Yaku menggedong nya, mendekap dengan lembut, menyembunyikan anak itu di balik mantel yang ia kenakan seraya terus menenangkan tangis nya

Ambulan datang tepat waktu di susul mobil polisi, bersama dengan itu semua anak yang yaku gendong berhenti menangis

Mereka masuk ke dalam ambulan lebih dulu

.

.

.


End flashback

"Mami"

Mobil yang membawa mereka melaju dengan kecepatan di atas rata-rata

Yaku mengingat semuanya, anak yang ia tolong ternyata memang benar-benar kenma, mungkin ini alasan kenma begitu muda akrab dengan nya bahkan di pertemuan pertama "Sssttt" Ia berusaha menyembunyikan rasa takut nya, terus mendekap kenma kecil agar tidak menangis

"Kau mau apakan mereka?"

"Entah lah."

Suara-suara itu berasal dari kursi kemudi, yaku benar-benar tak habis pikir jadi selama ini yang menjebak mereka adalah mantan sekertaris kuroo sendiri

"Sebenarnya apa mau kalian." Gadis 24 tahun itu memberanikan diri

"Hey gadis kecil turun kan nada suara mu."

Ia ingin menghubungi seseorang tapi jangankan untuk mengambil ponsel salah bergerak sedikit saja nyawa dirinya dan kenma bisa melayang

Apalagi dengan kecepatan mobil yang benar-benar gila

"Kau bertanya kenapa aku melakukan ini?"

"Harusnya kau tanyakan pada ayah anak itu."

"Dia mengambil segala nya dari ku, prestasi, karir, bahkan orang yang aku cintai." Suguru daisho mengatakan itu tanpa ragu, mata sinis di sertai suara mencekam sudah memperburuk keadaan dalam mobil itu "Kau pikir apa yang membuat orang tua anak itu bercerai?"

Yaku masih mendekap kenma menyembunyikan wajah sang anak di cetuk leher nya

"Aku. aku yang mengatakan pada mai kalo kuroo selingkuh dari nya"

"Dengan begitu mereka bercerai hahaha!" Tawa jahat itu keluar "Aku memprovokasi kuroo agar membenci istrinya."

"Aku juga yang membuat mai depresi hingga melukai dirinya sendiri di depan anak itu"

"Kejam" Satu kalimat lolos dari mulut yaku, dia tak habis pikir pada laki-laki ini, se busuk apa hatinya?

Namun dengan begitu dugaan nya benar, ibu kandung kenma tidak akan tega melukai anak ini, kenma depresi karena melihat ibunya melukai diri sediri di depan matanya.

Itu yang membuat kenma trauma pada teriakan seseorang, keramaian dan takut saat bertemu dengan sang ibu

Membawa kabur kenma juga itu bagian dari rasa takut kehilangan orang yang benar-benar ia cintai, setelah dirinya di jebak dengan kalimat penghianat.

Yah. Semuanya salah paham

Dan orang yang membuat kesalahpahaman itu adalah orang ini. ular berbisa yang tidak punya hati

"Aku sudah mengambil kembali cinta pertama nya, menghancurkan perusahaan nya dan terkahir kenma."

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Seru yaku

Srakk

Pisau lipat di todong kan ke arah nya, daisho membawa orang lain untuk mengemudikan mobil dengan begitu dirinya bisa leluasa mengawasi mereka berdua "Kau masih punya nyali?"

"Lagi pula harusnya kau tidak ikut campur, dengan begitu aku tidak perlu melukaimu" Ia bergerak ke kursi penumpang, duduk tepat di samping yaku yang semakin memeluk erat kenma "Berikan anak itu padaku"

"Tidak!"

Pisau tadi menggores tepat di pipi kanan yaku "Ayolah manis aku akan melepaskan mu tanpa luka kalo kau mau menyerahkan anak itu"

"Aku berbaik hati bukan?"

"Kau gila! orang gila!" Triak yaku lagi 

Kenma terus menutup mata, ia terlalu takut untuk mengetahui apa yang tengah laki-laki yang dirinya panggil paman daisho itu lakukan

"Berisik! sialan." Daisho ikut menaikan nada bicara nya

"Akh!"

Tangan kenma di tarik paksa, namun tidak semuda itu mengambil kenma dari pelukan yaku "Tidak!"

"Kau– " Kalimat daisho terpotong

"Bos ada tiga mobil polisi mengejar di belakang!" Triak sang pengemudi saat dirinya menatap kaca spion

Kalimat itu menghentikan kegiatan daisho, ia menatap ke belakang "Kuroo sialan. cepat sekali kau menemuka ku."

"Tidak papa, kita selamat, papah datang, dia membawa polisi kenma tidak perlu takut" Bisik yaku pelan.

Saat ia merasa dirinya dan kenma akan selamat kecepatan mobil itu malah semakin bertambah, sunggu kedua orang ini benar-benar ingin mengajak dirinya dan kenma mati

Lima menit berlalu saat mobil itu semakin cepat, akhirnya satu di antara mobil polisi tadi berhasil mengimbangi kecepatan mobil yang yaku tumpangi

"Kita ambil jalan kemarin." Perintah daisho

"Siap!"

Jalanan kota tokyo di malam hari yang sepi membuat mobil-mobil itu melaju tanpa hambatan

Daisho menoleh ke belakang tidak ada mobil kuroo di sana, kemana laki-laki itu? apa ia ada di dalam salah satu mobil polisi ini? "Apa kau tidak bisa lebih cepat mereka bisa menyusul– awas!" Saat manik nya kembali menatap ke depan, dari persimpangan keluar mobil silver mewah dengan kecepatan sama tinggi nya

Srakkk

"Aaa!" Triak yaku

Brakkkk

Benturan tak terelakan, kedua mobil tadi saling menabrak satu sama lain, mobil mereka berputar 160 derajat akibat benturan itu. sedangkan sang mobil lawan terguling hingga ke trotoar

"Mami~ " Pusing, itulah yang kenma rasakan, ia masih ada di dalam pelukan yaku, maminya berusaha melindungi kenma dari benturan kaca mobil

Samar, manik yaku terbuka, memastikan putranya baik-baik saja, saat menatap ke samping laki-laki itu sudah terlempar keluar

Daisho tidak mengunakan sabuk pengaman, mungkin itu yang menyebabkan dia terlempar

Dan mobil tadi itu "Kuroo-san"

Yaku menutup mata nya, saat suara-suara para polisi sudah berusaha membuka pintu mobil, yah mereka sudah aman.
















Rasanya kalo punya book yang ga cepet-cepet di tamatin tuh kagak tenang ya😭 berasa punya utang

Jadi ayo kita kebut biar selesai di minggu pertama puasa 😭

Oke segitu dulu makasih buat yang udah vote dan komen 💕

Stay enjoy 🐈

Kenma Need Mom [End]✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz