Hyunjin malu, rasanya dia ingin pulang ke rumah lama nya. Apa Chan ga jijik bawa dia ke rumah nya? Terlebih lagi Chan tinggal disini sendirian? Apa gak horor, mana rumahnya dua luas lagi

"Hyun masuk. Bi siapkan pakaian untuk Hyunjin dan tolong siapkan untuk saya makan malam"

"M-maksudnya tuan?" Maid nya melongo.

"Maksud saya siapkan makanan untuk makan malam, hyunjin kemari" titah Chan, hyunjin masih enggan masuk ke dalam rumah, sedangkan Jeongin sudah tertidur pulas di kamar. Maid nya yang memindahkan

"Baik tuan" maid kira tuannya mau makan Hyunjin

"Hyunjin kemari, diluar hujan. Kamu mau masuk angin? Biar saya peluk kamu,hm?"

Lah kok,Chan jadi beda? Perasaan kemarin-kemarin tidak seperti ini. Auranya terlihat lebih panas, hyunjin merinding.

"I-iya aku masuk"

.

.

.

Hyunjin sudah berganti pakaian menggunakan piyama berwarna biru navy dengan motif kotak-kotak berwarna merah.  Jantung nya tak berhenti berdegup kencang karena Chan terus menatapnya intens.

"K-kak jangan liatin aku kaya gitu"

"Kamu cantik hyunjin, sering-sering makan ya? Biar pipi kamu gendut"

Usai makan malam, Chan membawa Hyunjin menuju kamar nya. Jujur saja Hyunjin takut Chan apa-apain dia, mana maid nya sudah pergi ke rumah masing-masing. Kecuali satu orang yang jagain Jeongin.

"Hyun, kakak mau bicara penting sama kamu" nada nya serius

"Tentang apa kak?"

"Kita berdua"

"Kita kenapa?"

"Hyunjin, kamu mau kan nikah sama kakak?"

Deg

Telinga hyunjin tidak salah mendengar kan? Apa Chan sedang sakit? Ini terlalu senang, tapi Hyunjin tidak mau menunjukkan nya. Takutnya Chan cuma mempermainkan perasaan nya.

"Hyun, kakak mau kamu jadi istri kakak. Kakak harus apa, supaya kamu mau terima? Kakak serius" tatapan mata Chan tidak terlihat ada kebohongan, terlihat sangat tulus bahkan.

"T-tapi kak, a-aku cuma pemulung, a-aku bukan orang kaya seperti kakak. aku malu". GAK tega sebenarnya hyunjin di jadiin pemulung 😭

"Hey hyunjin, kakak beneran sayang sama kamu. Meskipun pekerjaan kamu jauh dari kata layak, tapi kakak bangga. Kamu hebat, kakak gak pantes bersanding dengan orang sehebat,sebaik, dan se penyabar kakaknya Jeongin. Tapi kakak butuh kamu Hyunjin" Chan nangis seperti waktu dulu, dimana mantannya mutusin hubungan dengan nya.

"aku mau nikah sama kakak"

Greb

Chan peluk Hyunjin erat,ia begitu bahagia. Dia tidak akan menutupi kekayaan yang dimilikinya sebab hyunjin adalah takdir yang tepat. Chan tau, hyunjin bukanlah pemakan harta, orang yang bekerja keras tidak akan berfoya-foya untuk hal yang tidak penting. Chan senang.

"Terimakasih tuhan, terimakasih hyunjin. Kakak bahagia,kakak bersyukur bisa miliki kamu. Kakak bakalan jaga kamu dan Jeongin selama kakak masih diberi kesempatan hidup.  Hyunjin, janji ya tidak ninggalin kakak sendirian?"

"Iya kak tapi Hyunjin gak janji kita bisa hidup bersama seterusnya. Namun kita bisa menjalani nya  menurut takdir tuhan,Jadi bersama lah selama kita diberi kesempatan untuk membangun keluarga yang baik" . Chan kecup kening Hyunjin berkali-kali, Chan akan jaga hyunjin sampai nyawanya habis.


BOOK•CHANJIN[7]Where stories live. Discover now