Puncak

6.7K 652 4
                                    


Haechan dan Renjun benar-benar membantai Jeno dengan totalitas. Bahkan para member merasa ngilu sendiri dengan adegan brutal keduanya, Mark bahkan angkat tangan untuk sekedar mendekati bayi beruangnya yang menjadi ganas dan liar bersama bayi rubah milik Lai Guanlin.



Belum puas dengan hukuman fisik dari dua pemangsa kecil, Jeno juga harus menerima hujaman pedas dari Doyoung dan Ten yang tanpa titik koma. Bahkan dua sepupu tunangannya pun ikut melayangkan tatapan setajam silet padanya.



Lelah sudah Jeno.



Jaemin hanya mampu menahan tawanya tanpa niat sedikitpun untuk membantu Jeno, toh awalnya ia sudah memberi saran untuk memberi tahu mereka namun Jeno bebal dan tetap memegang teguh keyakinannya padahal ia juga sudah tau akibatnya.







" Kau tidak berniat menolong Jeno?"



Jaemin yang semula sibuk menyuapi Logan dengan berbagai camilan yang di buatkan Taeyong langsung menoleh, maniknya menatap Johnny yang kini mendudukkan tubuh besarnya di sofa lain.



Jaemin menggeleng, " Aku sudah memberitahunya, tapi dia tetap kekeuh dengan keputusannya. Padahal dia sudah tau resikonya." Jaemin berbalik menatap Johnny,
" Lalu kenapa hyung juga tidak menghentikan omelan pedas Ten hyung?"



" Secinta apapun aku dengan produk Thailand itu, jika dia sudah berkhotbah aku benar-benar angkat tangan Jaemin. Apalagi jika sudah di satukan dengan Doyoung, telingaku mungkin akan memilih lepas dari kepala secara mandiri" Johnny nampak bergidig ngeri, " Beruntung Jeno memiliki ketahanan yang kuat karena sudah bertahan lama dengan tiga julid lainnya di Dream"


" Maksud hyung?"


" Haechan, Renjun dan Chenle. Ketiganya sama saja bahkan lebih ekstrem melebihi Doyoung dan Ten. Mereka semua bahkan aku hanya akan tunduk pada pelototan mata bulat Taeyong. Itu saja."



Jaemin mengangguk, " Jae hyung dan Yuta hyung juga pernah mengatakan betapa mengerikannya sosok Tae hyung saat marah."


" Benar, dan ku sarankan jangan pernah memancing kekesalan si kucing kecil itu atau dia akan berubah seketika menjadi induk singa yang kelaparan"



" Semengerikan itu?"



" Sangat mengerikan. Dan aku yakin setelahnya kau akan kapok seumur hidup"















.



.



.




.








Waktu berjalan begitu cepat, bahkan tak terasa sudah satu bulan sejak pertunangan Jaemin dan Jeno berlangsung, kini keduanya sama-sama tengah berdiri berhadapan di altar dengan seorang pendeta yang siap mengikat keduanya.





Karena Jeno masih menjadi seorang publik figure juga member NCT, dari itu pernikahan keduanya di lakukan dengan sangat private namun tidak mengurangi kemewahan dan kemegahannya. Para rekan kerja Jaemin bahkan telah menempati jajaran kursi tamu dengan setelah kerja mereka. Para member NCT sudah pasti datang beramai-ramai, bahkan Guanlin pun turut datang berkat suruhan Jaemin pada si mungil agar tidak terlalu terlihat sendirian. Anggota SM dari sang CEO hingga jajaran artisnya pun semua datang dan menyaksikan pernikahan keduanya. Sekalian menjadi pengisi hiburan gratis begitu kata Jeno.



Orangtua Jaemin dan orangtua Jeno sama-sama duduk di meja yang sama. Logan awalnya bersama mereka namun saat rombongan NCT datang, si kecil yang memakai setelan tuxedo hitam yang begitu pas di tubuhnya itu langsung berhambur mencari Lee Taeyong, Leader NCT yang begitu menarik perhatiannya karena memiliki aura yang sama kentalnya dengan sang buna.










☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang