2 : Teman Baru

676 115 5
                                    

"Angkatan laut?!" Sebuah percikan listrik muncul di sekitar tubuh (Name).

"ANGKATAN LAUT LAH YANG MEMBUNUH IBUKU!!." Kesal (Name).

FlashBack (Name).
(Name) Pov.

"Ibu! Lihat! Aku menemukan seekor kucing kecil!."

"Wah! Itu bagus!." Puji ibuku dengan senyuman.

"Ibu! Bolehkah aku memeliharanya?."

"Tentu saja! Tapi kamu harus rajin memberinya makan." Jawab ibuku yang lagi lagi dengan senyuman.

"YEAY, Terima kasih ibu! Hey kucing! Aku akan memberi mu nama lion!!."

Ibuku menyentuh pucuk kepalaku. "Lion itu singa, yang kau punya adalah seekor kucing." Jawab ibuku seraya tertawa kecil.

"Tidak apa! Aku ingin dia menjadi pemberani seperti singa!."

"Nama yang bagus! Ayo kita pulang sekarang. Kita akan memberi makan lion dan perutmu yang kecil ini." Ujar ibuku sambil menggandeng tanganku.

"Hu'um."

Saat aku dan ibuku sedang makan. Aku mendengar suara ketukan dari pintu. Ibuku beranjak dari kursi nya dan membuka pintu. Seseorang memakai baju putih dengan helm transparan di kepalanya menodongkan sebuah senapan kepada ibuku. Aku ketakutan, dan langsung memeluk lion.

"Kenapa kau kembali?! Sudah ku bilang, aku tidak akan pernah menyerahkan anakku!."

Aku tidak tahu apa yang mereka ucapkan. Aku? Menyerahkan? Apa maksudnya? Pikirku. Kenapa? Jika mereka menginginkanku, kenapa mereka mengarahkan senapan itu kepada ibuku? Aku sama sekali tidak mengerti. Banyak sekali yang ingin ku tanyakan pada ibuku, tapi aku tahu ini bukan waktu yang tepat.

"Kau sungguh keras kepala Alice! Anak mu akan menjadi sesuatu yang berbahaya di masa depan!."

"Akan lebih baik jika dia menjadi angkatan laut. Setidaknya dia tidak akan membuat masalah." Lanjut pria jelek itu.

"Tidak! Aku ingin dia hidup dengan bebas! Aku ingin dia melakukan apapun yang dia inginkan!."

Aku yang ketakutan mendekati ibuku dan menangis, ibuku tak diam dia memelukku dengan erat. Ibuku mengelap air mataku.

"Kau tidak boleh menangis, kau harus menjadi wanita yang kuat!."

Tiba tiba si pria jelek mengarahkan senapan itu kearah ku, dan menembaknya ke padaku.

DOR

Suara tembakan itu terdengar pelan bagiku, tapi aku tidak merasakan sakit sama sekali. Ibuku melindungiku. Ya ibuku melindungiku, dia yang terkena tembakan itu. Aku tidak terima itu.

Saat aku akan membalas kelakuan si pria jelek itu, ibuku menahan ku, dia memegang tanganku dengan sangat erat. "(Name) kau harus hidup! Kau tidak usah memikirkan ibu. Hiduplah dengan bebas (Name). Carilah ayahmu, dia akan melindungimu." Ujar ibuku dengan senyuman.

"TIDAK! AKU TIDAK BISA MENERIMA INI! PRIA JELEK INI TELAH MEMBUATMU TERLUKA!." Tolak ku. Ibuku memegang kepalaku. "Jika seperti itu kau akan mati. Maka aku tidak bisa menjadi ibu yang bisa melindungi anaknya." Ucap ibuku lagi lagi dengan senyuman.

"Oh! Drama ibu dan anak yang gratis!." Ujar pria jelek itu seakan tidak melakukan kesalahan.

"Berisik kau pria jelek! Aku akan membalaskan perbuatanmu pada ibuku!." Pekikku kepada pria itu.

Namun saat aku akan mengeluarkan kekuatanku, ibuku memegang tanganku lebih erat lagi. Angkatan laut disana tidak diam mereka langsung menembakkan banyak peluru kepada ibuku.

Aku melihatnya. Aku benar benar marah sekarang. Tapi tiba tiba aku berada di sebuah hutan yang sangat luas. "Dimana aku?! Dimana ibuku?! Sial! Aku harus membalas angkatan laut itu!." Kesal ku.

[A/N : Ibu (Name) adalah pemakan buah iblis teleport. buah itu adalah buah aneh yang dimakan (Name) pada chap 1."]

End Of FlashBack
(Name) POV End

"ANGKATAN LAUT LAH YANG MEMBUNUH IBUKU!." Kesal (Name) emosi.

(Name) mengeluarkan listrik dari tubuhnya. Hendak menyerang garp, tetapi orang itu jauh lebih kuat darinya, serangan (Name) hanya ditahan dengan satu tangan.

"Sial! Kau terlalu kuat!." Kesal (Name).

"Hahaha aku tidak terlalu kuat, kau yang masih lemah gadis kecil." Ucap Garp. "Oi gadis kecil, rumahmu dimana? Akan ku antar kau pulang." Lanjutnya.

"JANGAN PANGGIL AKU GADIS KECIL! NAMAKU (NAME)!! Aku tidak akan pulang, aku akan mencari ayahku." Jawab (Name). "Kau bahkan tidak tahu ayahmu berada di mana bukan?." Tanya Garp. "Aku akan mencarinya kemana pun!." Tegas (Name).

"Tapi ini sudah malam, kau bisa tinggal bersamaku jika kau mau." Ujar Luffy sambil tersenyum lebar.

"Oh sial, dia terlalu imut untuk ditolak." Batin (Name) dengan wajah sedikit merah.

"Tidak! Aku akan merepotkanmu!." Tolak (Name). Sebenernya (Name) mau, hanya basa basi aja.

"Aku menolak tolakan mu, aku tidak merasa di repotkan! Bukan kah kita ini teman?." Ujar Luffy dengan senyuman.

"Stop tersenyum seperti itu Lu! Kau hampir membunuhku!." Batin (Name) salah tingkah

"Oi wajahmu memerah! Apakah kau sakit?!." Ucap Luffy khawatir.

"T..tidak! Aku baik baik saja! Aku akan tinggal bersamamu untuk beberapa waktu!." Balas (Name) gugup.

"YEAY! Aku mendapatkan teman!." Senang Luffy.

(Name) pun mengikuti Luffy menuju rumahnya.

Tbc.

Love The Last [Discontinued]Where stories live. Discover now