03🌻

6.9K 522 8
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
.
.
.
.
.
.
Pagi hari telah tiba, semua orang juga sudah rapi dengan pakaiannya masing-masing dan kini telah terduduk di meja makan.

Selepas itu semua orang memakan sarapannya dan mereka berangkat untuk pekerjaan masing-masing.

"Adek ayo, katanya berangkat sama daddy" Ucap sang Daddy sembari membenarkan jam tangan miliknya.

"Iya ayok dad, kak Ezra nanti jangan lupa jemput aku ya kan katanya mau ke mall" Ezra hanya mengangguk sebagai jawaban.

*

Pasangan ayah dan anak kini telah duduk didalam mobil untuk menuju ke sekolah, saat didalam mobil mereka berbincang-bincang sedikit untuk mengisi kesunyian.

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya mereka sudah sampai didepan gerbang sekolah Kai.

"Tadi obatnya udah dibawa belum?"

"Udah kok dad aman" Jawab Kai sembari memakai tas miliknya.

"Ya udah kalau gitu, kamu inget gak boleh kecapekan nanti kalau dadanya sakit, langsung ke UKS aja ya, dahh turun gih nanti telat" Johnny mengelus kepala Kai dengan tangan kekarnya.

"Iya, udah ya aku masuk dulu" Kemudian Kai pergi meninggalkan Jovan dan masuk ke dalam area sekolah.

.
.
.
.

Kini Kai sudah sampai di kelas, tapi ternyata para sahabatnya itu belum datang. Selagi mereka belum datang Kai memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sekolah untuk melihat-lihat buku yang ada disana

*Brukk

"Aduh!" Pekik Kai saat tertabrak sesuatu.

"Jalan tuh yang bener dong jatuh semua nih buku gue!" Sahut ketus orang tersbeut.

"Maaf, tapi kamu yang nabrak aku"

"Enak banget lo nyalahin gue! Berani lo sama gue? Gue bisa keluarin lo dari sekolah ini" Jawab orang yang dihadapan kai tersebut yang agaknya tengah menahan emosi.

"Iya deh maaf kalau gitu" Kai akhirnya meminta maaf terlebih dahulu agar tidak terjadi pertikaian, toh minta maaf terlebih dahulu juga tidak apa-apa.

"Dasar, pergi sana lo" Ucapnya sambil mendorong Kai sampai menabrak pilar disebelahnya lalu pergi begitu saja.

"Akhh astaga" Ringis Kai saat dadanya nyeri saat terbentur pilar tersebut.

"Kaaaiiiii" Teriak seseorang yang membuat Kai mendongak dan ternyata dia adalah Raka.

Raka membantu Kai untuk berdiri. "Kamu gapapa kan? Sakit nggak dadanya? Diapain kamu tadi sama dia?" Tanya Raka dengan bruntal.

"Emang bener-bener tu anak ya, gue tampol juga tu wajahnya kalo ketemu!" Raka melihat Jacob yang sudah menjauh.

"Pelan-pelan Raka....mau jawab yang mana dulu coba"

"Gak papa kok cuma kaget aja" Lanjut jawaban Kai. Bohong jika tidak terasa nyeri, saat ini hanya dia tidak ingin membuat Raka khawatir.

"Emang kamu kenal Rak sama anak tadi?" Tanya Kai yang penasaran.

"Iya nanti aku cerita in, sekarang mau ke kelas atau ke UKS?"

"Kelas aja deh" Kemudian mereka mulai berjalan menuju kelas.

"Emang dia siapa Raka? Kok kamu kayak kesel gitu? Tanya Kai kepada Raka saat mereka sudah berada di dalam kelas, Jeri dan Javi pun sekarang ikut berkumpul untuk berbicara.

ᴍʏ ꜰᴀᴍɪʟʏ ɪꜱ ᴍʏ ʜᴀᴘᴘɪɴᴇꜱꜱ✓Where stories live. Discover now