Hari itu, dunia bersiap menyambut pergantian tahun. Langit malam dipenuhi gemerlap kembang api yang menerangi cakrawala, sorak-sorai manusia menggema di jalanan, dan suasana penuh harapan menyelimuti setiap sudut. Tahun baru selalu membawa janji-janji baru, peluang, dan semangat untuk memulai lembaran baru. Namun, tepat ketika jarum jam menunjuk pukul dua belas malam, sesuatu yang luar biasa-dan mengerikan-terjadi.
Dari berbagai penjuru dunia, menara-menara misterius muncul secara tiba-tiba. Tak ada suara gemuruh atau peringatan sebelumnya, hanya kemunculan mendadak yang melawan logika. Menara-menara itu menjulang tinggi, menghilang ke dalam awan seperti sesuatu yang keluar dari mitos kuno. Arsitekturnya asing, dengan ukiran dan simbol yang tak dapat dikenali, memancarkan aura kekuatan yang tak terjangkau.
Kegembiraan malam itu berubah menjadi ketakutan. Orang-orang yang sebelumnya tertawa bersama, memeluk keluarga, atau mengangkat gelas perayaan kini terdiam, terpaku menatap menara dengan kebingungan dan kecemasan. Para ilmuwan mulai mencari jawaban, para pemimpin dunia berusaha menenangkan rakyatnya, namun sebelum ada kepastian, bencana berikutnya terjadi.
Satu per satu, orang-orang mulai menghilang. Mereka lenyap begitu saja-di tengah keramaian pesta, di dalam rumah bersama keluarga, bahkan saat melangkah di jalanan yang padat. Tubuh mereka dihisap oleh cahaya terang yang langsung membawa mereka ke dalam menara. Tak ada suara jeritan, hanya keheningan yang membuat suasana semakin menakutkan.
Di dalam menara, mereka mendapati sebuah pesan aneh yang terukir di dinding, dalam bahasa yang entah bagaimana dapat dimengerti oleh semua orang:
"Naiki menara ini hingga ke puncak. Jika kalian gagal, dunia akan hancur."
Pesan itu sederhana, namun penuh ancaman. Tidak ada jalan keluar, tidak ada pilihan lain. Orang-orang yang telah menghilang mendapati diri mereka di dalam sebuah labirin, dan langkah pertama mereka menandai awal perjalanan menuju takdir yang belum mereka pahami sepenuhnya.
Setiap lantai menara menghadirkan tantangan mengerikan-makhluk buas yang mengintai di kegelapan, teka-teki yang menguji kecerdasan, dan rintangan fisik yang hampir mustahil untuk dilalui. Rasa takut dan keputusasaan menghantui setiap langkah, tetapi ada sesuatu yang lebih besar yang membuat mereka terus maju: nasib dunia yang dipertaruhkan.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menyadari bahwa ini bukan hanya perjuangan untuk bertahan hidup. Menara itu tampaknya tidak hanya menguji kekuatan mereka, tetapi juga hati, jiwa, dan kemampuan mereka untuk bekerja sama sebagai umat manusia.
Di luar menara, dunia menahan napas. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana. Keluarga-keluarga berdoa, para pemimpin menunggu dalam ketegangan, dan ilmuwan berusaha memahami fenomena yang melampaui akal sehat. Namun, waktu terus berjalan, dan harapan mulai memudar.
Mereka yang berada di dalam menara kini harus menghadapi kenyataan yang mengerikan: jika mereka gagal mencapai puncak, dunia yang mereka kenal akan musnah-bersama semua orang yang mereka cintai.
Dalam keputusasaan, mereka terus melangkah, menantang kegelapan dan ketidakpastian, menuju puncak menara yang menyimpan jawaban, atau kehancuran.
YOU ARE READING
Tower Of End : Zero
FantasyDi tengah euforia pergantian tahun, dunia tiba-tiba berubah. Menara-menara misterius muncul di berbagai penjuru bumi, menjulang megah dan menembus awan tanpa peringatan. Kehadiran mereka bukan sekadar pemandangan aneh-tapi awal dari sebuah mimpi bur...
