Part : 02

1K 220 44
                                    

Hello!ketemu lagi sama aca!

Janlup vote nya!

Happy Reading!

•••

Sretttt

"Argh!apa apaan Lo!"Bentak pria itu kepada orang yang merobek lengan kiri nya menggunakan pisau.

Pria itu mendongak."Jangan pernah deketin Andin, Revan."Ujar pria itu dingin.

Revan?ya Revan. Orang yang dulu pernah suka sama andin.setelah mendengar kabar bahwa Aldebaran meninggal, Revan semakin gencar untuk memiliki Andin leluasa, untungnya Regaspati serta Arya siap mengawasi Andin kapanpun itu.

Revan menatap intens mata pria itu tajam.pria itu tidak menunjukkan wajahnya, pria itu memakai.masker hitam,Hoodie hitam serta celana jeans hitam.sangat misterius.

"Lo gak ada hak buat ngelarang gue,"Bantah Revan tak mau kalah.

Pria itu ikut tersulut emosi akibat ucapan Revan."Jangan berani berani deketin Andin, jangan mentang-mentang Lo tau kalo aldebaran udah meninggal!"Ucap pria itu sambil menarik kerah kemeja Revan.

"Aldebaran?ck!tu orang udah mati, hak gue buat ngedeketin Andin."Balas Revan dan selanjutnya meringis akibat lengan nya sudah penuh dengan darah.

Pria itu berdecak kesal dan melempar pisau itu asal."Jaga dia, jangan sampai dia kabur, atau nyawa kalian berdua tidak akan selamat di tangan saya."Ujar pria itu kepada dua penjaga di sana lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

"Siap, tuan."

•••

Andin sedang sibuk membereskan baju yang sedikit berantakan di lemari nya itu, tak sengaja ia melihat baju seragam SMA Aldebaran yang tertata rapi disana.

Tangan Andin pun bergerak mengambil baju itu, ia pun berjalan duduk di kasur dengan mata masih fokus terhadap baju itu.

Ia pun menempel kan baju itu pada hidung nya."Wangi nya masih sama. Wangi kamu, Al."Gumam Andin sambil mencium aroma Aldebaran yang masih menempel pada baju itu.

"Banyak kenangan, baju ini."Lirih Andin sambil mengusap seragam sekolah Al itu.

"Akan selalu aku simpan Al. Dimana nanti kalau anak kita laki laki, aku pasti kasih seragam ini sama dia."

•••

Azhar berjalan memasuki ruangan apartemen nya.ia berjalan menulusuri ruang tamu.

Mata nya membulat,saat melihat botol minuman beralkohol itu berserakan di meja yang semula rapi tadi pagi sebelum ia berangkat.

Ia menggeleng tak percaya, melihat ada 5 botol alkohol disana.mata nya menatap orang yang terduduk di sofa, kepala nya menunduk, rambut nya sangat berantakan, tangannya mengusap wajahnya.

"Lo minum?!"Tanya Azhar kepada pria itu.

Pria itu mendongak dan menatap Azhar.selanjutnya ia membali menunduk tanpa berniat menjawab pertanyaan Azhar.

"Jawab bego!Lo minum?!"Tanya Azhar sekali lagi sambil duduk di sebelah pria itu.

Serasa masih tidak ada jawaban, Azhar menarik pria itu paksa agar berdiri, Dan menyeretnya masuk ke dalam kamar mandi.

Di kamar mandi, Azhar memposisikan pria itu tepat di bawah shower. Azhar pun menyalakan nya sehingga air membasahi tubuh pria berkaos hitam panjang itu.

Serasa tidak cukup, Azhar membawa satu buah gayung yang isi nya sudah penuh dengan air, ia pun menyemburkan nya kepada pria itu.

Seolah tidak peduli, pria itu malah merosotkan tubuhnya ke dinding kamar mandi.azhar yang melihat nya pun, mengusap wajah nya kasar.

ALDEBARAN 2 | ON GOINGOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz