✿Chapter 13✿

54 4 1
                                    

Pagi harinya haeso pergi menemui kaisar jimin, mereka berdua duduk di pinggir sungai kerajaan, ada banyak hal yang mereka bicarakan.

"Aigo, kau bisa saja kaisar park, haha" Tawa haeso saat mendengar cerita masa kecil calon suaminya.

Sedangkan haera, gadis itu mulai terjaga ia terus meracau sebab kepala terasa berat.

"Aishhh kepalaku sakit sekali" Racaunya lalu merubah posisi tidurnya.

"Jam berapa ini, ahh sudah hampir menjelang siang kah? " Ucapnya lalu menguap mengobrak-abrik rambut panjangnya.

Gadis itu berjalan menuju kamar mandi, ia merendam tubuhnya lalu memejamkan mata indahnya, namun beberapa detik kemudian, gadis itu melototkan matanya.

"Ahh tidak, apa benar seperti itu? Aishhh bisa-bisanya aku seperti itu ini tidak mungkin, ahhhhhhh" Teriaknya diakhir kalimat membuat taehyung langsung berlari menghambat haera.

"Kenapa, ahh maaf" Ucapnya lalu berbalik badan.

"Keluar! " Teriak haera menutup tubuh bagian atasnya.

"Kenapa aku harus keluar? " Goda taehyung.

"Keluar taehyung~shi! " Bentak haera.

"Apa kau melupakanmu kejadian semalam? " Tanya taehyung.

"Aku tidak ingat dan segeralah pergi! " Usir haera lagi.

"Baiklah! " Ucapnya lalu pergi meninggalkan haera sendiri.

"Bodoh-bodoh, yakk haera~ya kenapa kau buruk sekali, kau ini seorang perempuan mana bisa seliar itu" Runtuknya tak Terima lalu memukul kepalanya pelan.

Setelah mandi, haera keluar dari kamar, saat ia sudah keluar ada banyak prajurit sedang berlatih di lapangan  barak, haera menghirup udara segar dipagi hari lalu menoleh ke sana kesini dan tatapannya bertemu dengan suaminya, haera lalu memalingkan wajah saat taehyung tersenyum genit kearahnya, haera menghentak-hentakan kakinya jengkel lalu menutup wajahnya mengunakan tangan kanannya.

"Istriku! " Panggil taehyung membuat semua prajurit menunduk.

Haera, gadis itu mau tak mau menoleh kearah suaminya tersebut.

"Nee! " Balasnya menunjukkan senyum palsunya.

"Kemarilah! " Perintah taehyung.

"Untuk apa? " Bantah haera.

"Cepat kemari! "

"Jangan jauh-jauh dariku, jangan coba-coba menghindari ku" Ucap taehyung membuat semua prajurit bertepuk tangan.

"Yakkk, apa yang kau katakan, jangan membuat ku malu taehyung~ahh" Marah haera mencoba menepis pelukan dari suaminya.

"Sayang, tetap seperti ini, jangan menghindari ku lagi, aku tidak suka" Goda taehyung.

"Yakk, ini tidak seperti apa yang kalian fikirkan, ini kesalahpahaman saja" Ucapnya terus berusaha melepas pelukan dari suaminya.

"Mulai saat ini, haera resmi menjadi milikku" Ucap taehyung lantang, jungkook yang mendengar hanya diam, sejujurnya pria itu begitu sangat kecewa saat taehyung sudah menerima haera menjadi miliknya.

"Haera~ya, maukah kau ikut denganku ke istana? "

"Istana? Maksudmu kekerajaanku? " Tanya haera girang.

"Nee, aku dengar hari ini kakakmu akan dilamar oleh putra Mahkota" Ujar taehyung.

"Kenapa tidak bilang dari tadi kajja" Ajak haera menggandeng tangan taehyung lalu sedetik kemudian haera melepaskannya dan segera sadar.

"Ahh mianhae aku tidak bermaksud" Ucap haera.

"Tidak masalah"

Sesampainya di Kerajaan, dan benar, suasana di Kerajaan sangat ramai, jungkook dan hoseok tengah menyambut para tamu.

Taehyung melihat haeso dari kejauhan, lalu pria itu segera menarik tangan haera dan segera memeluknya.

