Part 14

2.3K 242 19
                                    

"Haiss sialan kau John! gara gara kau, kami juga kena semprot kan sama Doyoung"
Keluh Jaehyun dan membanting sapu yang ia pegang.

Sekarang ini mereka sedang membereskan rumah yang besarnya tidak kira kira itu, siapa yang menyuruh mereka? tentu saja sang nyonya rumah Kim Doyoung.

Sedangkan si 'Nyonya' malah asik selonjoran di sofa ruang tamu sambil menonton film, tak lupa ditemani dengan berbagai cemilan di depannya.

"Kenapa kau malah menyalahkan ku hah? ini keadilan!... Kalau satu kena, semua kena imbasnya.."
Hardik Johnny tak terima di salahkan.

'Untung saja dua cucurut itu juga kena. Makin ringan deh kerjaan ku hahaha' Batin Johnny

"Adil dengkulmu!"
Taeyong melempar kemoceng yang ia pegang ke arah Johnny.

"Auhh sakit sialan!! benjol nih jidat"
Johnny pengusap kepalanya yang kena ujung kemoceng itu.

"Sini kau maju !"
Lanjut Johnny sudah siap mengangkat tanganya untuk meninju Taeyong.

Taeyong yang melihat itu merasa tertantang, langsung saja ia menggulung baju yang ia kenakan.

"Cih kau pikir aku takut hah? sini maju!" Taeyong juga sudah mengambil ancang ancang.

Jaehyun yang melihat itu mendekat
"Tunggu dulu woy! sabar sabar...  mundur mundur dikit....."

Jaehyun merentangakan tangannya ke arah Johnny dan Taeyong.

"Nah mulai"
Jaehyun langsung mundur berakting dirinya adalah wasit.

Doyoung jengah dan menatap datar ketiga suaminya ini.

Sambil mengelus dadanya sabar dengan sabar.

"Haiyaa rasakan kau!"
Taeyong menjambak rambut Johnny kuat kuat.

"Ahh sakit!"
Johnny tidak tinggal diam, ia juga langsung menjambak rambut Taeyong dengan kuat juga.

'Pertarungan macam apa itu?' batin Doyoung
'Tadi pamer otot... pas berantem malah jambak jambakan...'

"Ahhh sakit! lepas gak!"
Taeyong semakin kuat menarik rambut Johnny

"Enak saja lepas kau yang mulai duluan hah!" Johnny tak kalah kuatnya menarik rambut Taeyong.

Sedangkan Jaehyun sekarang jadi tim sorak

"Tarik yang kuat Taeyong, biar mampus si Johnny"

"Woy John jangan mau kalah yok ayo tunjukkan otot mu lebih kencang! Dan rontokan rambut si Taeyong!"

Jaehyun dengan semangat memberi sorak kepada kedua teman baiknya itu.













"HAISS.. KALIAN INI BERISIK SEKALI... BARU GITU AJA... PADAHAL SETIAP HARI AKU YANG MEMBERSIHKAN RUMAH INI!!!! "

Teriak Doyoung dan menatap tajam ketiga suaminya itu.

Taeyong dan Johnny langsung berhenti bertengkar begitupula dengan si wasit Jaehyun.

"CEPAT KERJAKAN JANGAN BANYAK OMONG DAN BERTENGKAR!!!!!"

ketus Doyoung dan dengan santainya membuang kulit kacang di lantai sembarangan.

Alhasil lantai itu kotor lagi dengan sampah kulit kacang yang berserakan.

Jaehyun membuka mulutnya lebar lebar, ia sudah tidak bisa berkata-kata lagi saat Doyoung membuang kulit kacang itu, ia udah berkali kali menyapu dan hasil nya tetap sama.

"CEPATT!!!!"

Jaehyun langsung menagmbil sapu yang ia banting tadi dan mulai menyapu lagi.

Sedangkan Taeyong buru buru membersihkan debu dengan kemocengnya. sedangkan Johnny yang dari tadi mengepel harua mengulang dari awal karena dengan sengaja Doyoung menendang ember berisi air itu.

Dengan alasan tidak sengaja Doyoung menumpahkan air pel itu lagi.

Doyoung yang di ruang tamu hanya cekikikan.

"Xixixi lihat baby seru sekali mengerjakan daddy daddymu itu..."

Doyoung mengusap perutnya yang sudah terlihat sedikit buncit itu.

Tapi suaminya sampai saat ini tidak sadar juga.

Lalu tiba tiba Doyoung jadi ingin makan bulgogi.

Tapi buatan Johnny.








































"John kau yakin dengan rasanya?"

Tanya Jaehyun khawatir, melihat Doyoung yang siap memakan bulgogi buatan Johnny yang telah dibuatnya dengan berbagai usaha..

Tentu saja musuh terbesar mereka bertiga adalah dapur apalagi memasak.

Lebih baik dihadapkan dengan pekerjaan dari pada memasak di dapur.

Johnny menggeleng lemah.

"Doyoung kita beli saja ya..., aku tidak mau kau keracunan"

Bahkan Taeyong saja ingin muntah melihat masakan Johnny.

"Hey!! maksudmu apa ha!, Kau pikir aku akan meracuni Doyoung?" Sengit Johnny tak terima.

"Tidak hanya saja kau lihat saja sendiri masakanmu itu seperti apa..."
Ketus Taeyong

"Tidak tidak aku hanya ingin makan ini, karena baby yang ingin"
kata Doyoung tak sadar dengan kata katanya.

"BABY?"

Doyoung langsung gelagapan
"Ahh iya baby, aku kan babynya, kalian sering memanggil ku baby bukan?" Alasan Doyoung yang masuk akal.

"lah iya benar juga"

Doyoung menghelas nafasnya lega dan langsung memakan bulgogi itu dengan lahap.













































"Wahh Doyoungah kau harus hati hati sekarang, jangan sampai ketahuan"
Kata seseorang di seberang telefon.

"Iya Ten aku hampir saja keceplosan, tapi untung alasan ku logis hahaha..."
Doyoung tertawa mengingat alasanya tadi

"Oiya Doy kau juga tidak mual mual lagi kan?"

"Tidak aegi sudah bisa di ajak kerja sama kok"
Doyoung mengelus perutnya

"Baguslah kalau begitu"

"Ten susu hamil ku sudah habis, aku ingin beli tapi nanti mereka jadi curiga"

"Kalau begitu biar aku saja yang beli nanti langsung aku taro di wadah lain agar mereka mengiranya itu susu biasa"

"Wahhh makasih Ten kamu yang terbaik"

"Emm Doyoung kau kapan ingin memberi tahu ke mereka yang sebenarnya?"

"Ntahlah Ten..  karena mengerjai mereka itu seru sekali hahaha"
Doyoung tertawa

"lagian mereka itu masa tidak peka bahwa aku masih hamil...."

"Hahaha itu lah mereka emang tidak ada pekanya tau... ,yasudah  Doyoung aku matikan ne jaga kesehatanmu ya.... "

"Iya makasih Ten..."

Tutt tuttt tuttt....












"EKHEM!!!!"

Deheman itu membuat Doyoung menegang di tempatnya.

Three HusbandsWhere stories live. Discover now