Strawberry Lipbalm💄(Minimo)

165 14 5
                                    

#Minimo


Jungmo baru saja pindah kosan karena kosannya yang lama dirasa masih terlalu jauh jaraknya dari kampus. Tugas dan kesibukan yang semakin banyak membuat Jungmo kuwalahan jika terus berjalan kaki dari kos ke kampus. Jungmo memang tidak punya kendaraan, jadi Dia sengaja mencari kosan yang dekat kampus supaya bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Kosannya kali ini lebih dekat dengan kampus dan lumayan murah. Selain itu letaknya juga strategis. Tapi kali ini Dia tidak sekamar sendiri, melainkan berdua.

Cklek!

"Oh halo" sapa Jungmo sopan pada teman sekamarnya yang ternyata sedang bersantai di atas kasurnya.

Selesai meletakkan barang-barang nya, Jungmo kembali menyapa orang itu.

"Em aku penghuni baru kosan ini, namaku Jungmo, kamu?"

Orang itu menyambut tangan Jungmo dengan malas

"Minhee"

"Kamu fakultas apa?"

Bukannya menjawab, Minhee justru rebahan dan terus fokus pada HP nya.

Jungmo merasa sangat kesal. Tapi Dia harus bersabar dan memaklumi, lagipula Ia penghuni baru dan baru juga kenal dengan teman sekamarnya.

Jungmo kembali ke tempatnya dan melanjutkan menata buku di meja, baju di lemari dan sebagainya.



Sudah satu Minggu. Menurut Jungmo, Minhee benar-benar orang yang dingin, pendiam, dan kurang bersahabat. Jungmo berkali-kali mencoba mengajak bicara, dan berakhir diabaikan. Atau Minhee hanya menjawabnya kadang-kadang.

Sekarang adalah malam Minggu, dan tumben sekali Minhee belum pulang padahal sudah selarut ini.

Brak! Suara pintu dibuka cukup keras membuat Jungmo yang belum lama tidur terlonjak kaget.

"Minhee!"

Jungmo membantu Minhee yang sempoyongan dan kesulitan berdiri.

"Minhee kamu kenapa?!"

Jungmo membantu menuntun Minhee dan tak lupa menutup pintunya lagi.

Belum sampai Jungmo membawa Minhee duduk, Minhee menoleh Jungmo dan mendorong Jungmo hingga terduduk di kasurnya.

Minhee bertumpu pada salah satu lututnya dan kaki yang lain masih menapak di lantai. Ia mendongakkan wajah Jungmo dan mencium bibir pink itu dengan rakus.

Sekarang Jungmo tau bahwa Minhee sedang mabuk. Ia berusaha lepas dari Minhee, tapi sulit sekali. Badannya lebih kecil dari Minhee, dan Minhee juga mengunci kuat kedua tangan Jungmo dengan satu tangannya.

Karena sudah tidak tahan dengan rasa dan bau alkohol dari tubuh Minhee dan juga Ia yang semakin kehabisan nafas, Jungmo mendorong tubuh Minhee dengan kakinya hingga Minhee terhempas dan terduduk di kasurnya.

Tadinya Ia tidak tega mau nendang Minhee, tapi Minhee sudah keterlaluan.

Jungmo mengusap bibirnya dengan punggung tangannya sambil ngos-ngosan, wajah yang memerah, dan air mata.

"Kenapa kamu menendangku?! Kamu juga menikmatinya kan sayang?? Ayo kita lanjutkan lagi"

"Nggak! Sadar Minhee!"

Minhee bergerak cepat mengunci pintu dan mendorong Jungmo hingga telentang dan menindihnya

"Memangnya aku lagi kesurupan?? Aku sadar kok ini hehe"

Cup

Minhee mengecup bibir Jungmo dan menjilatnya

"Aku baru tau bibir itu rasanya stroberi"

Minhee kembali mencium dan melumat bibir Jungmo. Jungmo berusaha mendorong Minhee lagi hingga berakhir dengan Minhee yang pingsan setelah kepalanya membentur tembok.

Jungmo merapikan dirinya lalu kembali membantu dan merawat Minhee.



Paginya,

Jungmo masuk ke kamarnya membawa dua porsi nasi goreng yang baru Ia masak.

Ternyata Minhee belum bangun. Masih tertidur dengan tenang di kasur Jungmo. Semalam Jungmo ganti tidur di kasur Minhee.

Jungmo memandangi wajah Minhee, dan entah apa yang dipikirkannya, Jungmo mengecup bibir Minhee.

Jungmo kaget karena Minhee tiba-tiba membuka matanya dan menjilat bibirnya sendiri.

"Rasa stroberi lagi" ucap Minhee tersenyum

"Kok kamu ingat??! Semalam kan kamu mabuk!"

"Aku memang mabuk, tapi cukup sadar setelah kamu tendang"

"Terus kenapa kamu tetap nyium aku?!"

"Abis bibir kamu nagih, ada rasa stroberinya"

"Kurang ajar!"

Jungmo memukul muka Minhee pake bantal sekali dan mau pergi, tapi Minhee menahan tangannya.

"Maaf karena aku terus bersikap dingin sama kamu, aku hanya gugup dan sulit bicara dengan orang yang kusuka" Minhee membuang muka pada kalimat terakhir.

"Harusnya kamu bilang kalau suka sama aku, karena aku juga" ucap Jungmo tersenyum manis, kini duduk di depan Minhee

"Jadi sekarang kita pacaran? Tunggu, kamu mau kan jadi pacar aku?"

Jungmo mengangguk dan Minhee memeluknya erat.










❤️❤️

STRAWBERRY🍓ONESHOOT (KYUMINIMO)Where stories live. Discover now