Karpet

34 2 6
                                    

"WOE GITO, LO MAU NGAPAIN?!" Tanya Hajime setelah melihat Nagito masuk kembali ke kamarnya.

"Hah? Mau turu lah." Balas Nagito hendak menutup pintu kamarnya, Namun Hajime lebih cepat darinya.

"Nagito-Chan gak tau ya kalau hari ini kita tarawih? Nishishi, gitu aja gak tau~" Ledek Kokichi yang sudah lengkap dengan sarung ungu dan pecinya.

Nagito menggaruki kepalanya, lalu ia menyadari kalau hari ini memang sudah mulai sholat tarawih dan besok sudah memasuki 1 Ramadhan.

"Oh iya ya aku lupa, bentar ya" Tutur Nagito sembari mengambil sarungnya di dalam lemarinya.

Mereka pun berangkat menuju masjid bersama;)

--

"Shuichi, Tolong ambilin karpet yang di luar dong! Karpet disini kurang!" Perintah Ustad Kyousuke yang sedang menggelar karpet di dalam masjid.

Shuichi mengangguk, Lalu ia bergegas mengambil karpet di luar.

Namun hasilnya nihil, di luar tidak ada karpet sama sekali.

Shuichi pun kebingungan, Ia pun menghampiri teman-temannya yang berada di luar, apakah semua karpet sudah digunakan?

"Tadi kelebihan satu sih, Ada di pojokkan tuh." Tunjuk Maki.

"Ohh Terima kasih Maki! Aku ambil yaa!" Ucap Shuichi sembari berlari menuju karpet tersebut.

"Y." Balas Maki dengan nada dinginnya.

Shuichi hendak meraih karpet tersebut dengan tangannya, Namun tangan lain juga muncul di sampingnya.

Shuichi pun menoleh ke arah tangan yang lembut tersebut, Dan ia melihat Kaede di sebelahnya.

"Oh? Kamu mau ambil ya? Ambil aja gapapa.." Ucap Kaede sembari menjauhkan tangannya dari karpet tersebut.

"Ehhh gapapa kok, Kamu aja yang ambil. A-aku cukup pakai sajadah aja!" Balas Shuichi mengalah.

Kaede memiringkan kepalanya, "Gapapa nih?"

Shuichi mengangguk, "Gapapa kok.."

Kaede tersenyum, "Okee makasih ya Shuichi!"

Kaede membawa segulung karpet tersebut dan meninggalkan Shuichi yang merona disana.

Shuichi menghela nafas, Lalu ia kembali ke dalam masjid.

"Dapet gak nak?" Tanya Ustadz Kyousuke.

Shuichi menggeleng, "Tadi ada santriwati yang ambil Ustadz.."

Ustadz Kyousuke tersenyum, "Bagus lah, Kamu memang harus mengalah.."

"Ustadz!!" Panggil Nagito dengan segulung karpet di bahunya.

Shuichi terkejut, "Gito? Kamu dapet darimana?"

"Gatau, Tiba-tiba aja ketemu. Pake aja." Balas Nagito.

Shuichi bersweat-drop, Keberuntungan memang sedang berada di pihak Nagito.

--

Yahaloooo, ada yang kangen aku gak?

Maaf aku satu bulan gak ngasih kabar, Soalnya aku baru aktif lagi akunnya.

Skill menurun setelah hiatus sebulan yh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ponpes Hope's peakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang