him?

400 50 6
                                    

'Kamu beneran ke bali zoy?'

Ujar seorang wanita dari seberang sana, terdengar dengan jelas nada khawatir dari setiap perkataan nya

"Iya kak"

'Sendirian?'

"Iya..."

Tzuyu melangkah kan kaki nya berjalan meninggal kan bandara, baru saja dia mendarat di kota tujuan nya, semilir angin sekaligus hawa panas khas bali serta bau bau laut yang menerpa nya membuat ke galauan nya sedikit hilang. Sedikit.

'Udah nyampe belum?'

"Udah kak, baru aja turun, ini mau keluar dari bandara" dengan pandangan fokus kedepan tzuyu melangkah kan kaki nya sambil menarik koper kelabu milik nya

Dia tidak ingin menabrak seseorang atau membuat orang di sekitar nya terluka karna ulah nya yang tidak memperhatikan jalan saat sedang asyik menelefon.

"Zoy..." panggi nay dari seberang sana

"Iya kenapa kak nay?" Jawab tzuyu masih degan kegiatan yang sama, melangkah kan kaki nya keluar dari bandara.

'Bunda bilang kamu sama jhon putus
Emang bener?'

Deg....

Tzuyu menghentikan langkah nya entah kenapa rasa nya sedikit susah untuk menjawab pertanyaan dari sang kaka, dia ingin menjawab iya, tapi ada rasa tidak terima di hati nya, ayolah tzuyu jangan bilang kau masih mengharap kan pria itu?

"Iya..." lirih tzuyu

Hening...
Tidak ada yang berbicara lagi, sabungan telfon terus tersambung tapi tidak ada satupun dari adik kaka ini yang mau memulai topik yang baru. Seakan semua topik pembicaraan yang mengelilingi mereka setiap kali berbicara hilang secara mendadak.

'Zoya...'

"Iya kak?" Tzuyu kembali melangkah kan kaki nya ketika menyadari tubuh tinggi nya menghalangi jalan orang orang di sekitar nya.

'Gak papa'

"Oh,yaudah aku matiin ya kak mau mesen taxi dulu,ah...aku juga nitip salam buat mas Dian sama baby Di ya kak" ujar tzuyu hendak mematikan sambungan telfon tersebut.

"Zoya, kamu mau pesen taxi?
Udah pesen hotel atau penginapan belum?'

"Belum kak, ini rencana nya di taxi nanti mau aku pesan"

'Oh, kebetulan ada temen kaka yang lagi singgah di bali juga,dari pada mesen taxi lebih baik kamu di jemput dia aja ya de'

Tzuyu menggeleng cepat, walaupun dia tau sang kaka tidak akan bisa melihat gelengan nya.

'De...kaka takut kamu kenapa kenapa'

Ujar Nayeon seolah bisa membaca gerakan tzuyu.

"Zoya udah besar kak, bisa jaga diri" ucap tzuyu yang kini sudah sampai di depan bandara

'Kamu emang udah besar de,tapi ini pertama kali nya kamu pergi sendirian,jangan menolak yang ini ya...'

Tzuyu menghentikan langkah nya,di tarik nya nafas nya panjang kemudian menghembus kan nya pelan, tzuyu melangkah kepinggir agar tidak menghalangi pintu keluar.

"Iya kak"

.
.
.

Tzuyu duduk di dekat jendela kendaraan ber roda empat tersebut, detak jantung nya berdegup kencang, rasa tak nyaman memenuhi tubuh nya. Perasaan asing serta canggung terus saja mengelilingi nya.

MANTAN KAKA IPAR || [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang