Di kediaman istana ruby
Semua maid sibuk mencari dimana kedua tuan putri mereka hilang, yang nereka tahu hanya sejak pagi mereka berdua bermain bersama tapi sampai sekarang tak kunjung pulang
Dan dari kesibukan mereka, datang lah seorang ksatria berambut merah dengan menggendong kedua putri yang mereka cari
Dengan kesimpulan yang singkat mereka menganggap ksatria tersebut "Penculik"
Ksatria tersebut gugup dan mengatakan
"Yang mulia bilang dalam waktu dekat akan mencari kedua tuan putri"
Para maid terkejut dan memberikan ekspresi setengah senang setengah takut atas apa yang di dengarnya
Setelah ksatria tersebut pergi, Athanasia yang di peluk lily memuntahkan apa yang dia makan saat perjamuan tadi
Saat di istana garnet
"Sudah lama ya lilian york"
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia"
Athanasia hanya bisa memandang kebawah dan Claudia sedang termenung dalam pikirannya
'alurnya banyak berubah yaa..'
'semoga saja aku masih bisa menyelamatkan mereka semua'
"Mulai sekarang aku akan menjaga penuh keselamatan kedua putri, karena itu kau tidak perlu khawatir"
Athanasia dan Claudia kaget dan langsung menatap Claude, dan mereka kaget lagi saat melihat ayahnya tersenyum
'dia senyum? Dia senyum melihatku?' batin athanasia
'wahh kok dia senyum?' batin Claudia
"Mulai hari ini Athanasia dan Claudia akan mendapatkan kemakmuran yang pantas layaknya seorang putri raja"
Athanasia memandang horor, claudia hanya santai saja ketika claude mengatakan itu
Setelah 5 hari Claude athanasia dan Claudia bertemu kembali
"Kau semakin besar ya?"
"Hehe papa juga semakin cantik"
'Apa-apaan topik mereka ini'
Claudia yang aneh mendengarkan topik mereka berdua jadi tidak ikut untuk menyambung kata-kata mereka
"Pas sekali kita akan bermain perahu bersiap-siaplah"
Felix yang merasa Claudia dan athanasia tidak siap untuk naik perahu mengatakan
"Yang mulia maaf saya lancang bukankah masih terlalu awal untuk kedua Putri naik perahu yang mulia"
"Dia akan bersamaku, apa yang kau khawatirkan?"
Athanasia yang takut memegang roknya lili dan Claudia sudah dinaikkan kapal oleh Claude
Claude menatap athanasia dan berkata
"Athanasia kau tidak ingin menemani adikmu dan aku?"
"Hehe enggak kok athy juga mau nemenin papa dan adik"
"Begitu ya?"
"Papa ayo cepat kita naik kapal!"
Claudia yang nyaman duduk di atas kapal meminta cepat kepada ayahnya untuk naik kapal bersama nya
Setelah mendengar perkataan Claudia Claude menaikkan athanasia dan dia duduk di samping Claudia sedangkan athanasia duduk didepan mereka
Kemudian secara tiba-tiba perahu tersebut jalan dengan sendirinya, athanasia kaget dan melihat di samping perahu dia mengira bahwa ada orang di bawah perahu ini yang mengayuh perahunya
"Sepertinya hari ini kau sedikit diam"
"Clau kurang tidur makanya sekarang Clau tidak mau banyak bicara"
Setelah mendengar itu Claude membiarkan Claudia berbaring di atas pangkuannya dan Claudia pun tertidur di atas pangkuan ayahnya
'Wah kalau dia sangat dekat dengan dia ya untung saja dia tidak membunuhnya'
Athanasia yang kagum melihat adiknya cepat dekat dengan ayah mereka
Athanasia melirik kanan kiri terus menerus, dan mata athanasia tertuju ke bunga teratai bisa disebut tanaman sihir
Athanasia yang menginginkannya terus menerus mencoba untuk menggapainya dan alhasil dia terjatuh dalam danau
Athanasia yang kaget mencoba minta tolong kepada Claude tetapi usahanya nihil kalau dia hanya menatapnya dan tidak melakukan apa-apa
Athanasia putus asa saat tanaman sihir tersebut menarik athanasia ke dalam danau
Athanasia hampir pingsan dan seketika dia melihat sebuah tangan kecil yang meraih dirinya dan membawanya ke tepi danau
Athanasia memuntahkan air dan claudia menangis karena merasa bersalah meninggalkan kakaknya untuk tidur sebentar
"K- kakak.. ma, maaf kan aku hiks"
Claudia meneteskan air matanya, athanasia yang melihat adiknya menangis tidak bisa berbuat apa apa karena tubuhnya lemas dan merasa sangat takut
"Felix"
"Besok ajarkan Athanasia berenang, bukankah akan malu jika seorang putri raja mati karena tenggelam"
Claudia yang kesal mendengar perkataan ayahnya, mengerutkan dahi dan
"PAPA SAJA TIDAK MENOLONG KAKAK TADI!"
Claude terkejut saat mendengar Claudia membentak dirinya
"Hiks jika- , jika saja papa menolong kakak pasti tidak akan terjadi seperti ini hiks"
Claude hanya diam dan langsung pergi dari sana
Tak lama athanasia menangis dan tak sadarkan diri
YOU ARE READING
Suddenly i became a princess twins
FantasyBagaimana jika seorang penyihir dapat mengubah seluruh alur cerita? Bagaimana seorang putri berani membuat perjanjian dengan iblis? Kenapa seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri? Fanfic ini akan memberitahu segalanya, tentang apa yang se...