PROLOG

7.8K 344 6
                                        

2005
Jeju, Korea

Lee Taeyong namanya. Bocah kecil yang sedang berlari di sekitar pantai sambil membawa kalung liontin pemberian sahabatnya, Jung Jaehyun.

"TAEYONG!! TUNGGU AKU!!" Teriak Jaehyun

"JAEHYUN!!! TANGKAP AKU!!! AHAHAHAHA!!" Tawa Taeyong menghiasi langit senja pantai.

"HAISHHH!! JEFFREY!! AYO KEJAR TAEYONG!! KAU MAU KENA MARAH AYAH DAN IBU JIKA TAEYONG TERSERET OMBAK!?" Marah Jaehyun pada saudara kembarnya yang terlihat ogah-ogahan mengikuti permainan 'kejar-kejaran' itu

"AKU MALAS!!! KAU SENDIRI SAJA!!" Jeffrey malah sibuk dengan istana pasirnya yang hampir jadi

Saking senangnya Taeyong tak menghiraukan kencangnya angin dan ombak-ombak pantai yang cukup besar

Ia sudah cukup jauh dari Jaehyun. Jaehyun mencarinya. Namun teriakan itu makin lama makin mengecil

"J-JJAEEHHH!!!" Suara itu terdengar di dalam ombak yang akan kembali ke laut

Sontak Jaehyun langsung mencari keberadaan Taeyong

Setelah ia menemukan kepala Taeyong yang berusaha naik ke atas permukaan, dengan sigap ia menarik tubuh Taeyong dengan sekuat tenaga. Walaupun ia tahu tubuhnya juga masih lemah untuk menghadapi ombak yang ganas sore ini

Syukurlah. Taeyong selamat, begitupun Jaehyun. Mereka terengah-engah dan didatangi oleh Jeffrey.

"Untung ayah dan ibu belum datang!! Jika sudah, mungkin kau sudah dibuang dari panti!!" Marah Jeffrey sambil menunjuk saudara kembarnya sendiri

"KAU TIDAK MEMBANTU SAMA SEKALI!! HARUSNYA KAU YANG DIBUANG!!" Marah Jaehyun tak terima

Saudara kembar ini memang tidak pernah akrab.

"Jaehyun, hiks!! Ingin-- peluk.." Mereka melupakan Taeyong yang sedang kedinginan dan trauma

Jaehyun dengan cepat memeluk tubuh Taeyong yang lebih kecil darinya

Tangannya mengelus punggung Taeyong sayang. Sama seperti pelukan ibu pantinya ketika ia tak kunjung tidur pada malam hari

"Sstt!! Yongie yang tenang, ya. Sepertinya ayah dan ibu akan segera menjemput kita. Kau hebat Tae, jangan menangis." Bujuk Jaehyun pada Taeyong yang masih menenggelamkan kepalanya di dada Jaehyun dengan tangisannya yang tak kunjung reda

"Jaehyun. Kalung liontin pemberianmu-- hiks!"

"Sudah jangan pikirkan kalung liontin itu. Kita bisa membelinya lagi." Ucap Jaehyun

----------

Malam hari setelah kejadian itu, Taeyong selalu dihantui oleh mengerikannya laut di mimpinya

Hingga bocah 5 tahun ini selalu tidur dalam keadaan berkeringat dingin dan menangis kencang

Jaehyun yang selalu datang ke kamar Taeyong selalu menenangkannya dengan caranya sendiri. Ya, dengan mengelus leher Taeyong

Dengan itu Taeyong berhenti menangis

Taeyong tahu apa yang dilakukan Jaehyun ketika ia mendapati mimpi buruknya. Semenjak itu, ia menyebut Jaehyun, 'obatku'.

--------

"Kau, dan Jeffrey. Sungguh akan pergi?" Tanya Taeyong

"Tae, kami sudah mempunyai orangtua sekarang. Kau harusnya senang. Karena kami tidak lagi menumpang di panti milik orangtuamu" Jawab Jeffrey ketus

Jaehyun menendang kaki Jeffrey

"Kita akan bertemu lagi. Aku berjanji" ucap Jaehyun sambil tersenyum memegang kedua pundak Taeyong

2045 | JAEYONGWhere stories live. Discover now