"Kau ingin makan apa? " Tawar taehyung lalu melirik sekilas kearah haeso.

"Hmm, lepaskan tangan mu dulu taehyung~ahh! " Tolak haera risih dengan taehyung yang tiba-tiba sangat intim dengannya.

"Kenapa? Aku kan suamimu" Ucap taehyung..

"Selamat pagi nona haera, jenderal taehyung" Sapa eunbyeol membungkuk.

"Eunbyeol~ahh" Teriak histeris haera lalu melepas tangan taehyung.

Dua gadis itu segera berpelukan ria, eunbyeol maupun haera sama-sama sangat senang bisa bertemu kembali setelah pernikahannya kemarin.

"Apa kabarmu?" Tanya haera.

"Hamba baik nona, nona sendiri? " Tanya balik eunbyeol.

"Aku baik, bagaimana kita kepasar saja, aku kemarin menemukan kedai penjual arak istimewa disana kajja eunbyeol~ahh! " Ajak haera membuat eunbyeol menoleh kearah taehyung takut, taehyung sendiri menatap nyalang kearah eunbyeol sang pelayan pribadi istrinya itu.

"Ahh, bagaimana jika besok saja nona, hari ini kan ada acara lamaran tuan putri herra" Ucap eunbyeol.

"Astaga kenapa aku sampai lupa"

Tibanya di aula, herra duduk disisi yoongi, haeso sendiri juga duduk disebelah permaisuri pertama,beserta taehyung dan permaisuri kedua,beda lagi dengan haera, gadis itu duduk dikursi tamu dengan eunbyeol, taehyung sudah membujuk istrinya untuk ikut gabung dalam keluarga namun haera masih saja menolak dan memilih duduk dengan eunbyeol.

"Yak~bagaimana jika habis acara ini kita pergi Diam-diam saja? " Ajak haera berbisik kearah eunbyeol, taehyung tampak menyipitkan kedua matanya seolah mencari tau apa yang sedang direncanakan istri nakalnya tersebut.

"Tapi, jika jenderal Tae memarahi nona bagaimana? " Ucap eunbyeol.

"Sudahlah mana mungkin dia akan memarahiku sudahlah ikut saja dengan ideku" Telak haera membuat eunbyeol diam.

"Putra mahkota telah tiba! " Ucap kasim kerajaan.

Semua orang lalu berdiri menyambut kedatangan putra mahkota tersebut, beda dengan haera gadis itu hanya diam saja ketika semua orang bahkan ayahnya juga ikut menundukpun tidak membuat haera merubah posisinya, sembari memakan apel haera hanya menatap permaisuri pertama dengan segala keangkuhannya.

"Paduka yang mulia kaisar Min Yoongi dan ratu permaisuri pertama dan kedua yang sangat baik hati dan mulia, sesuai dengan perjanjian tempo lalu bahwa sang putra mahkota telah menetapkan tanggal pernikahannya satu hari lagi dan juga begitu terimalah semua pemberian dari ayahanda dan ibunda pangeran mahkota " Ucapnya lalu semua prajurit membawa semua barang-barang untuk diberikan kepada sang mempelai wanita yaitu herra.

Suasana Tiba-tiba tampak hening, haera lalu tertawa membuat semua orang menoleh kearahnya terutama taehyung.

"Kalian sedang apa menatap ku hahaha" Canda haera.

"Lihatlah herra wajahnya ketakutan sekali, yakk, jika tidak senang kenapa harus kau Terima, ayok batalkan saja toh ini kan juga termasuk pemaksaan!" Ucapnya membuat haeso menoleh kearah adiknya.

"Nona" Panggil eunbyeol mencoba membuat tuan putri nya diam.

"Yakk, apa aku salah bicara? Lihat" Ucapnya menunjuk kearah yoongi, permaisuri pertama dan herra.

"Bukankah sudah lengkap sepasang keluarga yang begitu sangat pintar dan pemaksa"

"Cukup haera! " Bentak yoongi.

"Ahh baiklah maapkan putrimu yang kurang ajar ini appa" Jawabanya santai lalu pergi meninggalkan aula istana.

TBC

Esternal Love (영원한 사랑) ✔Where stories live. Discover now