DANERA ✓| Rumah Sakit II

Começar do início
                                    

Mildan pun terkejut dan was-was mengapa gadis ini disini pikir Mildan.

Mata gadis tersebut menyorot tajam pada maniak mata Mildan seakan meminta penjelasan atas apa yang gadis ini lihat.

Mildan yang ditatap pun mengalihkan pandangannya menunduk seakan takut dengan mata cantik gadis tersebut.

Damn it!

Umpat Mildan ketika menundukkan pandangannya dari suasana mencekam itu.

"Siapa yang memberitahunya"lirih Mildan pelan.

"Zaera"ucap Tama.

"Kamu kok bisa bareng Bima sayang,?" Tanya Bunda Mildan dan Bima.

"Tadi gak sengaja ketemu Bima di supermarket beli minum sama Bibi pengasuh Bima, terus aku mau pulang Bima ngajak aku kesini gitu Bunda"ucap Zaera.

Zaera kini berjalan menuju brankar Mildan yang tengah duduk menunduk karena takut di introgasi Zaera.

"Utang penjelasan sama gue, sebenarnya gue gak mau ngomong sama Lo. Akhirnya rasa penasaran gue gak sia-sia setelah gue tau Lo ada disini, jangan ngelak lagi gue gak mau ada kebohongan."bisik Zaera membuat merinding telinga Mildan.

✨✨✨

Selia yang sedang duduk santai di balkon rumahnya menatap kesal ponselnya sudah beberapa kali dirinya menelpon pacarnya tetapi tidak ada satupun yang diangkat.

"Kemana sih dianya"ujar Selia.

"Jangan-jangan dia selingkuh lagi"pikirnya.

"Awas aja kalau dia duain gue, gue minta dinikahin sekarang"ucap Selia spontan.

Ups! Astaghfirullah! Astaga!

"Ah.. gak tau deh pusing gue, cita-cita gue pengen banget jadi Mama muda tapi belum kesampaian"racau Selia.

Selia mencoba sekali lagi mendial nomor Tama awas saja kalau tidak diangkat.

Ya! Tama lah kekasihnya.

Akhirnya Tama mengangkatnya dan dihujami deretan pertanyaaan yang terlontar dari Selia.

"Darimana aja Lo"

"Lo selingkuh kan dari gue, makanya Lo gak angkat telpon gue"

"Lo ajak kemana selingkuhan Lo"

"Kehotel kalian berdua seneng-seneng ya kan pastinya lah"

Alhasil ucapan terakhir Selia membuat Tama melotot dan memanas.

Dirinya juga tak habis pikir dengan ucapan Selia yang menuduhnya yang tidak-tidak tentangnya.

Apalagi perkataannya yang menggunakan lo-gue yang tak disukai Tama.

"Otw"singkatnya.

Buru-buru Tama disana segera bergegas menuju rumah kekasihnya untuk memberi penjelasan dan hukuman padanya.

"Jangan salahin aku kalau aku nekat"Tama bergumam.

Oh tidak! Apa maksud dari perkataannya.

Tak perlu waktu lama Tama sampai didepan rumah Selia, dirinya langsung nyelonong masuk kerimah kekasihnya itu.

DANERA [End]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora