Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jumat siang, Ohm dan Chimon sedang mengerjakan tugas kuliah mereka di perpustakaan fakultas. Chimon tiba-tiba berbisik ke kuping Ohm, "jadi gimana swimming date nya kemaren?"
"Err...anu..."
"Paan? Jangan bilang kalian udah cipokan aja? Ngaku aja lo.." Chimon meledek Ohm dengan mencolek pipi Ohm pakai pulpen.
"Actually...we make out already"
"HAH BENERAN?!" Chimon sontak berdiri. Suaranya yang kencang membuatnya harus meminta maaf kepada semua orang yang menatapnya dengan kesal. Chimon kini kembali berbisik, "kalian ciuman di kolam?? Oh my God..."
"Bukannya lo udah expect itu?"
"Ya tapi mana tau bisa secepet ini gila" Chimon tepuk tangan dengan pelan, "jadi selanjutnya gimana? Dia ngajak lo jalan atau apa?'
"Dia ngajak gue ngeliat kolam renangnya Minggu nanti, katanya mau ngasih sesi privat gratis"
"Oh my God, dia pasti mau ngajarin lo sex-" Chimon meredam teriakan kesakitan karena kepalanya digebuk Ohm dengan buku tebal.
"Gue udah pernah jing, gak perlu diajarin"
"Tapi kan selama ini mau sama cewek atau cowok lo selalu jadi top nya kan? Kan Kak Joss itu kayak alpha dari segala apha"
'Ah right, fuck' pikiran Ohm mulai liar, membayangkan berbagai skenario dirinya dengan Joss. Ia takut tapi penasaran. Itu akan menjadi pengalaman baru, bukan? Membayangkan Joss dengan celana renangnya yang ketat melompat naik dari kolam renang, menyisir rambutnya yang basah ke belakang dengan tangannya yang berotot; air mengalir dari mukanya, ke leher, dada, turun hingga abs nya... Ohm menelan ludah yang hampir menetes dari mulutnya. Aura Joss yang mendominasi begitu kuat hingga Ohm rela pasrah menyerahkan dirinya untuk Joss. Ohm dengan cepat melihat punyanya di bawah, yang untungnya tidak terpengaruh oleh imajinasi liarnya. Mungkin sedikit.
"Woy, pasti lo lagi bayangin kan?" Chimon merangkul Ohm, "haha don't worry my friend, karena gue punya pengalaman lebih soal itu gue bisa kasih tips.." Chimon tersenyum sarkas. Ohm memutar kedua bola matanya dan memutuskan untuk tidak mendengar Chimon dan fokus mengerjakan tugasnya, atau kalau tidak ia tidak bisa mengontrol libidonya.
