The War

5K 309 63
                                    

"Nama era ini adalah.....Shirohige!!"
Tinju Ace dan Akainu berbenturan, tentu saja magma Akainu dengan mudah menelan api Ace dan membuat pemuda itu terpental

"Apakah kau lengah karena kau pengguna buah iblis tipe logia?" Akainu menatap kearah Ace yang tersungkur ditanah

"Kamu hanyalah api, sedangkan aku adalah magma yang membakar habis api!"

"Ace..." Panggil Luffy pada Ace, dia tidak menyukai situasi yang terjadi pada kakaknya itu

"Raja bajak laut dan Revolusionar Dragon, aku sangat terkejut mendengar kalian adalah anak dari kedua orang itu" Magma mengepul panas ditangan kanan Akainu

"Kalian berdua memiliki darah keturunan terlarang, aku tidak perduli terhadap mereka para bajak laut yang akan kabur! Tapi tidak akan kubiarkan kalian berdua lari!!"

"Kamu akan mati Hiken!" Akainu siap memukul Ace dengan tinju magmanya, dia melompat dari tempatnya bersiap memukul Ace, Ace yang belum pulih dari luka yang didapatkannya dari pertempuran sebelumnya menutup matanya siap dengan skenario terburuk yang akan terjadi padanya bahkan termasuk kematiannya, setelah beberapa saat lamanya dia tidak merasakan sesuatu mengenainya hingga perlahan dia membuka matanya, Mata Ace melebar menatap tidak percaya pada apa yang sedang terjadi didepannya,

Luffy adiknya berdiri membelakanginya menghalangi tinju magma agar tidak mengenainya.

Semua mata bergetar, tidak mempercayai pemandangan yang ada didepan mata mereka,

"Luffy!!" Ace berteriak tidak terima dengan apa yang terjadi dihadapannya sekarang. Akainu lalu menarik tinjunya, tubuh luffy terhuyung dan terjatuh, Ace dengan segera menghampiri

Seluruh bajak laut shirohige, bahkan Garp pun menatap tak percaya. Para bajak laut shirohige berbalik dan memberi serangan membabi buta pada Akainu, berupa tembakan pistol bahkan juga bazoka, tetapi tentu saja itu tidak mempengaruhinya, dengan cepat dia pulih berkat kekuatan buah iblis tipe logia miliknya

"Masih hidup rupanya!" Ace menggeram menahan amarahnya saat menatap Akainu, "Mugiwara no Luffy"

Tangan Akainu terangkat, tinjunya perlahan menjadi magma dan siap untuk kembali menghantam kearah Ace dan Luffy, tapi sebelum itu terjadi Jinbei dan para bajak laut shirohige menghadangnya mencoba untuk menahan anjing merah itu

"Sudah terlambat untuk menyelamatkan mugiwara! Lihatlah baik-baik!" Akainu menunjuk kearah Ace dan Luffy dengan dahinya yang sedikit mengernyit merasa kesal sebab ada saja orang yang selalu menghalanginya.

Luffy sudah terbaring dengan kepala dipangkuan Ace, "Luffy... "

"Hey kamu baik-baik saja kan?" Suara Ace terdengar lirih, matanya melihat kearah dada Luffy yang berlubang dengan pandangan ketakutan

"Luffy, bertahanlah kita akan segera merawatmu. Marco adalah dokter yang hebat kamu akan segera sembuh" Ucap Ace dengan suara yang sedikit bergetar

"Ace... Aku benar-benar tidak memiliki penyesalan dalam hidupku..." Lirih Luffy, "... seperti yang kita janjikan di teluk hari itu... "

"Berhenti mengatakan itu, kamu akan bertahan percaya padaku" Bentak Ace pada Luffy, dia sudah tahu bahwa Luffy tidak akan dapat diselamatkan (organ dalamnya telah terbakar), tapi dia tidak mau menerima kenyataan tersebut

Watching the memory after he died (One Piece) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang