Overshadow | 07 • Roses Bouquet from Palace of Resseau

3.8K 701 1.1K
                                    

Hola

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hola. Pak Dosen UPDATE!
Part ini lumayan panjang. Jangan lupa vote dan penuhin line paragraf-nya ya. 🥰
Sampaikan juga unek-unek kalian tanpa ragu tentang cerita ini. Makacih. 🥰🥰

Happy reading. Semoga suka.

Typo tandai aja. 😘

••••

Nonton Teaser Overshadow 👇🏻

______________

Dalam beberapa kali teguk, Savana menghabiskan mocha macchiato kemasan miliknya. Memijat-mijat kening, masih mencerna keadaan yang tengah terjadi. Beberapa kali, ia menarik napas. Menatap bangunan tinggi di hadapannya. Tepat ke arah jendela yang menghadap langsung pada ruang kerja milik Vernon.

"Ck. Jangan menatapku seperti penjahat!" decak Savana. Saat menangkap pandangan yang begitu intens. Turut prihatin.

"Wait! Aku tidak habis pikir. Bagaimana bisa, seorang Savana Morgan, terjebak dalam situasi seperti ini? Biasanya, kau sangat perfeksionis!" tegas Lily. Mengulum bibir. Heran.

"Dia bertato. Jelas terlihat sangat muda, kau juga lihat fashion-nya kemarin, 'kan? Vernon sama sekali tidak menunjukkan ciri-ciri seperti  dosen selayaknya! Dia bagai berandalan kaya," leguh Savana. Menghabiskan sisa minumannya.

"Cih. Tapi, bagaimanapun, kau sudah tidur dengannya. Apapun usahamu, kau tidak akan bisa menghindar!"

"Siapa bilang aku mau menghindar?" celetuk Savana. Menarik tali tas punggungnya.

"Kau tidak akan menghindar?" tanya Lily. Memastikan.

"Akan sangat menguntungkan baginya jika aku menghindar. Aku juga bukan pengecut," tatap Savana. Kesal.

"Wow. Kau masih seperti Savana yang aku kenal sejak kecil. Berani."

"Lagipula. Pelan-pelan aku juga akan membuangnya. Aku akan menyelesaikan kuliah secepat mungkin. Lalu pergi dari sini!" tegas Savana. Mendongak angkuh.

"Ya. Jika kau akhirnya tidak jatuh cinta," kekeh Lily. Terdengar rasional.

"Aku tidak jatuh cinta semudah itu. Kau tahu, hidupku sangat terencana. Aku bahkan memiliki planning untuk sepuluh tahun ke depan!"

"Yah. Aku tidak akan menghalangi mu. Silakan berencana. Sepuluh, dua puluh, atau tiga puluh tahun ke depan. Tapi, jika kau tiba-tiba jatuh cinta pada Vernon, aku yang tertawa paling keras."

Overshadow Where stories live. Discover now