Bagian 14

904 161 3
                                    

"Kurasa bukan dia"

"Bukan dia?!" Triak bokuto dan oikawa secara bersamaan

"Tunggu sebentar, jangan menyimpulkan begitu kuroo" Daichi menahan "Kau nak, berapa umur mu?"

Alis kuroo berkerut, apa-apaan polisi ini dia pikir dia sudah hidup setengah abad sampai memanggil seseorang dengan panggilan 'Nak'

"21 tahun"

"Jadi kau mahasiswa?"

"Aku tidak kuliah"

"Oh– oke maaf"

"Aku kira dia anak SMP" Bokuto berbisik pada oikawa dan langsung di beri anggukan oleh di surai coklat 

Gadis 21 tahun itu berdecak sebal, ia menghela nafas lalu bangun dari duduk nya "Sebenarnya om-om ini mau apa? kau bilang kau dari kepolisian tapi kenapa malah membawa ku ke kantor perusahaan? dan oikawa-san bagaimana kamu juga bisa terlibat?"

"Hei kenapa jadi kau yang mengintrogasi" Sewot bokuto

"Begini kau pernah mendengar kecelakaan yang melibatkan kuroo-san, orang ini" Tanya daichi sambil menunjuk kuroo "Sekitar beberapa bulan lalu?"

"Tidak"

"Tidak?!" Lagi dua orang yang sekarang tengah duduk di samping Hinata itu berteriak, para aset negara kita.

"Sudah ku bilang bukan dia daichi" Kuroo memijat pelipisnya

Berbulan-bulan tidak di temukan lalu menyerah, saat di suruh mencari lagi tiba-tiba ia di telpon katanya gadis itu ditemukan

Dari sana saja kuroo sudah sedikit tidak yakin, dan benar bukan dia.

Lagi pula mereka membawa perempuan ini begitu melihat ia memiliki mantel pink dan berambut pendek. banyangkan kalo saat itu gadis ber mantel pink dan berambut pendek semua keluar dari rumah

"Aku ingat, saat gadis itu menggendong kenma keluar dari mobil –mantel yang ia kenakan hanya sampai lutut" Kuroo menatap gadis muda itu "Kurasa dia sedikit lebih tinggi dari gadis ini"

Sekarang seluruh mata tertuju pada si pemilik mantel, melirik nya dan mantel yang ia gunakan

Benar mantel itu ada di bawa lutut, atau mungkin di atas mata kaki.

"Apa kau memotong rambut dalam tiga bulan terakhir?" Tanya daichi lagi

Gadis itu menggeleng

"Benar, kalo rambut saat itu di atas bahu harusnya lebih panjang"

"Sudah ku bilang aku tidak tau tentang kecelakaan itu." Ucap nya geram

"Baiklah aku akan mengantarmu kembali"

"Harus."

"Menunggu delapan jam yang sia-sia" Keluh oikawa

"Kembali ke kantor yang sia-sia" Lanjut kuroo

"Baiklah kuroo lebih baik kau mencari sendiri, aku tidak–

Kuroo langsung bangkit "Aku bercanda daichi. aku tidak mungkin bisa mencari sendiri" Sesal nya "Ayolah jangan memasukkan ke hati, aku benar-benar butuh bantuan mu"

Hinata yang sedari tadi diam, kini menatap jijik pemandangan di depan nya, memohon seperti bayi kecil "Paman kau jelek sekali" Ucap si jeruk untuk kuroo 

"HAHAHAHAHA!" Tawa bokuto, oikawa dan gadis tadi menggemah di ruang pribadi sang CEO










Satu Minggu berlalu









Kenma Need Mom [End]✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें