DIAM DAN RENCANA

Começar do início
                                    

"chanchan sama hyung hyung saja neeee, mama sama dady ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggalkan sayang"

haechan yang mendengar itu melengkungkan bibirnya kebawah. sedih sekali rasannya saat berlibur tapi justru keluarganya harus bekerja.

"jangan sedih gitu dong sayang, kan ada kita ber lima"

"tapi chanchan mau sama dady sama mama"

park hyun sik menggendong haechan untuk menanangkan bayi itu.

"berlibur dengan kita saja ya sayang. nanti apapun yang chanhan mau akan kita penuhi"

"huuuuh baiklah hyung" haechan menyembunyikan kepalannya di bahu lebar park hyun sik.

le seunggi yang melihat jika mood beruang madu itu turun, segera berkata--

"baiklah chanchan siapkan keperluanmu dan kita akan berangkat 1 jam lagi"

haechan melongo mendengar perkataan seunggi, mendadak sekali.

"hyung yakin kau tidak sabar untuk memancing ikan dengan chang hyung bukan?"

haechan terkekeh geli mendengar ucapan le seunggi. haechan hanya menganggukan kepalanya lalu menurunkan tubuhnya yang masih berada digendongan park hyun sik dan berlari kekamarnya untuk menyiapkan segala kebutuhannya.

"JANGAN BERLARI SAYANG" teriak krystal.

haechan tak memperdulikan teriakan mamanya dan terus berlari agar cepat sampai dikamar.

.

.

.

(Ini pemandangan kapal keluarga haechan)

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

(Ini pemandangan kapal keluarga haechan)

haechan tampak anteng dipangkuan jung hae in Setelah puas memancing dan berlarian disekitar kapal. Tampaknya beruang kecil ini sangat kelelahan.

Song kang berniat melepas baju atasan haechan yang terkena cipratan air agar anak itu tak kedinginan.

Ketika membuka baju haechan. Mereka semua dibuat kaget oleh luka yang telah memudar itu.

"luka apa ini?" tanya ji chang wook

"kenapa ada luka memar juga?"

mereka bingung meskipun memar itu sudah mulai memudar namun ada bekas luka lain yang masih tampak ditubuh mungil haechan.

"kenapa haechan tidak pernah mengatakannya pada kita?"

"jatuh dimana dia? bekas lukanya belum terlalu kering aku yakin ini luka baru"

"bodoh sekali" celetuk le seunggi

"YAK KAU MENGATAIKU BODOH?"

"ya kau memang bodoh, apa kau percaya kalau itu luka karena jatuh? bukankah itu luka yang tampak di buat secara sengaja?"

BROTHERSHIP ✔️Onde as histórias ganham vida. Descobre agora