Tia Baby

Chapter 199 + INFO

wushh

Mungkin Sir Sloan memiliki ide yang sama, tetapi dia dengan cepat mulai melancarkan serangan.

Tak! Tak!

Dengan suara ceria, tubuh besar Sir Sloan dengan cepat menginjak langkah kaki.

Itu adalah gerakan standar yang setia pada dasar-dasar tetapi tanpa hal-hal yang tidak perlu.

Itu adalah pencapaian sebagai Wakil Komandan Ksatria Kekaisaran.

Sir Sloan mengancam akan menebas Ramona kapan saja.

Namun.

Hal aneh lainnya terjadi.

"Oh, kamu tahu?"

Ramona mulai melebarkan jarak pada saat yang bersamaan.

Dan langkah kedua pria itu seolah-olah dicerminkan.

"Yah, apa itu?"

Seseorang berteriak keheranan.

Itu tidak hanya memundurkan langkah-langkah secara terbalik.

Langkah Ramona sama dengan langkah Sir Sloan, tapi juga berbeda.

Itu lebih canggih dan lebih dewasa.

Dan.

Tak!

Dentang!

Semuanya terjadi dalam sekejap.

Mata Ramona tampak berubah tajam, dan beberapa saat yang lalu, dia menggunakan teknik menguras Sir Sloan.

Tapi kali ini berbeda.

Tepat.

Pertahanan berubah menjadi serangan setengah secepat Sir Sloan melihat.

Whoo!

Sepertinya ada angin kencang yang bertiup di sepanjang jalan.

"Haa."

Tiba-tiba, pedang Ramona terhenti di depan leher Sir Sloan.

Sir Sloan, yang mengedipkan mata dua kali, berkata setelah melihat sekilas bilah pedang Ramona yang memantulkan cahaya aula perjamuan.

"Kalah, aku kalah."

"Wow!"

"Luar biasa! Luar biasa!"

Sorak-sorai meletus dari semua sisi.

Tepuk! Tepuk! Tepuk!

Tepuk tangan tercurah.

Ksatria Kekaisaran juga lupa bahwa atasan mereka telah kalah dan menatap Ramona dengan mata bulat.

"Siapa Ksatria itu!"

"Pengawal Lady Lombardy, itu pasti Ksatria Lombardy!"

"Pokoknya, ini luar biasa!"

Semua orang sudah lupa bahwa ini adalah duel untuk kehormatan.

"Yang beberapa waktu lalu adalah... tidak, semuanya...."

Sir Sloan bergumam dengan wajah bingung.

Itu adalah kekalahan yang sangat kuat sehingga benar-benar membuatnya lupa bahwa dia kalah.

Kemudian dia bertanya kepada Ramona dengan matanya yang sekuat api.

"Bagaimana kamu melakukannya?"

Itu adalah pertanyaan yang ditanyakan oleh siapa pun yang telah berlatih dengan pedang.

Pergerakan Ramona di luar akal sehat.

"Ajari aku, Nona Brown."

Sir Sloan mendekat dan berkata.