Tears of Blood-Ep 1

65 18 0
                                    

'Kasih sayang.... Hidup.... Dan Air mata..? Apakah itu adalah... Suatu cerita hidup?.. mengapa diri terseret ke dalam kegelapan?. Ini sangat hitam. Aku bahkan tidak dapat melihat warna lain selain Hitam.. mengapa begitu gelap.. aku.. apakah aku mati? Apakah aku jatuh ke dalam lobang hitam? Ini aneh.. takdir ku Memang di hidupkan untuk...

Gelap..

Aku menyesal aku tidak bunuh diri pada masa dini..

Seperti nya penyesalan selalu di akhir'

Alunan Suara musik piano pelan dan lembut terdengar..

Seorang anak tampan dengan sekitar masih 13 tahun memainkan piano..ia berada di ruang tamu dan di temani oleh guru nya

Anak ini bernama Zin kenapa dia begitu pucat dan tidak berbicara.. hingga pisikiater berada di rumah nya..

Ia diam sejak dini karena... Suatu kutukan. Ia memiliki anemia semenjak dia Baru saja lahir. Ia setiap menit harus meminum darah. Karena setiap ia Mengeluarkan emosi ia akan menangis darah dan itu akan menyebab kan nya menjadi gila.

.
.
.
.
.
.
Tears of Blood- Episode 1

Tangisan darah- episode 1

Seorang psikiater datang dan menyapa nya dan menyebut nama nya.

Anna"Hai.. Zin selamat pagi. Saya adalah psikiater. Yang akan membantu mu"

Zin hanya terdiam dan lanjut bermain Piano

Anna"Aku juga punya anak perempuan. Dan seumuran dengan mu"

Zin"Benarkah"

Suara Zin sangat kecil dan lembut

Anna"Iya! Ia sanga...

Zin"Ia beruntung terlahirkan Normal dan baik baik saja"

Anna"Umm.. kamu juga tampak Normal. Emang nya Apa kekurangan mu.. ingatlah kekurangan tidak segala nya menghancurkan hidup mu!"

Zin"Kekurangan ku adalah.. diri ku tidak bisa Mati"

Anna Terkejut dan ia Terdiam sejenak

Anna"anak ini aneh. Ohh iya.. aku dengar dari orang tua mu Kamu Rupa nya mengidap penyakit An...

Zin"DIAM!. M-maaf ja-jangan sebutkan nama itu. Itu membuat ku trauma!"

Anna"Ah iya Maaf. Aku hanya ingin..

Zin"Apakah kau ingin Teh?"

Anna"Ten-tentu"

Zin pergi ke Dapur dan membawakan teh hangat dan sepotong kue Cheese

Zin"Silahkan"

Anna meminum teh itu dan memakan sedikit kue itu

Zin melihat dengan tatapan Kosong tapi dengan tajam..

Anna"teh dan kue nya enak ya..

Zin"Maaf memotong.. mohon dengarkan detak jantung mu.."

Anna"Apa??"

IIIX Series: Faith for otherWhere stories live. Discover now