'aaiisshh bodoh sekali, kenapa aku dulu membelikan hadiah untuk manusia sampah sepertimu.'

Haechan terdiam sejenak. menarik nafas dalam dalam.

merogoh sakunya untuk menelfon seseorang.

'5 menit harus sudah datang kesini. bawa semua barang barang yang ada di pinggir tangga. lalu bakar dipembakaran sampah'

TUT

telpon terputus.

"Haechan apa yang kau lakukan?" lirih Taeyong.

kini semua member sudah berdiri dibelakangnya.

"apa yang ku lakukan? aku ingin membuang ini hyung. sangat tidak enak sekali dipandang jika ada sampah didalam rumah. bukan kah begitu?"

"kau tak menghargai pemberian kami?"

"tidak ada yang mau menerima pemberian dari orang munafik seperti kalian. lagi pula kalian sendiri yang memintaku untuk menyerahkan semua barang ini pada kalian bukan?"

TIN TIN TIN

suara bel bersahutan didepan dorm.

Haechan menghampirinya diikuti para member.

"selamat malam tuan muda." jejeran orang berpakaian hitam memberi hormat kepada Haechan.

"angkut semua barang disana."

tak menunggu lama orang orang yang ditugaskan segera berhamburan melaksanakan perintah Haechan.

"aish mengapa mereka harus membawa limosin ini untuk mengangkutnya. buat kotor saja."

jangan tanya bagaimana reaksi semua member.

mereka terkejut bukan main.

jejeran mobil seharga milyaran parkir didepan mereka. ditambah satu limusin Rolls Royce Silver Spur II 1990 dengan harga mencapai 200 milyar.

hanya orang orang yang memiliki golden card yang bisa membeli mobil seperti ini.

"Haechan berhenti bertingkah seperti ini." Jaehyun tak kuasa melihat semuanya. meskipun barang pemberian nya masih terpampang rapi di meja Haechan tapi tetap saja. apa yang dilakukan Haechan ini buang buang uang. Jaehyun tidak suka.

"orang bodoh sepertimu tak punya hak untuk memberhentikan ku hyung."

Jaehyun luar biasa terkejut. ini pertama kalinya Haechan berbicara kasar dengannya. bukan hanya Jaehyun melainkan semua member memasang wajah tidak percaya.

"Haechan." lirih Jaehyun sambil menunduk

sedih sekali melihat orang yang kita sayang menjadi pribadi berbeda yang tak pernah kita kenal.

Haechan sepertinya sadar dengan ucapannya. merasa bersalah melihat raut wajah sedih Jaehyun. tapi mau bagaimana lagi. nasi sudah menjadi bubur. mungkin setelah ini ia akan meminta maaf pada Jaehyun.

"sampai bertemu besok diruang agensi. para pecundang."

Haechan berjalan menuju lamborgini hitamnya. menjalankan mobilnya untuk menjauh dari mereka.

"HYUNG MALAM INI AKU TIDUR DI APPART, AKU MASIH MEMEGANG CARD YANG KAU BERIKAN PADAKU WAKTU ITU." teriak Haechan saat melewati mereka.

.....

TING

pintu appart terbuka, Jaehyun cepat cepat mencari keberadaan bocah tengil itu.

GOTCHA

"anak nakal kau membuatku jantungan mendengar kalimatmu tadi."

Haechan yang sudah setengah tidur langsung membuka matanya lebar, bahkan rasa kantuknya sudah hilang karena tepokan Jaehyun yang membuatnya kaget.

BROTHERSHIP ✔️Where stories live. Discover now