"Ya?" Tanya ku, yang autofokus dengan pin bonten di dasi nya.

Berarti masih Bonten.

"Mau kah kamu menikah dengan ku, sayang?" Ucap Mikey yang, berlutut sambil membuka kotak merah yang berisi cincin.

"Ayo terimaa" Teriak Sanzu, yang membuatku kaget.

"Aku tidak rela, tapi gak papa lah" Ucap Rindou, yang membuat ku menatap nya.

"Selagi Saya-chan, bahagia.. Aku setuju saja" Ucap Ran dengan senyuman nya.

"Saya-chan itu harus mengikuti restu ku, aku kan kakak nya" Ucap Wakasa, yang membuatku memandang nya malas.

"Sayang?" Tanya Mikey.

Gara gara mereka aku jadi lupa menjawab nya.

"Tidak.." Jawabku sambil mengalihkan wajah.

Para penonton langsung terdiam, Mikey terlihat ingin menangis.

"Tidak akan ku tolak lah sayangku" Aku langsung memeluk nya.

"Kau membuatku ingin mati saja" Ucap Mikey, yang membuatku tercengang.

"Jangan mati lah, kau ini kaku sekali hidup nya" Aku menatap nya.

"Kalau begitu, aku pakaikan dulu cincin nya" Ucap Mikey.

"Hai hai, ma boo" Aku mengulurkan tangan kanan ku, Mikey pun memakaikan cincin ke jari manis ku.

"Tinggal palak Mitsuya, gaun" Ucap Sanzu, yang membuatku fokus kepada nya lagi.

"Sanzu, kenapa kau bersemangat sekali" Ucapku, menatap nya heran.

"Karena kalian berdua adalah kapal ku.. Akhirnya berlayar juga" Ucap Sanzu, yang membuatku tidak bisa berkata-kata.

"Kenapa si bodoh ini, bisa mendukung mu?" Tanya Rindou, dengan wajah kesal.

"Karena, Saya-chan satu satu nya yang memahami ku, jadi aku menghormati nya juga seperti aku menghormati Mikey" Ucap Sanzu.

"Kita kan keluarga, jangan ada Raja di antara kita.. Semua sama" Ucapku kepada Sanzu.

"Cukup Wakasa, Sanzu jangan" Ucap Rindou.

"Keluarga Bonten, nyinyo, bukan Haitani". Aku memandang Rindou malas.

ƪ(˘⌣˘)ʃ

Akhirnya hari yang ku impikan datang juga.

Itulah pikirku setelah membuka mata, namun yang kulihat malah kamar ku yang di masa lalu.

"Ini pasti kerjaan Takemichi" Ucap ku kesal.

"Ada apa lagi sih" Aku langsung bangun dan mencari handphone ke sekeliling kamar.

Setelah 15 menit mencari handphone, akhirnya malah ketemu di balik bantal.

"Takemichi" Aku mencari nama Takemichi di kontak handphone ku, saat ketemu aku langsung menelfon nya.

Karena Ran selalu mengirim ku pulsa, aku santai saja menelfon.

"Hallo?" Ucap Takemichi, yang suara nya ada di handphone ku.

"Kenapa kembali lagi?!".

"Itu.. Hina, meninggal.. Seperti nya ini ulah Hanma" Ucap Takemichi.

"Kan aku sudah bilang padamu, aku akan menemui Hanma Shuji!!".

"Karena kau menemui nya, bukan kah ini ulah mu lagi?" Ucap Takemichi yang membuatku berkata 'hah?!'.

"Hah?! Kau gila kali, Hina-chan temanku" Teriakku emosi.

"Kau mungkin tidak sadar karena kepribadian ganda mu, dan kau punya Mikey yang bisa menyuruh siapa pun untuk melakukan pembunuhan ini.. Nao bilang, orang Bonten lah yang membunuh Hina-chan". Ucap Takemichi, yang membuat ku darah tinggi.

"Kau yang seenaknya kembali ke masa depan dan masa lalu, terus menyalahkan ku dan Mikey? Otakmu dimana?!" Ucap ku emosi.

Tut tut tut.

Panggilan di akhiri sepihak.

Oh sial, darah ku naik.

Aku mengambil jaket ku, dan berjalan cepat keluar kamar lalu membanting pintu kamar.

"Ada apa sih? Kau berantem sama Mikey?" Ucap Rindou, yang melihatku dan Ran juga melihat ku.

Sepertinya mereka sedang bersantai.

"Bukan Mikey, tapi aku ingin menghajar Takemichi dan Nao"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bukan Mikey, tapi aku ingin menghajar Takemichi dan Nao". Ucapku kesal sambil memakai jaket kulit hitam.

"Tumben kau mau menghajar nya.. Bukan nya kalian aibo?" Tanya Rindou, yang seperti mengejek.

"Kanebo.. Aish, pinjam motor mu" Aku mengambil kunci motor yang di gantung.

"Aku antar saja" Ucap Rindou, yang mengambil kunci di tangan ku.

"Yasudah, kita ke rumah Takemichi" Aku berjalan keluar rumah diikuti Rindou.

Tentu saja Ran juga ikut.

Tidak usah kalian bayangkan, kami cengtri.

Tidak usah kalian bayangkan, kami cengtri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lost Memory (Mikey And Reader)Where stories live. Discover now