My Concubine

Pangeran

💐 My Concubine 💐

•••

Happy Reading

*****

Yeon Hee semakin dibuat heran dengan semua tingkah Selir Hui. Sekarang mereka sedang berada di kandang kuda. Dia yang tahu bahwa nonanya itu tidak mungkin pernah mengunjungi tempat seperti ini. Namun sekarang pemandangan yang begitu kontras terlihat didepan matanya.

Selir Hui terlihat sangat antusias melihat jejeran kuda yang ada didalam kandang.

"Nyonya ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pengawal yang biasa berjaga di kandang kuda tersebut.

Eunji mengangguk "aku ingin kau tunjukkan padaku seekor kuda yang bisa aku tunggangi".

"Nona apa kau yakin?" Yeon Hee tampak ragu.

"Tentu". Ucap Eunji mantap.

"Nyonya silahkan ikut saya". Ajak pengawal itu.

Eunji melihat seekor kuda berwarna putih terlihat begitu gagah. Tanpa berpikir lagi dia memilih kuda itu sebagai tunggangan pribadinya.

"Aku ingin kuda itu". Eunji menunjuk kuda yang dimaksudnya.

Pengawal itu mengangguk "Tapi nyonya kuda itu baru sampai beberapa minggu yang lalu dia masih sedikit liar. Anda harus berhati-hati saat menunggangi kuda itu".

"Hmmm... Kau tenang saja". Nadanya meyakinkan.

Eunji mendekati kuda putih itu. Dulu di kehidupan modern dia biasa mengunjungi tempat penyewaan kuda untuk sekedar menyalurkan hobinya. Apalagi dulu sang kekasih sangat suka dengan kuda.

Eunji mendengus saat kembali mengingat pria yang sudah mengkhianati dirinya dan gara-gara pria itu dia harus berakhir ditempat ini.

Dia mengelus lembut Kepala kuda itu dan memberikan buah apel yang sengaja dia bawa.

"Aiggooo kau terlihat sangat cantik tapi sayang kau kuda jantan. 😁...."

"Hmmm.. mulai hari ini aku adalah tuan mu. Apa kau mengerti?"

Seakan paham ucapan Eunji kuda itu mengeluarkan suara.

"Baguss. Mulai hari ini kau akan ku panggil Kyong. Kau akan menjadi salah satu temanku untuk mencapai tujuanku ditempat ini". Bisik Eunji.

Eunji memanggil pengawal "tolong kau pasangkan pelana pada Kyong-i aku ingin mencoba menungganginya".

"Baiklah nyonya".

Yeon Hee memegang lengan Eunji ketika ingin menaiki kuda itu.

"Nona aku mohon jangan lakukan ini. Aku merasa khawatir akan terjadi sesuatu pada nona". Nadanya cemas.

Eunji melepaskan tangan Yeon Hee "Yeon Hee-aa tenanglah kau tidak perlu setakut itu lagipula ada pengawal disini".

Eunji kembali menaiki kuda itu dan pengawal yang berjaga membukakan pintu kandang agar Eunji bisa membawa kuda itu ke tempat yang lebih luas.