Bagaimana aku bisa mengurus kematian yang lain nya, kalau Izana saja meninggal.

Aku memegang tangan Ran dan Wakasa.

"Jangan mati" Gumam ku.

Mereka semua tampak terkejut dengan apa yang kukatakan.

"Huaaaa" Aku menangis saat mengingat Izana, Baji, dan yang lain nya.

Ran langsung memelukku. "Aku tidak akan mati" Ucap nya lembut.

"Ran-nii harus berjanji".

"Ya, aku janji".

(~‾▿‾)~

Akhirnya aku keluar juga dari rumah sakit dari sekian lama aku rebahan.

"Ayo naik" Ucap Mikey yang sudah menaiki motornya dan memakaikan aku helm.

"Jalan jalan yuk" Ajak ku, Aku duduk di belakang nya dan langsung memeluk nya.

"Jalan jalan yuk" Ajak ku, Aku duduk di belakang nya dan langsung memeluk nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🐒 Anggap aja pakai helm🐒

"Tidak, kau baru sembuh, lain kali saja" Ucap Mikey, yang melajukan motornya.

"Aku kan bosen istirahat mulu".

"Kalau kau sakit lagi, kau akan di rawat lagi..".

"Bee.. Baiklah".

ヽ(*゚ー゚*)ノ

Demi laba laba di dinding, baru juga mengedipkan mata, kenapa kembali lagi ke masa depan, Takemichi ini.

Aku yang selalu terdampar di tempat yang tidak ku ketahui, hanya bisa celanga-celongo.

"Ini dimana lagi?!" Ucap ku, yang melihat sekelilingku yang gelap gulita.

"Sayang?" Panggilan dari seseorang yang ku kenal suara nya, membuatku langsung berbalik.

Dan lampu pun menyala, terlihat Mikey yang sedang memakai pakaian rapi.

Dan lampu pun menyala, terlihat Mikey yang sedang memakai pakaian rapi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lost Memory (Mikey And Reader)Where stories live. Discover now