Part 3

11 6 0
                                    

"Memang bukan kau yang melakukannya tapi aku membencimu Kim Yura..."

**********

Yura berlari sesekali menyeka air mata yang lolos membasahi pipinya.

Ucapan pedas Min Yoongi benar benar membuatnya sakit hati.

Tidak memperdulikan orang orang yang menatap aneh kearahnya karna menangis sambil berlarian.

Hanya satu yang ingin dia datangi sekarang yaitu Toilet,mencoba untuk merendam emosinya di tempat itu agar orang lain tidak mengetahuinya.

Setelah sampai dia langsung saja masuk kedalam toilet.

Brakkk....

Yura membuka kasar kamar toilet dan sedetik setelahnya matanya membelalak kaget karna seluruh isi toilet itu diisi oleh kaum pria.

Jantungnya hampir mau copot saat semua lelaki yang sedang beraktivitas di tempat itu semuanya menatap kearahnya.

Yura langsung menutup wajahnya malu dan membungkuk beberapa kali untuk permintaan maaf,lalu menutup pintu dan menetralisirkan jantungnya terlonjak kaget di balik pintu.

Dia mengelus dadanya pelan lalu menatap pintu yang ada di sebelahnya.

Terdapat tanda orang memakai rok dan berwarna pink(itu tandanya Toilet wanita)

Yura menepuk dahinya lalu mendengus pelan,meratapi kebodohannya yang tidak memperhatikan tanda.

"Aku benar benar gila"

Dan langsung saja dia memasuki toilet sebelahnya.

Membuat lelaki yang sedari tadi berdiri tak jauh darinya tersenyum gemas melihat tingkah gadis itu.

Yura langsung berdiri di depan wastafel lalu membasuh wajahnya dengan cepat.

Jantungnya bergemuruh entah itu kesal karna ucapan Yoongi atau kaget saat membuka Toilet pria,keduanya benar benar memalukan.

Mengingat hal itu membuat pipinya memanas rasa malu dan kesal bercampur jadi satu ingin sekali dia menghilang dari dunia ini.

Dia memandangi wajahnya di depan cermin.

Dia menatap setiap inci wajahnya,mengagumi keindahan wajah yang dia miliki.

"Apa yang kurang dariku? Apa yang membuatnya menolakku!? Apa aku bukan tipenya? Yang benar saja! Apa dia gengsi huh! Aku akan tetap mengejarmu Min sialan!Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku!"

"Ekhem..."

Yura mengalihkan pandangannya ke asal suara yang baru saja terdengar.

Terdapat seseorang yang tengah berdiri sambil bersidekap menyandar pada sisi ambang pintu,menatapnya dengan seringaian di bibirnya.

Yura kembali menatap dirinya di cermin tanpa berniat untuk meladeni seseorang yang menatapnya.

"Kim Yuraa..."

Yura lagi lagi membasuh wajahnya mencoba untuk pura pura Tuli saat lelaki itu baru saja memanggilnya.

"Pergi! Kehadiranmu hanya mengangguku"usir Yura menatap pantulan lelaki itu di dalam cermin.

Lelaki itu mendekatinya sambil tersenyum lalu berdiri tepat di belakangnya dan memegang kedua sisi bahunya.

Yura menatap tajam kearah lelaki itu di pantulan cermin tanpa berniat ingin mengeluarkan suara,dia hanya diam memandangi gerak gerik lelaki itu.

"Sampai kapan kau akan mengejarnya huh?"ucapnya sambil menaruh dagunya di bahu Yura,mencoba untuk menggoda wanita incarannya.

"Bukan urusanmu Park Jimin"Tegas Yura dengan lantang dan hendak melenggang pergi.

Tapi sebelum itu lelaki yang baru saja membuatnya kesal karna kehadirannya menahan lengannya.

Yura menatap Tajam kearah lelaki tampan nan mempesona itu tapi tidak di matanya.

Park Jimin.

Lelaki yang sombong dan ambisius,harus mendapatkan apa yang di inginkan,seorang anak berandalan yang kaya raya.

Tidak perduli dengan hukum,selagi hukum bisa di beli dengan uang itu tidak masalah untuknya.

Licik,arogan dan selalu ingin menang,tidak ada kata kekalahan dalam hidupnya dan apapun yang dia mau harus di turuti.

Mungkin itulah sifat yang menggambarkan sosok Park Jimin saat ini.

Yura menghempas tangannya yang di cekal.

"Berhenti mengangguku!"ucap Yura dengan penuh tekanan.

Jimin hanya tersenyum dan lagi lagi bersidekap,memandang sinis kearah wanita di depannya.

"Apa ada yang kurang dariku?Kenapa kau tidak menyukaiku?apa alasannya?"tanyanya.

Yura tersenyum remeh memandang Jimin dari bawah kaki sampai Atas.

"Simple! Kau bukan tipeku"singkat,padat dan jelas.

Membuat Jimin tersenyum kecil.

"Jangan menjadi wanita bodoh hanya karna kau mengejar lelaki,bahkan lebih tepatnya lelaki itu tidak menginginkanmu"ejeknya.

Yura lagi lagi tersenyum kearah Jimin memandangi lelaki itu dengan tatapan meremehkan.

"Setidaknya Min Yoongi tidak se-murahan dirimu....."

                         **********

                         **********

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC.

Prince Ice (MYG)*Hiatus*Where stories live. Discover now