Tia Baby

Chapter 141

"Yah, aku ingin mendengar apa ide bagus cucuku."

Kakek memberitahuku.

Pertama-tama, responsnya tidak buruk.

Sejujurnya, aku menghela napas lega, gugup.

Menggunakan otoritas garis keturunan langsung untuk terlibat dalam bisnis Lombardy, dan memberi saran kepada kakek tentang apa yang terjadi di Utara adalah cerita yang sangat berbeda.

Aku menarik napas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya dengan hati-hati.

"Sebenarnya, Sir Clerivan terkadang meminta pendapat saya tentang bisnis perusahaan."

"Clerivan?"

Kakek saya berkata dengan mata terbuka lebar seolah-olah itu tidak terduga.

Clerivan adalah salah satu dari sedikit orang yang dikenal kakek saya.

Tapi sulit dipercaya bahwa Clerivan sedang mendiskusikan banyak hal denganku.

Saya melanjutkan, merasa bahwa mata kakek saya yang melihat saya sedikit berubah.

"Ya. Dan itulah yang terjadi pagi ini. Tentang tanah longsor di Utara."

"Uhm. Ya, Tia, kamu juga mendengarnya."

"Memalukan."

Kakek mengangguk pada wajahku yang murung.

"Jadi saya sedang mendiskusikan beberapa hal, dan saya pikir ini akan menjadi kesempatan bagus untuk Pellet dan Lombardy."

Kakek menatapku sejenak tanpa berkata apa-apa.

Itu jauh dari penampilan biasanya kakekku, yang menatapku dan tertawa terbahak-bahak 'Huhuhuh!'Itu lebih serius dan lebih dalam dari sebelumnya.

"Aku punya pertanyaan sebelum itu, Tia."

Kakek berbicara kepadaku dengan suara rendah.

"Menurutmu apa yang harus dilakukan Lombardy kita setelah mengetahui longsor di Utara ini?"

"Membantu Utara!. Telah dihancurkan oleh tanah longsor."

Untungnya, Lord Ivan menerima kata-kata Violet dan tidak ada korban yang lebih besar dari kehidupan saya sebelumnya.

Namun, banyak orang kehilangan rumah mereka.

"Saya tidak berpikir kita harus menutup mata terhadap krisis di wilayah tersebut, yang merupakan salah satu pilar Kekaisaran."

"Kenapa? Jauh dan tidak ada hubungannya dengan kita."

"Kekaisaran dibagi menjadi Timur, Barat, Selatan, Utara, dan Tengah, tetapi tidak pernah terbagi lagi."

Suka atau tidak, semua keluarga terjalin dengan segala macam ikatan dan kesepakatan.

Kita seharusnya tidak duduk dan tidak melakukan apa-apa tentang Utara yang jauh.

"Jika kita melihat tambang sekarang, kita harus membuat Utara kembali normal sehingga industri pertambangan Lombardy kita bisa kembali normal. Singsingkan lengan baju kita dan melangkahlah untuk membantu. Tapi. "

"Tetapi?"

"Tapi saya yakin ada cara bagi Lombardy untuk mendapat manfaat dari membantu Utara."

Kakek mengangguk dengan suara 'Hum' dan bertanya.

"Jadi apa prioritas pertama dalam membantu Utara?"

"Pembangunan kembali."

Saya tidak ragu untuk langsung menjawab.