Part : 05

1.2K 216 40
                                    

Hallo udah berapa abad aca gak Up

Awgwg

Gimana kabar kalian? Harus selalu sehat ya..

Yaudah, jangan lama lama..

Happy Reading

•••

Andin memandangi setiap inci wajah suaminya yang tengah tertidur itu.ia tersenyum menatap setetes air yang ada di sudut bibir aldebaran.perlahan tangannya bergerak mengusap rambut hitam Al, usapan nya turun hingga ke hidung Al, dengan jailnya Andin menjepit hidung suaminya itu dengan tangannya. Sontak hal itu membuat Aldebaran terlonjak kaget.

Aldebaran terbangun kaget dan melirik kesal ke arah istrinya yang malah justru tertawa."Andin!!nanti kalo aku mati gimana? Kamu nangis nangis nanti!"Rengek Al sambil menghamburkan pelukannya ke arah Andin.

"Bau jigong, sana mandi."Ucap Andin mencoba melepaskan pelukan Al.

"Gamau!"Balas Al malah makin mempererat pelukannya.

"Aldebaran!kamu mau anak kita kejepit?"Tanya Andin sontak dengan cepat Al melepaskan pelukan nya itu.

Al menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia pun menyibakkan baju Andin hingga sampai ke dada. Tangannya mulai mengelus perut Andin."Aduhh nak maafin papa ya, papa lupa kalo ada kamu, yah papa ga bisa leluasa peluk mama kamu deh, ga adil nak, cepet cepet brojol kek, papa janji deh ngajarin kamu cara main kuda kuda'an."Ujarnya.

Andin yang mendengarnya pun langsung menabok  lengan suaminya dan mendorong suaminya itu agar jauh dari dirinya.

"Mandi!"Titah Andin.

Aldebaran mendumel kesal dengan mulut yang tidak berhenti berumpat.

Demi apapun, saat seperti ini aldebaran sangat lah menggemaskan, huh, Andin sangat beruntung memiliki Suami nya yang kadang tidak waras ini.

"Mandiin."Pinta Al dengan nada manja dengan lengan di lipat.

"Sendiri bisa kan? Aku sibuk mau masak dulu!"Ujar Andin kesal.

"Andin...mandiin!"Rengek Al seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan oleh ibu nya.

"Aldebaran, mandi buru. Katanya mau kumpulan?"Andin berusaha tenang menghadapi suaminya yang sedang dalam mode manja ini.

Aldebaran segera tersadar dan segera bangkit menuju kamar mandi."aku lupa ndin!"

•••

Aldebaran, pria itu menatap motor baru yang terparkir di garasi rumah nya itu, ia menatap intens motor itu.di dalam hati ia mengumpat kan nama Arkan.

"Sialan si Arkan, mentang mentang gue suruh beli motor dadakan, masa iya dia beli motor Scoopy !"Gumam Aldebaran kesal."mau di taro dimana muka gue nanti pas di markas?!kalo anak anak liat gue pake motor beginian?!"Sambungnya.

"Bener bener tu makhluk Jupiter!"Timpal nya.

Dengan berat hati, aldebaran pun menaiki motor itu, tak lupa ia memakai helm nya. Ada sedikit perasaan khawatir meninggalkan Andin sendiri di rumah, tapi ia juga ada urusan penting yang harus di selesaikan, di tambah Andin yang bilang tidak keberatan.

Aldebaran menancapkan gas motor itu hingga keluar dari perkarangan rumah. Mata nya terbulat saat melihat siapa orang yang ada di sebelah rumah dirinya itu.

"Sialan, gue lupa rumah si Arya ada di sebelah rumah gue."Ujarnya di dalam hati saat melihat Arya, ayah nya itu sedang sibuk menyiram tanaman yang ada di halaman rumahnya.

"Bisa jantungan dia kalo liat gue."Lanjut Al terkekeh.

Al pun dengan sengaja memberhentikan motornya tepat di depan rumah ayah nya itu.ia memencet klakson motor itu, sontak tatapan Arya menuju ke arah diri nya.

ALDEBARAN 2 | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang