7. Mama

33 2 8
                                    

Flashback on

"Papa, lihat deh, tadi di sekolah aku gambar sesuatu," kata seorang anak laki-laki berumur enam tahun sambil menghampiri sang Papa.

"Oh iya?" sambut Herman antusias kepada putra kecilnya. "Coba sini, Papa mau lihat Zafran gambar apa, pasti bagus,"

Zafran kecil mengangguk dengan semangat kemudian menghampiri Herman dan naik ke pangkuan sang Papa.

Herman tersenyum bangga sambil mengacak rambut sang Putra. Pria tiga puluh tahunan itu mengamati gambaran Zafran yang berupa empat orang sedang bergandengan tangan.

 Pria tiga puluh tahunan itu mengamati gambaran Zafran yang berupa empat orang sedang bergandengan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus ya Pa? Keren kan?" tanya Zafran polos.

"Iya keren banget! Jagoan! Tos dulu!" puji Herman kepada Zafran. Zafran kecil kemudian menepukkan tangan mungilnya ke tangan sang Papa sebelum akhirnya mereka berdua tertawa riang.

Rania tersenyum melihat interaksi suami dan anaknya. Wanita cantik itu menaruh nampan berisi susu dan camilan untuk Zafran di meja kecil dekat sofa yang ditempati Zafran dan Papanya.

"Aduh, kandungan kamu udah mulai besar gitu masih aja nggak bisa diem, sini duduk!" ucap Herman pada Rania.

"Kalo diem aja ntar anaknya jadi males," kata Rania.

"Ada ada aja kamu!" Herman terkekeh melihat tingkah sang istri.

"Wah ini gambaran Zafran?" tanya Rania sambil mencubit pipi chubby Zafran.

"Iya Mama, kata Papa bagus. Kalo kata Mama bagus nggak?" tanya Zafran penasaran.

"Bagus banget, sayang!" puji Rania. "Tapi ini kenapa empat? Kan si adek masih di dalam perut Mama?"

"Meskipun adek masih di dalam perutnya Mama, tapi kan dia udah adeknya Zafran. Jadi harus Zafran gambar. Lagian Zafran udah tahu kalo adeknya cewek, makanya pakai pita sama rok," celoteh Zafran kecil.

"Kok Zafran tahu kalo adeknya cewek?" tanya Herman penasaran

"Maaf Papa, tapi kemarin Zafran nggak sengaja denger Mama Papa ngobrol dikamar. Dedeknya bakal cewek gitu. Terus nggak sengaja denger suara 'cup' gitu. Papa kemarin kiss Mama ya?" ujar Zafran polos.

Herman dan Rania yang mendengar itu hanya tersenyum kaku bingung mau menjawab apa.

"Terlalu kenceng ternyata kemarin," bisik Herman.

"Hush! Kamu ini!" tegur Rania sambil memukul bahu Herman.

"Hayo! Apa itu bisik-bisik? Nggak boleh!" kata Zafran sambil menjauhkan Rania dan Herman menggunakan kedua tangannya kemudian meletakkan kepalanya di pangkuan Rania. Membuat suami istri tersebut tertawa melihat tingkah lucu sang putra.

ZAFRILLA (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang