Secret Garden?

7 1 0
                                    

"Helian kau,,,, bisa membaca kan?"

"Apa kau bercanda tentu saja aku bisa"

"Lalu,apa kau bisa mengajari ku juga?aku sudah bertanya ke Ibu kemarin,dia bilang dia tidak bisa mambaca atau mengenali huruf"

"Tentu saja ibu tidak bisa,kau gila ya?apa kau ingin ayah marah?"

"Apa memangnya kenapa dengan belajar membaca,apa setidak boleh itu?"

"Kau tau kan keluarga ini seperti apa terobsesi dengan senjata gulat dan lain-lain. Kecuali jika kau ingin seperti Paman Claude."

"Hah bilang saja kau tidak bisa membaca ya kan?"

Elena tidak ada pilihan lain selain memprovokasi anak laki-laki itu. Elena tidak tahu tentang aturan keluarga ini atau kemarahan ayahnya.

Yang ia inginkan hanyalah bisa membaca semua buku di perpustakaan itu,karena pasti ada sesuatu yang dapat ia ketahui.

Rasa pensaran Elena memang sangat tinggi.

Jadi ia tidak ingin melewatkan kesempatan di era ini. Ia juga harus memikirkan cara mengubah masa depan.

Benar-benar merepotkan pikir Elena saat itu.

"Apa maksudmu!?!
aku sudah bilang aku bisa,lihat saja. Aku akan mengajarimu sampai kau muak dengan tulisan!!"

Jawab Helian dengan nada kesal.

"Ahaha,jadi apa itu berarti kau akan mengajariku?,"

"Tentu,tapi jangan sampai orang lain di rumah ini mengetahuinya ya?"

"Tentu terimakasih Helian,aku sangat menyayangimu"

Ucap Elena sambil merangkul tangan Helian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seperti biasa siang itu,Helian menemani Helena berkeliling rumah. Meski kadang mereka berdua hanya berakhir bermain pancuran di tengah halaman rumah.

Namun bagi anak-anak usia 8 tahun,mereka cukup senang dapat bermain menghabiskan waktu bersama.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah kembali dari perpustakaan kemarin. Elena terus memikirkan perkataan Claude. Mengenai berfikir dan pengetahuan.

Hal itu memicu keinginan Elena agar cepat bisa mengetahui apa yang ada di dunia ini meningkat.

Tentu saja,hal itu dapat Elena mulai lakukan dengan membaca.

Kata orang,buku adalah jendela dunia. Maka untuk mengenali dunia apa yang kau tempati sekarang kau hanya oerlu membaca bukunya saja.

Meski juga perlu untuk mengetahui apa yang ada di luar sana.

'Tunggu,apa yang ada di luar sana ya?'

Terbesit di benak Elena tentang taman yang di bahas Claude kemarin.
Elena sadar bahwa sejak ia ke dunia ini,ia sama sekali belum keluar rumah.

"Emm Helian"

"Iya ?"

Jawab Helian sambil bermain mengipat-ngipatkan tanganya pada air di pancuran.

"Apa kita boleh keluar?"

"Ya tentu saja"

"Lalu apa kau bisa membawa ku ke taman?"

"Tentu..(diam sejenak)   eh apa?kau mengingat tentang taman?"

Jawan Helian semangat

"Tidak,aku hanya teringat yang di katakan paman Claude"

"Tunggu,kau menemui Paman Claude?di perpustakaan?Sendiri?"

"Ya,apa ada masalah?"

"Tidak,kau cukup berani juga ya. Dulu kau akan sangat takut jika di suruh ke dapur sendiri. Sekarang kau degan tidak ragunya menuju ke menara itu. Apa saja yang kau bicarakan dengan paman claude? Apa dia membahas tentang bentuk bumi?"

"Emm,banyak hal. Aku akan menceritakanya. Apa kau bisa membawaku ke taman dulu?"

"Tentu saja,ayo(Jawab helian sambil berlari menuju keluar gerbang depan halaman rumah itu) ...lewat sini"

Helian berlari kecil sambil menggandeng tangan Helena menuju ke suatu tempat.

Melewati jalanan licin dekat sungai mereka berjalan bergantian karena jalan setapak itu hanya bisa dilalui satu orang.

Tibalah mereka di sebuah bangunan tanpa atap,pinggir sungai dan berhadapan langsung dengan air terjun.

Elena kagum dengan apa yang di lihatnya. Pemandangan yang begitu indah.

^crip crip^

Terdengar suara burung berkicauan samar,yang tertutupu suara air terjun yang mengalir jatuh ke bawah dengan derasnya.

Terdengar suara burung berkicauan samar,yang tertutupu suara air terjun yang mengalir jatuh ke bawah dengan derasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa ini Helian,indah sekali?"

"Iya kan,?,aku hampir lupa dengan tempat ini jika kau tidak mengatakanya tadi.
Sebenarnya taman hanya kata rahasia kita untuk menyembunyikan tempat ini.
Apa kau tidak ingat? Kita akan menguasai tempat ini,milik kita dan tidak ada seorang pun tahu"

Teriak Helian sambil berlarian semangat di taman itu.

"Apa? Kalau begitu secret garden?"

Teriak Helena

Mereka berdua harus berteriak untuk dapat mendengar satu sama lain dengan jelas karena suara air terjun sangatlah keras. Sehingga menyamarkan suara mereka.

"Iya Secret Garden!!"

Teriak Helian lagi.

Keduanya terlihat sangat bahagia  berlarian kesana kemari. Sambil bermain air sungai yang ada di depan mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

How Can I Not Fall In Love with You,Your Majesty...Where stories live. Discover now