KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]

XVIII

"Jangan tinggalin tim Nekoma, maafin aku yang egois Ken"

Ayah Kuroo hanya menepuk-nepuk pundak putranya agar tabah dengan apa yang terjadi sekarang ini. Terlalu mendadak untuknya menerima kenyataan bahwa Kenma harus benar-benar pergi meninggalkannya dengan cara seperti ini.

Diantara suara gemuruh ada suara Kuroo yang menjerit histeris, tak terima dengan kematian temannya. Kematian yang aneh.

•••==•••==•••

Selain Kuroo, rekan setimnya juga tak kalah kagetnya dengan berita meninggalnya setter mereka dalam kondisi mengenaskan. Mereka juga tidak terima dengan berita mendadak ini. Tapi yang namanya takdir tidak dapat digugat.

3 hari setelah pemakaman Kenma, Ayah Kuroo menindak tegas Ayah Kenma atas tuntutan penyiksaan anak dan perampasan hak tanah atas nama Kenma. Dengan bukti fisik berupa baju Kenma yang ada bercak darah, serta dokumen yang sempat Kenma simpan didalam tasnya.

"Dengan ini dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan denda sebesar 10 juta Yen." Putus Hakim dengan 3 ketukan palunya.

Kuroo sedikit lega walaupun ia ingin sekali menghajar Ayah Kenma itu. Setelah sidang, Kuroo sempat bertemu dengan wanita selingkuhan Ayahnya Kenma - yang tega membuat Ibunya Kenma bunuh diri gara-gara dia.

"Puas kamu membuat hidup saya menderita!" Cercanya

Kuroo hanya tersenyum sinis, menatap rendah wanita didepannya ini, "ya. Saya sangat puas." Jawab Kuroo sambil berlalu. Dia tidak peduli dengan sumpah serapah wanita gila itu.

•••==•••==•••

Dirumahnya, dia berdiam diri didalam kamar sembari melihat foto kenangan Kenma bersama Ibunya. "Sekarang kamu udah ketemu Ibumu, ya Ken. Udah bahagia disana." Monolognya sambil menciumi foto itu.

"Walaupun kematianmu ini aneh, aku tidak akan memikirkan apapun lagi."

.....

Sementara dimarkas kucing, jiwa Kenma sedang berpamitan dengan Ran dan Para Kucing lainnya. Sebagai perpisahan terakhir mereka.

"Kamu gak bakal datang lagi?" Tanya Ran hanya dijawab anggukan kepala dari Kenma

"Kenapa? Padahal kami ingin merampas Wiskas yang kamu dapatkan dari temanmu itu" sahut Kudo

"Kalian bisa datang saja kesana. Kasihan Kuroo, dia pasti kesepian"

"Boleh tuh!" Seru Brown sambil berputar ria.
"Jangan nakal ya, atau Kuroo akan mengusir kalian" pesan Kenma mengelus kepala mereka masing-masing.

"Tidak akan" seru mereka
"Eh, gimana reaksi manusia itu ketika tahu kalau kau menjadi kucing?" Tanya Kou

"Hm, dia tidak terlalu tertarik. Tapi yang pasti dia kaget." Jawab Kenma, kemudian matanya melihat ke Bos Maru yang sedari tadi mengawasinya

"Bos Maru, makasih bantuannya" ucapnya membungkukkan badan

"Tidak masalah, sekarang cepatlah pergi. Cahaya itu sebentar lagi menghilang" titahnya.

Kenma kembali melihat teman-teman seperkucingannya itu, mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir.

"Kenma, aku minta maaf ya! Aku sempat mengajak mu by one sampai kau tertabrak mobil" seru Kou mumpung masih sempat sebelum Kenma benar-benar menghilang.

"Tidak apa-apa. Dah, semuanya! Tolong jaga Kuroo dan diri kalian baik-baik"

Setelah Kenma pergi, Ran kemudian mengajak mereka pergi ke rumah Kuroo untuk merampok Wiskas. Beruntung Kuroo orangnya sabar dan baik hati, jadi dia tidak keberatan jika harus mengadopsi kucing 6 ekor sekaligus.

Seiring berjalannya waktu, keadaan Kuroo sudah membaik walau bayang-bayang Kenma masih dibenaknya.

•••==•••==•••

Begitu hari pertandingan voli tiba, antara Nekoma VS Karasuno, Kuroo membayangkan jika setter barunya itu adalah Kenma yang sedang memberikannya umpan.

Walaupun kemenangannya diraih oleh Karasuno.

"Kuroo-san, dimana Kenma-san?" Tanya Hinata -  sahabat Kenma itu tentu belum tahu kabar duka mengenai Kenma sebab nomor Kenmanya sendiri ia blokir gara-gara pertengkaran mereka berdua.

"Mau ketemu Kenma?" Tawar Kuroo

Hinata sedikit aneh dengan sikap Kuroo yang tiba-tiba menjadi lembut. Dan ketika Kuroo benar-benar mengajaknya ke tempat Kenma berada, barulah Hinata mengerti.

Kaget memang, sahabatnya sudah tiada secepat ini. Bahkan Kuroo tidak mau menjelaskan yang sebenarnya kenapa Kenma bisa meninggal?

Dia hanya membuat laporan palsu pada Hinata kalau Kenma meninggal karena sakit.

•••==•••==•••

TAMAT

Yeay! Akhirnya tamat juga(༎ຶ ෴ ༎ຶ)

Gak nyangka bisa sejauh ini, kuharap kalian membacanya sampai akhir (´ . .̫ . ')

Maaf banget bila kesannya memaksa dan buru-buru, tapi memang kyk gini dari naskah awalnya ( ꈨຶ ˙̫̮ ꈨຶ )

Makasih banget guys! Sudah nyempetin baca book ini, gak nyangka juga pembaca nya sampai 💯 makasih banget 😍

Mmmuachh😘