujan itu tahu? Dan katamu itu menyenangkan?"
Sindir nya

"Bukan kah hari ini adalah hari yang bagus? Mengapa kamu memarahi ku seperti itu?"
Saut cemberut sang pria itu sambil mencolek dagu sang wanita.

"Dih?"
Wanita itu hanya mampu membalas dengan membuang muka.

"WAH WAH WAH, DRAMA APA INI YANG KAMI TONTON?"

"MIKASAAAA, KAMU SANGAT BASAHH, MINUM LAH COKLAT HANGAT INII"
Panik wanita bersurai coklat dan langsung memaksa Mikasa untuk duduk di samping nya.

Wanita yang di panggil Mikasa itu pun menatap pria bersurai coklat yang berada di samping pria bersurai blonde pendek.

"Mirip kuda..."

•SREK•

"Mikasa... Mengapa kamu ber mersaan bersama dia? Kamu mengenalnya? Atau jangan jangan, KAMU MEMILIKI PACAR TAMPA MEMBERI TAHU KU??"
Panik Sasha menggelegar.

"SSTTTTTTT, akan ku kasih tau nanti"
Ucap Mikasa dengan muka memerah seperti tomat.

"YAAA MIKASAA, KAMU SAKIT? MUKA MU MEMERAH???"
Teriak Sasha lagi.

"EHM?!"

"diam lah Sasha bodoh, aku akan menceriatakan nya nanti."
Mikasa membekam mulut Sasha, dan membisikan sebuah kata kata dengan nada kesal.

"Iyaa iyaaa, kalian tenang lah dulu, Sasha biarkan Mikasa mengeringkan badanya dulu, Mikasa akan menceritakan nya sendiri kalau dia mau"
Ucap tenang Niccolo melerai.

"Hem, akan ku tunggu cerita mu, MIKASA."
Saut balik Sasha dengan sedikit penekanan di akhir kata.

Sasha dan Niccolo pun pergi ke arah dapur, sepertinya akan membuat pesanan.

"Haaah... Basah sekali..."
Lirih Mikasa menatap ke arah bajunya.

•TUK•

Sebuah jaket tebal terpasang di bahu Mikasa.

"Pakai lah dulu, tidak di balik in pun tidak apa apa"

"Euh, sungguh? Tak apa?"
Saut Mikasa terhadap perlakuan Eren.

"Sungguh tak apa, kita juga akan segera menikah bukan?"
Bisik Eren sambil memegang bahu Mikasa.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jun 20, 2022 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Tanpa JudulOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz