chapter 4

221 36 4
                                        

"gua pulang dulu".

"Ati-ati diculik om-om nanti".

"Ih apaan sih lu ".

"Lu kan cantik, manis ,mulus jadi bahaya kalo sendirian".

"Apa-apaan sih lu gua cowok gua ganteng bukan cantik rusak ya mata lu".

"Gua ngomong fakta Chimon sayang".

"Idih apaan sih lu manggil sayang sayang jijik gua".

"Oh nggak mau dipanggil sayang terus manggilnya gimana".

"Apaan sih Pau mabok lu ya".

"Mau dipanggil honey, baby, Amore ,Dragoste.

"Diem ya lu "lalu Chimon pergi meninggalkan Ohm dengan kesal dan malah membuat Ohm tertawa gemas melihatnya.

"Manis banget sih lu jadi pengen gua banting di kasur dan denger lu ngdesah keras".







Chimon sekarang sampai di rumahnya dia masuk dan mendapati orang tuanya sedang bermesraan sambil menonton film

"Chimon pulang papa papi "

"Dih ganggu aja".

Chimon menatap sinis papinya dan duduk diantara papi dan papanya memberikan jarak diantara mereka

Lalu Chimon memeluk papanya dengan sangat erat.

"Kenapa sayang?".

"Tak apa papi aku hanya ingin memelukmu".

Off yang tak terima suaminya di peluk oleh orang lain langsung menggeret Chimon dan berakhir terjatuh dilantai.

"Aduh ni orang tua apa-apaan sih".

"Nggak usah peluk peluk suami gua ya lu anak babi".

"Papa Chimon jatoh sakit" merengek di depan Gun

"Apa-apaan sih kamu , Chimon anak aku wajar dia peluk aku ,ngapain kamu buat dia jatoh gini ".

"Aku nggak suka kamu di peluk orang lain sayang".

"Chimon anak kamu bukan orang lain".

Chimon yang melihat papinya dimarahi papanya sangat senang diam-diam dia tersenyum dibalik wajah yang sok kesakitan itu

"Sudah papa aku tidak apa-apa jangan marahi papi dia tak bersalah". Dengan wajah yang sok baik.

"Maaf kan aku sayang". Off memelas pada Gun

"Baik aku maafkan tapi tolong kurangi rasa cemburumu itu sedit saja".

"Iya sayang".

"Chimon ke atas dulu papa papi".

"Iya sayang".

"Iya cepet pergi sana ".

Chimon pergi tapi dan menatap papinya dengan sangat sinis sambil berjalan menaiki tangga.


Chimon mandi setelah itu dia memberikan badannya di tempat tidur sambil memainkan handphonenya.

"Nanon Korapat Vihokratana anak dari Tay Tawan Vihokratana menarik".





















Pagi pun tiba Chimon bangun seperti biasa melakukan hal seperti biasa dan bertengkar dengan papinya lalu berangkat ke kampus.

Brak mobil Chimon menabrak mobil lain saat memarkirkannya di parkiran kampus

"Hey keluar lu".

Chimon pun keluar dari mobil

"Sorry gua nggak sengaja gua bakal tanggung jawab".

"Tanggung jawab, tanggung jawab pakek apa lu tau mobil gua mahal".

"Sorry ,gua udah bilang bakal ganti rugi , sekarang kasih nomor rekening lu ke gua ,bakal gua transfer sekarang juga lu mau berapa"

"Oke , tapi gua nggak mau diganti sama duwit ,gua dah punya banyak".

"Terus lu mau apa ?, Langsung mobil baru aja?".

"Lu bisa ganti pakek tubuh lu aja gimana".

"Brengsek ".

"Lu harus mau karena Neo Watthanasetsiri nggak menerima penolakan" berbicara di samping telinga Chimon.

Chimon pergi tapi sebelum itu terjadi Neo sudah menahan tangannya.

"Brengsek lepasin gua".

"Nggak akan sayang ,gua mau lu dibawah gua hari ini sambil ngedesah".

Satu pukulan mendarat di pipi Neo

"Anjing siapa lu berani mukul gua".

"Lepasin dia".

"Oh ternyata Nanon ".

"Gua bilang lepasin dia".

"Tapi gua nggak mau ,gua mau nikmatin tubuh bulan fakultas kedokteran hari ini".

Nanon memukul Neo bertubi-tubi sampai dia tersungkur di tanah

"Kalo gua bilang lepasin ya lepasin ngerti"

Nanon pun pergi sambil menggandeng tangan Chimon

"Brengsek awas lu nanti bakal gua bales ".



"Makasih udah bantu gua".

"Hmm".

Nanon pun pergi meninggalkan Chimon di lorong fakultas sendirian.












Jangan lupa vote and comen.

Lagi gabut banget gua hari ini sampek upload 4 chapter sehari .












I'm not meWhere stories live. Discover now