•••==•••==•••

Disisi lain, Yaku dan Taketora mencari keberadaan Kenma yang belum kembali ke biliknya. Mereka khawatir kalau-kalau Kenma dan Kuroo bertengkar lagi lalu membuat keduanya babak belur. Tapi di Gym, mereka tidak melihat adanya Kenma, bahkan Kuroo tidur pulas didalam Gym nya.

"Kuroo, dimana Kenma?" Tanya Yaku dari jendela, tapi Kuroo tidak menjawabnya.

"Kalian" sahut Semi yang kebetulan lewat, "kalian mencari si Setter Nekoma?"

Yaku dan Fukunaga menghampiri Semi menanyakan keberadaan Kenma

"Dimana dia?" Tanya Fukunaga
"Dia diruang kesehatan, tadi aku menemukannya habis disambar petir" jawab Semi membuat mereka berdua terkejut.

"Dia baik-baik saja kan?" Raut Yaku sangat khawatir.

"Dia baik, cuma belum siuman."
"Baiklah, terimakasih." Ucapnya lalu segera ke ruang kesehatan.

•••==•••==•••

Disana, mereka berdua lihat dengan langsung raga Kenma yang berbaring. Bajunya yang basah diganti dengan kaos polos dari ruang kesehatan itu.

"Sebentar lagi dia akan siuman Kok, jangan terlalu khawatir" kata Naoi-sensei yang masih setia menjaga Kenma sambil membaca buku dengan segelas kopi di nakasnya.

"Terimakasih, Sensei" ucap mereka sambil membungkuk.

Diambilnya kursi dari ranjang lain untuk tempat mereka duduk di samping ranjang Kenma. Yaku iseng memegang tangan Kenma. Dingin. Seperti mayat.

Mereka lihat wajah pucat Kenma yang tenang itu, benar-benar kasihan melihatnya.
Tak menunggu lama, perlahan mata Kenma bergerak pelan. Menandakan ia akan segera siuman.

"Syukurlah, sudah siuman" ucap syukur Yaku merasa lega melihat adik kelasnya sudah siuman.

"Yaku-san... Fukunaga juga" lirih Kenma, dia hendak bangun dari tidurnya tapi dicegah sama Yaku.

"Jangan banyak gerak dulu, istirahat saja"
"Maaf, aku merepotkan kalian" ucap Kenma menundukkan pandangannya.

"Tidak, jangan merasa bersalah. Sekarang bukan saatnya untuk menyalahkan, istirahatlah besok kita mau pulang awal"

Kenma hanya bergeming. Tidak ada lagi kata-kata yang mau dia ucapkan pada Kakak kelas dan temannya ini. Sekarang pikirannya fokus pada satu hal. Bagaimana caranya agar dia bisa berbicara dengan Kuroo dan menjelaskan padanya?

"Ini akan sulit untukku" batinnya

"Kalian berdua, kembali lah ke bilik" pinta Kenma
"Tidak, kami akan tidur disini" jawab Fukunaga, "aku sudah SMS Kai-san"

"Bagus, dengan begini kita bisa menjagamu" ujar Yaku lalu mengambil selimut diatas ranjang sebelah untuk mereka tidur.

Untuk pertama kalinya bagi Yaku dan Fukunaga melihat Kenma tersenyum pada mereka. Manis dan menenangkan. Mereka jadi salah tingkah dibuatnya.

"Kalau begitu, selamat malam" ucap Kenma

•••==•••==•••

Esoknya setelah semuanya bersiap untuk perpisahan, Hinata yang biasanya semangat sekarang hanya tersenyum biasa sambil melambaikan tangannya pada Kenma.
Pertikaian semalam membuat Hinata jadi merasa bersalah.

Dia merasa bahwa dirinya adalah orang ketiga yang merusak pertemanan orang lain. Setelah dia minta maaf pada Kenma dan Kuroo tadi, dia mengambil ponselnya dan memblokir kontak Kenma.

Sementara itu di bus Nekoma, Kuroo yang biasanya duduk berdua sama Kenma - pindah tempat di bangku paling belakang sendirian. Dia pakai earphone untuk mendengarkan musik sambil tiduran dibangku itu.

Sesekali Kenma melihat Kuroo dengan tatapan sedihnya. Dia bingung, apa yang akan dia lakukan setelah ini tanpa Kuroo?

Sebelum itu terjadi, sekarang dia harus berhadapan dengan masalah barunya. Ayahnya datang bersama Istri selingkuhannya dan juga anaknya, Rashita. Mereka menunggu didalam rumah Kenma dengan kunci cadangan yang dibawa oleh Ayahnya.

"Minta maaf? Padanya?" Tunjuk Kenma pada Rashita yang sedang berdrama dibelakang punggung Mamanya.

"Iya, gara-gara kau dia di skorsing seminggu" sahut Mama Rashita memfitnah Kenma.

"Tunggu, apa aku tidak salah dengar? Dia sendiri yang baru masuk tiba-tiba merundungku. Kenapa aku harus minta maaf, justru dia yang harus minta maaf" jawab Kenma memberanikan diri walaupun dia tahu reaksi Ayahnya nanti akan seperti apa.

"Kenapa anakmu ini sangat kurang ajar? Gak pernah diajari sopan santun ya sama Ibunya. Oh, iya, orang itu kan sudah mati" ejek Mama Rashita membuat Kenma geram.

Kedua tangannya mengepal menyalurkan amarahnya.

"Berani sekali mulut brengsekmu itu menghina Ibuku!" Tukas Kenma langsung mendapat tendangan dari Ayahnya sampai terpental ke meja tamu.

Beruntung meja itu bukan terbuat dari kaca, tapi sakitnya tidak bisa ditolerir. Baru mau bangkit, kerahnya dicengkeram kuat oleh Ayahnya dan membantingnya didepan kaki Mama Rashita.

"Minta maaf padanya atau tidak akan kubiarkan kau hidup"

•••==•••==•••

TBC



"Mau itu salahnya Kenma atau salahmu sendiri, minta maaflah padanya. Kalian sekarang sudah besar, bersikaplah sebagaimana mestinya, berpikirlah secara rasional. ..."

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Where stories live. Discover now