Jake pov
Aku tidak tau yang aku lakukan ini benar atau salah. Semakin hari aku semakin menjauhinya, bahkan sudah 2minggu setelah dia menawarkan makan malam bersama saat malam itu aku tidak pernah kembali lagi ke apartemen. Entah kenapa aku sangat marah melihat foto-foto itu.
emosiku yang selalu tidak bisa aku kendalikan, aku takut akan melukainya jika aku berada ditempat yang sama dengannya.
Dan yang aku takutkan akhirnya terjadi. Malam yang akan membuatku menyesal seumur hidup telah datang, malam yang gelap dengan hujan yang sangat deras.
Aku sangat menyesali perbuatanku malam itu.
Aku mendapat kabar dari jay jika sunoo mencoba bunuh diri dan sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit. Ia memotong nadi dipergelangan tangannya.
Jay juga mengirim video dimana sunghoon dan sunoo bertengkar di sebuah cafe dan sunghoon menampar sunoo. Aku tau sunghoon memang orang yang sangat kasar, tapi aku tidak bisa membiarkannya mengasari sunoo, Aku sangat marah dan memutuskan untuk menanyakan sendiri padanya tentang apa yang terjadi.
Pintu itu terbuka, menampilkan apartemen yang sudah 2minggu ini tidak pernah aku kunjungi. Suasananya masih sama, bersih, wangi dan rapi. Dia menyambutku dengan senyuman yang sudah sangat aku rindukan, tapi amarahku ini tidak bisa ku tahan lagi
"jake, kau pulang"
Dia tersenyum ke arahku, berlari kecil berniat memelukku. Betapa bodohnya aku malam itu, aku mendorongnya begitu kuat kebelakang hingga dia terjatuh menimpa meja kaca yang tak jauh dari tempatku berdiri. Aku melihatnya meringis kesakitan, sungguh aku menyesali apa yang terjadi malam itu. Maafkan aku sunghoon,maafkan aku
Jake Pov End
Jake menarik dengan kasar tangan sunghoon memaksanya untuk segera berdiri. Lengannya yang berdarah terkena pecahan kaca, begitu perih saat jake mencengkramnya tanpa belas kasih
"j-jake sakit, ini sakit, lepaskan"
Jake seakan tuli, bukannya melepaskan ia malah lebih mencengkram kuat tangan sunghoon.
"agghh jake, kumohon"
"apa yang kau lakukan pada sunoo? Apa yang kau katakan padanya sampai dia ingin bunuh diri? Katakan! SUDAH AKU BILANG JANGAN MEMBAWANYA KE DALAM MASALAH KITA" Teriak jake
"Sakit, ini sakit, hikss" sunghoon menangis, ia tidak kuat lagi. Tidak hanya tangan, tapi hatinya juga sangat sakit. Selama ini jake tidak pernah memperlakukan ia sekasar ini, apalagi sampai terluka dan berdarah, jika itu terjadi jake pasti akan sangat khawatir.
"cepat katakan, aku tidak menyuruhmu menangis hoon"
"a-aku hanya mengatakan jika kau tidak menyukainya lagi. Aku juga bilang dia penyebab kekacauan ini. Karena dia kita tidak jadi menikah, karena dia kau berubah"
Jake melepaskan cengkramannya dari lengan sunghoon, ia berbalik tidak ingin menatap wajah sunghoon
"kau seharusnya tidak mengatakan apapun, dengarkan saja semua yang dia bicarakan. Kau tidak perlu membalasnya"
"apa? Kau mau aku diam saja saat dia menyebutku sebagai penggantinya? Kau gila? Aku bukan pengganti. SUDAH AKU BILANG AKU BUKAN PENGGANTINYA JAKE" sunghoon frustasi, kenapa jake malah membela sunoo, kenapa dia tidak memikirkan perasaannya sedikitpun
YOU ARE READING
I'M REAL
RandomSejak awal aku tau aku hanya seorang pengganti. aku tau dia masih merindukan kekasihnya yang pergi entah kemana. Tapi aku tidak bisa melepasnya, aku ingin dia tetap menjadi milikku. tidak bisakah aku menjadi satu-satunya dalam hidupnya?
