1. Pulau Mengambang

45 5 0
                                    

Di Tanah Kebanggan Olios, dulu, dulu sekali, konon katanya ada sebuah pulau mengambang yang bergerak mengelilingi dunia. Tidak ada yang tahu siapa atau apa yang menghuninya. Semua orang hanya mengenalnya dengan "Pulau Mengambang".

Seorang Peneliti memfokuskan dirinya untuk meneliti pulau mengambang ini sepanjang hidupnya. Mulai dari mengamati dari jauh, menggunakan teleskop, ataupun mengambil sampel air dan tanah yang jatuh dari pulau tersebut, semua dia lakukan.

Berkat perjuangannya, atau bisa dibilang, kontribusi si Peneliti, para orang-orang yang juga penasaran tapi takut dengan apa yang ada diatas onggokan tanah mengambang itupun bisa mengetahui sedikit detail dari pulau itu.

Dikatakan di jurnal si Peneliti, dari sampel tanah dan air yang dia ambil, bahwasanya pulau tersebut kemungkinan besar dibuat oleh para high-elf pada ribuan tahun yang lalu. Lebih tepatnya sekitar 3000 tahun yang lalu. Tujuan dibuatnya pulau tersebut masih misteri. Tetapi si Peneliti berhasil mencari tahu tentang kadar sihir yang terdapat di pulau itu, dan jalur serta rotasi perjalanan pulau itu.

Sayang sekali dia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum dia bisa meneliti siapa dan apa yang tinggal disana serta bagaimana dia bisa menginjakkan kaki disana.

Haha, sebenarnya, jika saja si Peneliti memiliki umur yang sedikit lebih panjang dari umurnya, dia bisa menemukan pintu masuk dari pulau itu.

Dan hal itupun terealisasi setelah beberapa tahun setelah si Peneliti meninggal. Seorang Pengelana muda, yang juga penasaran, sangat penasaran, dengan pulau itupun melanjutkan penelitian si Peneliti. Secara sederhananya, dia hanya mengikuti jurnal dan hasil penelitian si Penelitian tadi. Bukan hal yang sulit, bukan?

Uh, tidak, tidak sama sekali bagi si Pengelana. Si Peneliti, yang jika dia masih hidup meneliti soal jalan masuk ke pulau itu, tidak akan menyia-nyiakan waktu yang lama untuk menemukan jalan masuk dari pulau itu. Sayang sekali, kita berbicara tentang orang yang berbeda.

Tentu, si Pengelana pintar. Bahkan mungkin lebih pintar melampaui si Peneliti. Tapi sifatnya yang terlalu waspada dan siaga serta takut akan kekecewaan menghambatnya untuk menemukan kebenaran ini.

Singkat cerita, setelah 15 tahun penelitiannya tidak membuahkan hasil, akhirnya dia menemukan sebuah fakta. Bahwa si Pulau Mengambang, sekali dalam 5 tahun, akan mengambang rendah di ketinggian sebuah gunung, sehingga orang-orang bisa menapakkan kaki disana dengan mendaki gunung terlebih dahulu, lalu melompat.

Ya. Terdengar konyol, tapi cara itu berhasil. Daripada pusing memikirkan koordinat teleportasi sihir ke sana, cara ini uh... sedikit lebih mudah.

Si Pengelana yang kala itu menginjakkan kaki di Pulau Mengambang pun menulis sebuah jurnal pengamatannya.

Dikatakan bahwa Pulau tersebut sangat asri dengan berbagai macam tanaman dan pohon. Mulai dari beracun hingga tanaman legendaris yang bisa membangkitkan orang mati.

Dikatakan juga si Pengelana menemukan sisa-sisa dari peradaban para penghuni disana. Sayang sekali mereka semua sudah meninggal sekitar 200 tahun yang lalu.

Setelah memuaskan rasa penasarannya dan mencatat serta menggambar informasi tentang pulau itu, si Pengelana pun turun dari pulau itu dan hampir terjebak disana.

Tentu saja, setelah jurnal penelitian si pengelana diketahui oleh publik, orang-orang seakan-akan kerasukan sesuatu. Mereka berlomba-lomba untuk menjarah isi dari pulau tersebut. Uang, Emas, Tanaman, semuanya.

Banyak dari Peneliti, Bangsawan, serta Pengelana mencoba mendaki gunung dan dengan informasi yang tertulis soal rotasi pulau tersebut di jurnal sang Peneliti, mereka berharap pulau tersebut melalui gunung yang mereka daki.

Tapi, entah kenapa, pulau mengambang itu seakan hilang ditelan dunia. Orang-orang tidak lagi melihat pemandangan sebuah pulau mengambang lewat di atas langit mereka. Para Peneliti, Bangsawan, serta Pengelana yang bertekad menginjakkan kaki di atas pulau tersebut pun kembali dengan tangan kosong.

Entah apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Mungkin sihir berumur 3000 tahun yang selama ini menahan pulau tersebut kehabisan energi. Atau mungkin kedatangan si Pengelana di atas tanah pulau itu membuat kacau aliran energi sihir disana sehingga menyebabkan pulau tersebut hancur di entah-berantah. Tidak ada yang tahu.

Jawaban sebenarnya adalah, ketika si Pengelana mencari tahu tentang sisa-sisa peradaban disana, dia sempat mengambil 7 batu yang menopang pulau tersebut. Dan ketika dia membawa batu tersebut menjauh, tentu saja, pulau tersebut pun hancur.

Haha. Sungguh ironis. Rasa penasaran serta nafsu dari seorang makhluk memanglah tidak bisa kami, para Pengamat, mengerti.

Dimana 7 batu itu berada kau bilang? Mari kita simpan kisah itu untuk lain kali.

Untuk sekarang, ikuti aku dan mari kita lihat berbagai macam kisah menakjubkan yang disimpan oleh dunia kecil yang bernama Olios ini.

To be Continued...

The Watcher's PresfectiveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon