[END] Ada saat dimana aku mengharapkanmu untuk mati

Volume 2-3

Yvonne tidak mengerti Duke of Delois, yang tiba-tiba muncul sebagai ayahnya, dalam banyak hal, tetapi ada beberapa hal yang dia tidak mengerti secara khusus. Misalnya, mengapa dia begitu keras pada dirinya sendiri dan begitu murah hati dengan ibunya?

"Hei, Denise. Terapis memberi tahu ku bahwa selama ini keluar adalah sesuaru yang buruk bagi tubuhmu. "

"Ini baik-baik saja, Duke. Sekarang, ketika Lou menikah, saya tidak akan dapat melihat wajahnya, tetapi saya ingin menghabiskan banyak waktu."

"Ya biarlah... ... . Lou akan hidup dengan baik, jadi jangan terlalu khawatir dan jaga dirimu. Kau harus sehat untuk melihat Lou dalam waktu yang lama."

Duke menepuk Denise dengan wajah ramah yang menyeramkan.

Dia tidak bisa memahami hal-hal seperti mengapa dia mempertaruhkan nyawanya untuk sihir anti-pengungkapan ilegal meskipun dia menyandera ibunya seperti itu.

Ketika tindakan Duke akhirnya dipahami, Yvonne menjadi lebih takut dan membenci Duke.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa dengan putri satu-satunya yang akan menikah... ... ."

Ibu Yvonne, Denise, bergumam dengan wajah kurus. Setelah datang ke kediaman Duke, penyakit Denise menjadi jauh lebih ringan.

Tempat tidur mewah di kamar yang luas dan nyaman, gorden yang indah, dan banyak pelayan yang mengangkat tangan dan kaki mereka. Jika keadaan tidak membaik, itu bahkan lebih aneh.

Ketika Yvonne dipukuli sampai mati oleh sang duke di suatu tempat di mansion sang duke, Denise akan berbaring di ranjang empuk, terengah-engah karena sakit.

"Saya mengatakan bahwa saya benar-benar ingin pergi ke pernikahan, tetapi jika Duke pergi sejauh ini dengan tubuh ini, dia akan mati di jalan. Itu sangat jauh sehingga Anda bahkan tidak sering datang ke sini lagi ... ... ."

Denise menyeka air mata dengan sapu tangan putih.

"Beruntung Viscount, yang akan menjadi suaminya, adalah orang baik."

Denise tidak tahu apa-apa selain kebohongan. Meskipun dia hamil dan melarikan diri karena dia takut pada Duke, dia tidak curiga apa-apa karena Duke saat ini baik dan murah hati.

Aku percaya pada kebohongan terang-terangan Duke bahwa dia ingin melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan pada Duchess dan putrinya yang sudah meninggal, dan bahwa dia sangat kesepian tanpa keluarga.

Itu sebagian karena tubuhnya telah dilemahkan oleh penyakit yang lama dan penilaiannya kabur, tetapi Duke adalah orang yang dapat membuat wajah apa pun yang dia inginkan.

Bahkan Yvonne percaya pada Duke pada awalnya. Betapa bahagianya aku memiliki seorang ayah juga.

"Sekarang aku ayahmu."

Duke memegang tangan Lilian Lu muda dengan wajah ramah di hutan yang gelap. Dalam wujud seorang ayah dengan kekuatan yang begitu indah dan patut ditiru, Duke membawa Yvonne ke Neraka.

"Mereka mengatakan bahwa mereka memberikanmu tingkat pendidikan tertinggi yang bisa aku terima, sungguh. Kapan kau menjadi wanita yang begitu anggun? Apakah kamu bahagia, Lu?"

Denise meraih tangan putrinya dengan tangan kering. Aku tersedak oleh pertanyaan polos itu. Tapi Yvonne bisa tersenyum. Apa yang selalu aku lakukan selama 14 tahun tidak lagi sulit sama sekali.

Mungkin itu menyerupai Duke yang sangat dia benci? Bahwa kau dapat menyembunyikannya sejauh ini.

"Ya. tentu saja."

"Terima kasih Tuhan. Lou Jika kamu tidak bahagia, aku... ... . Apa yang akan aku lakukan dengan kehidupan seperti ini?"

"Jangan mengatakan hal-hal seperti itu. Lalu aku tinggal sendiri?"