Chapter 28| Hangat

35 4 0
                                    


Ntah kamu yang semakin hangat.
Atau aku yang sudah
tak peduli akan dingin mu?

Happy reading❤️

*****

Ntah apa yang terjadi setelah zara pulang dari pantai.
Davin menyuruh nya pulang lebih tepat nya memaksa.
Ia ingin sendiri, berteman oleh sepi.

Zara membuka matanya, bangun dari tidur lelap nya semalam.
Mencari ponsel nya dengan cepat, kabar davin lebih penting saat ini.
Ia tau davin tidak akan pernah melakukan yang macam-macam, namun zara terlanjur khawatir pada davin.

Tuuuttt, bunyi yang menandakan telfon zara menuju davin tersambung.
"Heeemm" suara davin dari seberang sana.

"Lo ga papa kan?" Tanya zara hati-hati

"Maksud lo gue berencana bunuh diri?"

"Bukan gituu"

"Akal gue mash sehat, lagian ngapain dah pagi-pagi telfon, masih ngantuk niih ah ganggu aja" cibir davin.

Zara tersenyum saat davin seperti itu, itu tandanya dirinya sudah jauh lebih baik.

"Monmaap tuan muda, silahkan tidur kembali"

Zara mengakhiri telfon nya, tersenyum sumringah, awal yang baik baru saja terjadi pagi ini.
Dirinya turun dari ranjang, duduk di bangku rias hendak melihat wajah nya yang tersenyum.

"Buseeeeeeeet!" Teriak zara.

"Kenapa raaa?!" Tanya lucy masuk kedalam kamar yang tak kalah heboh.

"Muka gue burik batt gilaa" cibir nya

"Yeuh itusi dari dulu wkwk" ledek lucy

"Ci, jalan yok" ajak zara

"Kemana?" Tanya lucy tak minat.

Keduanya berfikir harus kemana mereka untuk menggantikan hari minggu kemarin.

Lucy mengotak-atik handphone nya mencari sesuatu. Zara hanya melanjutkan berpikirnya.
S

uara telpon tersambung di ponsel milik lucy.

"Heh lo telfon siapa juleha?" Tanya zara heran

"Hallo" ujar lucy
Tak lupa lucy menghidupkan pengeras suara.

"Kenapa" 

Suara yang amat zara kenal, ia tersenyum seperti orang idiot.

"Lo dimana?" Tanya lucy

"Di rumah"

"Ini si zara pengen ketemu katanya" ucap lucy membuat zara membuka matanya lebar.

"Gue mau kelapangan deket rumah.
Kesini aja sekalian sparing"

"Najong banget lo vin, giliran ada nama zara aja lo baru ngomong panjang"

"Ada max juga"

Lucy ikut tersenyum mendengar nama max, ntah mengapa gavin begitu peka hari ini.

"Lo yakin mau kesana ci?" Tanya zara

"Ya yakin"

"Malu ege rame"

Dream🌙 ✔️Where stories live. Discover now